Fase Emas Tumbuh Kembang Anak Itu Bukan Hanya Sampai Usia Balita Tapi Hingga SMA
Oleh Azar | Rabu, 03 Agustus 2016 03:12 WIB | 103824 Views
Kira-kira 7 tahun yang lalu saya pernah diwawancarai oleh salah satu media; yang bertanya tentang Golden Age atau Fese Emas Tumbuh kembang anak. Saya katakan bahwa fase itu mulai berlangsung sejak TK hingga SMA kelas 3. Sang reporter terkaget2 dengan penjelasan saya. Dia berkata, bukankah fase Emas yang kita pahami itu adalah Balita, Ayah ?
Fase Emas Tumbuh Kembang Anak Itu Bukan Hanya Sampai Usia Balita Tapi Hingga SMA
Oleh : Ayah EdyKira-kira 7 tahun yang lalu saya pernah diwawancarai oleh salah satu media; yang bertanya tentang Golden Age atau Fese Emas Tumbuh kembang anak.
Saya katakan bahwa fase itu mulai berlangsung sejak TK hingga SMA kelas 3.
Sang reporter terkaget2 dengan penjelasan saya. Dia berkata, bukankah fase Emas yang kita pahami itu adalah Balita, Ayah ?
Tidak, kalau menurut saya fase Emas itu adalah TK hingga SMA. Itulah mengapa saya membangun sekolah saya dari TK sampai SMA, untuk mengawal tumbuh kembang murid-murid saya bersama orang tuanya, hingga fase emas tumbuh kembang mereka selesai.
Selama ini kita telah ditanamkan bahwa tumbuh kembang anak yang sehat itu hanya pada aspek FISIKnya saja, tidak meliputi aspek MENTALNYA. Padahal di zaman moderen seperti sekarang ini dimana makanan bergizi sudah sangat mudah di dapat, maka ancaman kerusakan tumbuh kembang anak tidak lagi pada aspek fisiknya melainkan lebih pada aspek mentalnya.
Jadilah para orang tua ketika anaknya lepas Balita dianggap sudah selesai proses mengembangkan fase Emas anak. Dan akibatnya banyak anak-anak yang tumbuh bermasalah di usia ABG & remaja tapi para orang tua tidak menyadarinya. Sampai hal itu akhirnya menjadi berita viral di berbagai media sosial. Bayangkan jika ini terjadi pada anak kita?
Orang terus yakinkah bahwa fase emas tumbuh kembang anak itu adalah di masa Balita. Padahal kerusakan anak itu sangat jarang terjadi pada fase-fase BALITA.
Berdasarkan pengalaman saya selama 14 tahun menjadi pendidik, fase kerusakan anak itu di mulai ketika ia mulai masuk SD dan bergaul dengan berbagai jenis teman yang ada di sekolah dan lingkungan rumahnya. Lalu mulai lebih bergejolak ketika memasuki usia SMP dan puncaknya adalah di Usia SMA.
Jadi ketika kita tidak menganggap bahwa usia SMP & SMA BUKAN MENJADI BAGIAN DARI FASE EMAS TUMBUH KEMBANG SEORANG ANAK, maka kita bisa melihat, anak-anak yang dulu ketika Balitanya begitu imut, lucu dan sehat, namun ketika SMP atau SMA berubah total 180 derajat.
Dulu orang tidak percaya pada apa yang saya sampaikan, tapi baru-baru ini kita di kejutkan oleh seorang anak yang dulunya bintang kelas tiba2 berubah total ketika ia masuk fase ABG dan Remaja di SMA. Jadi sekarang terserah anda mau percaya pada saya atau tetap percaya bahwa fase emas tumbuh kembang anak itu adalah Sampai masa BALITA SAJA.
Di tulis kembali oleh Ayah Edy, dari pengalaman selama 14 tahun menjadi seorang pendidik.
Parenting dan Anak Lainnya
-
5 Cara Mudah Mengajarkan Matematika Pada Anak
Untuk sebagian anak dan orang tua, matematika adalah pelajaran yang paling sulit untuk dipahami dan di ajarkan. Untuk beberapa orang tua, menyerahkan pendidikan matematika kepada guru di sekolah atau guru les. Tahukan Ayah Bunda, kalau mengajarkan anak belajar matematika itu mudah ? yuk kita simak pembahasannya.
-
5 Cara Menumbuhkan Semangat Belajar Pada Anak
Ayah Bunda, kini sudah masuk bulan ke-1, si kecil masuk sekolah. Bagaimana kesan hari pertama masuk sekolah hingga sekarang ? Apakah si kecil tetap semangat ? Kali ini kita akan membahas mengenai cara menumbuhkan semangat belajar pada Anak.
-
Ayah .... Hadirmu Selalu Ku Rindu
Ayah...Hadirmu Selalu Ku Rindu. Sosok ayah dalam kehidupanku sungguh luar biasa. Menggendong ketika aku masih balita. Melayani ketika aku butuh sesuatu. Bahkan rela tidak tidur ketika aku sakit.
-
Penyebab dan Solusi Obesitas
Ayah Bunda, kenal dengan Arya Permana ? Arya Permana adalah bocah beumur 10 tahun yang memiliki berat badan lebih dari 2 kuintal. Bocah yang berasal dari Karawang ini mengalami kesulitan dalam beraktivitas termasuk pergi ke sekolah dikarenakan sesak untuk berjalan.