Tips Menarik Sygma Daya Insani

Bukan Hanya Butuh Bahan Pokok, Anak-Anak Pengungsian Membutuhkan Buku

Bukan Hanya Butuh Bahan Pokok, Anak-Anak Pengungsian Membutuhkan Buku

Oleh administrator | Selasa, 26 September 2017 11:14 WIB | 95785 Views

Gunung Agung yang ditetepkan dalam status awas ini, para warga mulai mengungsi ke tempat pengungsian yang telah disediakan oleh pemerintah daerah. Pengungsi bukan saja orang dewasa tapi anak anak pun turut mengungsi bersama keluarganya. Untuk megantisipasi kejenuhan bagi anak-anak pengungsian gunung agung sekaligus untuk mengisi minat belajar dari anak-anak, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Pemprov Bali akan mengirimkan mobil perpustakaan keliling ke posko pengungsian yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Gunung Agung yang ditetepkan dalam status awas ini, para warga mulai mengungsi ke tempat pengungsian yang telah disediakan oleh pemerintah daerah. Pengungsi bukan saja orang dewasa tapi anak anak pun turut mengungsi bersama keluarganya. Untuk megantisipasi kejenuhan bagi anak-anak pengungsian gunung agung sekaligus untuk mengisi minat belajar dari anak-anak, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Pemprov Bali akan mengirimkan mobil perpustakaan keliling ke posko pengungsian yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Pemprov Bali, Luh Putu Haryani mengatakan bahwa sudah bersurat kepada dinas perpustakaan dan arsip kabupaten/kota se-Bali untuk memberangkatkan mobil perpustakaan keliling mulai besok selasa .

“Kami bersurat ke lokasi masing-masing dimana mereka diungsikan, nanti kita akan kirim mobil perpustakaan keliling. Kami ada 5 mobil di provinsi, karangasem kalau tidak salah juga punya 2 mobil,” ujar Haryani saat ditemui di DPRD Bali, Denpasar, Senin.

Nantinya setiap diterjunkan ke posko pengungsian akan ada 5 orang dalam satu tim yang bertugas, nanti tim ini akan memberikan fasilitasi untuk membaca bagi warga yang mengungsi sekaligus agar warga tenang dan meminimalisir trauma dari anak-anak.

Dalam mobil perpustakaan keliling itu akan ada 1.500 jenis buku yang sebagian besar akan dikirimkan buku cerita. 

“Supaya mereka tidak merasa kesepian maka waktunya diisi dengan membaca biar positif. Nanti akan dikirim mulai dari buku pendidikan, sosial, pendidikan. Yang banyak nanti buku hiburan, fiksi dan budaya, selain buku agama karena orang tua buku agama yang banyak dicari,” jelasnya.

Harapannya agar anak-anak ini akan mendapatkan inspirasi dari membaca buku, sehingga mereka tidak patah semangat dan tidak trauma akan bencana ini.
 
Sumber: bali.tribunnews
 

Tips Menarik Lainnya
Produk Pilihan

Paket Balita Berakhlak Mulia (BBM).

Detail
Rekomondasi Blog