Fenomena ???Om Telolet Om??? Dari Kaca Mata Parenting
Oleh administrator | Rabu, 28 Desember 2016 04:09 WIB | 94992 Views
Ayah Bunda, zaman sekarang sudah modern, serba canggih, serba cepat, dan serba mudah. Perkembangan media yang ada pada masa ini membuat orang banyak terpengaruh, baik pengaruh positif maupun negatif. Termasuk fenomena ???Om Telolet Om??? yang menjadi viral di kalangan anak anak hingga dewasa. Apa dampak pada psikologi anak mengenai fenomena ini?
Ayah Bunda, zaman sekarang sudah modern, serba canggih, serba cepat, dan serba mudah. Perkembangan media yang ada pada masa ini membuat orang banyak terpengaruh, baik pengaruh positif maupun negatif. Termasuk fenomena “Om Telolet Om” yang menjadi viral di kalangan anak anak hingga dewasa. Apa dampak pada psikologi anak mengenai fenomena ini?
Psikolog Anak Kak Seto Mulyadi ikut menanggapi fenomena “Om Telolet Om” yang sempat menggegerkan media sosial dunia. Ia mengatakan, aksi fenomena bunyi klason tolelet di berbagai daerah sebagai bentuk hiburan bagi anak-anak dan orang dewasa.
"Mendengarkan bunyi telolet klakson kendaraan dilakukan anak-anak sifatnya hiburan, ya jika mengejar dan membuntuti kendaraan hingga ke tengah jalan dapat mengancam keselamatan anak," ungkap Kak Seto menanggapi fenomena om telolet om diminta anak panak berbagai daerah.
Kepada orang tua anak, kata Kak Seto, untuk memberikan penyadaran kepada anak yang meminta bunyi klakson kendaraan tetapi ikut mengejar ke tengah jalan atau menghalangi laju kendaraan. Aksi anak-anak mengejar kendaraan demi mendapatkan bunyi telolet di jalan umum, menurut Kak Seto, bisa mengancam keselamatan anak di jalan umum.
"Ya kebiasaan anak mengejar bunyi telolet di jalanan harus menjadi perhatian orang tua sebab kondisi ini menjadi trend di kalangan anak," imbuh Kak Seto seusai menjadi pembicara aksi generasi Indonesia cerdas di Kabupaten Biak Numfor. Kak Seto berharap, demam meminta bunyi klakson kendaraan tolelet om di kalangan anak-anak sebagai bentuk permainan baru anak.
Secara terpisah, Kapolres Biak AKBP H.Hadi Wahyudi S.Ik mengatakan, bunyi klakson telolet di wilayah hukum Polres Biak masih sangat terbatas dimiliki kendaraan tertentu sehingga belum perlu dilakukan razia telolet.
Fenomena mendengarkan bunyi klakson kendaraan tolelet dikalangan ana-anak sudah menjadi hobi baru karena anak dapat merekam dan mendokumentasikan bunyi ke dalam ponsel.
Sumber : Antara
Psikolog Anak Kak Seto Mulyadi ikut menanggapi fenomena “Om Telolet Om” yang sempat menggegerkan media sosial dunia. Ia mengatakan, aksi fenomena bunyi klason tolelet di berbagai daerah sebagai bentuk hiburan bagi anak-anak dan orang dewasa.
"Mendengarkan bunyi telolet klakson kendaraan dilakukan anak-anak sifatnya hiburan, ya jika mengejar dan membuntuti kendaraan hingga ke tengah jalan dapat mengancam keselamatan anak," ungkap Kak Seto menanggapi fenomena om telolet om diminta anak panak berbagai daerah.
Kepada orang tua anak, kata Kak Seto, untuk memberikan penyadaran kepada anak yang meminta bunyi klakson kendaraan tetapi ikut mengejar ke tengah jalan atau menghalangi laju kendaraan. Aksi anak-anak mengejar kendaraan demi mendapatkan bunyi telolet di jalan umum, menurut Kak Seto, bisa mengancam keselamatan anak di jalan umum.
"Ya kebiasaan anak mengejar bunyi telolet di jalanan harus menjadi perhatian orang tua sebab kondisi ini menjadi trend di kalangan anak," imbuh Kak Seto seusai menjadi pembicara aksi generasi Indonesia cerdas di Kabupaten Biak Numfor. Kak Seto berharap, demam meminta bunyi klakson kendaraan tolelet om di kalangan anak-anak sebagai bentuk permainan baru anak.
Secara terpisah, Kapolres Biak AKBP H.Hadi Wahyudi S.Ik mengatakan, bunyi klakson telolet di wilayah hukum Polres Biak masih sangat terbatas dimiliki kendaraan tertentu sehingga belum perlu dilakukan razia telolet.
Fenomena mendengarkan bunyi klakson kendaraan tolelet dikalangan ana-anak sudah menjadi hobi baru karena anak dapat merekam dan mendokumentasikan bunyi ke dalam ponsel.
Sumber : Antara
Parenting dan Anak Lainnya
-
Amankan Anak Dari Jajan Sembarangan Dengan 5 Cara ini !Ayah Bunda, jajanan yang tidak sehat pasti tidak ingin diberikan atau dikonsumsi oleh si kecil. Ayah Bunda perlu melakukan pengawasan jajanan yang aman untuk anak dengan cara memberikan informasi kepada si kecil mengenai kriteria jajanan yang aman. Danone Indonesia bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan Gerakan Pangan Aman dengan mengajarkan lima kunci keamanan pangan berikut ini.
-
11 Cara Sederhana Menumbuhkan Komunikasi Efektif KeluargaAyah bunda, keluarga harmonis adalah dambaan bagi semua keluarga. Rumah yang tentram, tidak ada teriakkan menghujat, Ayah dan Ibu kompak dalam menjaga dan membersarkan anak, anak-anak sedikit membantah dan banyak diskusi atas peraturan orang tua. Indah bukan? Hal tersebut dapat dimulai dengan komunikasi efektif antara Ayah dan Bunda keluarga, berikut caranya:
-
5 Kasus yang Dianggap Sederhana, Padahal Berdampak Besar Bagi Moral AnakAyah Bunda Indoneisa kini sedang mengalami kasus yang serius. Kasus serius di Indonesia yang sering di tayangkan di televisi adalah pembunuhan, korupsi, pemerkosaan dan lain lain. Hal-hal tersebut terjadi karena krisis moral terjadi di Indonesia, dan bahayanya hal tersebut banyak yang tak disadari oleh orang tua.
-
Sebelum Terlambat, ini 8 Rahasia Menyembuhkan Anak yang HyperaktifAnak adalah salah satu karunia dari Sang Khalik, sebuah rumah tangga akan menjadi hambar tanpa kehadiran seorang anak, namun jarang pula orang tua pusing karena ulah dan tingkah laku dari si anak. Sebagai orang tua, kita akan merasa kesulitan apabila menemukan kondisi anak kita yang mengalami ganguan hiperaktif, yang banyak ditemukan pada anak-anak. Padahal anak hiperaktif rata-rata memiliki kecerdasan yang luar biasa.
