

Dengan RaTU, Membacakan Buku Jadi Tambah Seru
Oleh Hani Yudianti | Jum'at, 23 Februari 2018 12:55 WIB | 7216 Views
Tambahkan RaTU di pilihan buku yang akan dibacakan, maka aktivitas membacakan buku akan lebih seru.
Dulu, membacakan cerita menjelang tidur ke anak kami hanya menjadi penggugur kewajiban. Bukannya saya tidak suka membacakan dengan bersuara atau read aloud, tetapi karena buku yang dipilih Azka untuk dibaca seringnya yang itu-itu saja. Padahal, Alhamdulillah variasi buku bacaan untuk anak di rumah kami cukup variatif. Azka kerap minta dibacakan cerita Nabi Nuh selama beberapa hari. Ia suka dengan kisah Nabi Nuh karena ada ilustrasi bahtera yang super besar. Cerita lain adalah cerita Nabi Yunus, karena ada ilustrasi paus yang menelan Nabi Yunus. Cerita Nabi lain jarang dituntaskan karena kurang menarik di mata Azka.
Sejak ada Rasulullah Teladan Utama, membacakan cerita menjadi aktivitas yang ditunggu-tunggu baik oleh saya maupun Azka dan adik balitanya. Banyak faktor mengapa buku ini disukai. Dari sisi fisik, tentu saja buku ini disukai. Hardcopy dengan perekat ke halaman dalam yang kuat, tidak menjadikan orang tua khawatir apabila buah hati memegang bukunyatidak terlalu baik. Kertas art paper tebal pun menjadi kelebihan untuk buku ini. Halaman tebal tidak akan mudah rusak walaupun tangan anak-anak yang gesit itu membolak-balik halaman ke halaman lain.
Kelebihan lain buku ini disukai adalah karena content atau isinya. Dengan menyusun kisah Rasulullah SAW yang dibuat berdasarkan peran Beliau, maka anak-anak akan memiliki gambaran awal saat membaca judulnya. Dan ini memberikan jalan kemudahan kepada orang tua untuk membentuk mindset ke anak-anak bahwa Rasulullah SAW adalah teladan dalam semua peran dalam kehidupannya. Selain itu, kalimat tanya pada tiap akhir bab membuat kita ingin terus melanjutkan membaca sampai akhir buku.
Jadi… Jika saat ini Anda merasa membacakan buku adalah rutinitas yang membosankan, coba tambahkan pilihan Rasulullah Teladan Utama di menu buku yang ingin dibacakan. Pastinya, aktivitas ini akan menyenangkan, baik untuk pembaca, maupun yang dibacakan.
Parenting dan Anak Lainnya
-
Long Distance Parenting
Bunda, akhir-akhir ini kita sering mendengar istilah LDR (Long Distance Relationship), kadang juga kondisi LDR dengan pasangan disertai dengan situasi LDP (Long Distance Parenting). Bahkan sesekali si anak harus dititipkan pada sang nenek karena orang tuanya yang tidak ada di tempat. Mungkin Dinas Luar Kota bahkan ke Luar Negeri sementara Sang Ibu Mungkin sedang meneruskan study di kota lain atau mungkin juga di negara lain. Pastinya hal ini tidak mudah ya bunda.. Pada dasarnya tidak ada keluarga yang menghendaki situasi seperti ini. Namun terkadang situasi tidak selalu ideal. Mungkin di bawah ini ada beberapa tips untuk kondisi LDP maupun LDR, yuk simak!
-
Membacakan Buku Sedari Dini
Mengapa membacakan buku untuk anak itu penting? Apa manfaatnya?
-
HAL YANG SERING TERLUPAKAN OLEH IBU KEPADA ANAK
Satu hakikat lagi yang tidak diperdebatkan oleh dua orang bahwa masa yang dibutuhkan oleh seorang anak untuk bisa mandiri atau masa kekanak-kanakan anak manusia lebih panjang daripada makhluk hidup yang lain, diawali dengan kehamilan, melahirkan dan menyusui terjalin ikatan emosional antara ibu dengan anak yang tidak ada duanya, ini artinya interaksi anak dengan ibu dalam fase-fase tersebut relatif lebih intens, karenanya anak banyak mengambil dan belajar dari ibu dalam masa-masa tersebut khususnya masa-masa balita dan sekolah dasar, lebih-lebih masa pra sekolah, ibunya yang melatihnya duduk, berdiri, dan berjalan, ibulah yang mendekap dan menggendongnya jika dia jatuh ketika berlatih berjalan, ibulah yang melatihnya berbicara, memanggil mama, papa, ibulah yang menyuapinya sekaligus melatihnya cara-cara makan, ibulah yang dan seterusnya.
-
Meneladani Sahabat Rasul
Wahai Bunda, tanyakan pada putra-putri Bunda, siapakah sahabat Rasulullah yang paling menginspirasi? Apa alasannya?