Tips Mengenalkan Buku Sejak Usia 0 sampai 12 Bulan
Oleh ida ayu | Senin, 02 Oktober 2017 11:35 WIB | 56280 Views
Anda takut bayi tidak paham buku yang dibacakan, atau buku anda takut rusak oleh anak anda ? namun anda tertarik untuk coba memperkenalkan buku kepada bayi mungil Anda? Coba tips berikut untuk menjadikannya kegiatan menyenangkan dan rutinitas baru mulai hari ini.
Beberapa kali diskusi dengan beberapa teman tentang mengenalkan buku sejak anak berusia 0 tahun, maka komentar yang sering terdengar adalah : "Nanti aja deh beli bukunya, sayang masih kecil kan belum ngerti" ada lagi pendapat yang lain "Buku mahal sayang nanti disobek, anak saya suka banget nyobek buku".
Anda takut hal di atas terjadi namun anda tertarik untuk coba memperkenalkan buku kepada bayi mungil Anda? Coba tips berikut untuk menjadikannya kegiatan menyenangkan dan rutinitas baru mulai hari ini.
Usia 0
Tahukah Anda, mengenalkan buku dapat mulai sejak bayi dilahirkan, lho! Caranya tentu saja dengan mendongeng atau melafalkan beberapa sajak anak (nursery rhymes) yang menarik. Tak perlu panjang, gunakan kata-kata yang mudah diingat, atau kreasikan dengan suara Anda menjadi lagu nina bobo pengantar tidur.
Usia 4 bulan
Pada usia ini, bayi akan mulai dapat memberikan respons dan ekspresi senang seperti tersenyum dan tertawa terhadap apa yang dilihat dan didengarnya. Anda dapat menambahkan gestur atau permainan mimik wajah pada cerita yang Anda berikan padanya.
Selain itu, pada masa 4-6 bulan, bayi akan mulai bereksplorasi dengan mencoba menyentuh, menggenggam, menggigit, dan memasukkan barang-barang ke mulutnya. Anda dapat memanfaatkan fase ini dengan memberikan buku untuk dipegangnya pertama kali. Pilihlah buku yang terbuat dari kain lembut (cloth book) atau akrab juga disebut sebagai buku bantal. Utamakan bahan yang cukup kuat sehingga tahan dari gigitan atau bahkan lemparan Si Kecil.
Memasuki usia 6-9 bulan
Bayi akan mulai mengocehkan kata-kata pertamanya. Sesi membaca akan menjadi lebih hidup. Pangkulah anak Anda dan biarkan ia mengoceh mengikuti kata-kata yang Anda ucapkan. Biarkan ia belajar menjadi pembuka halaman untuk merangsang kemampuan motoriknya. Di sini Anda dapat mulai mengganti buku menjadi buku karton (board books) untuk memudahkan anak membuka-tutup halamannya dengan mantap.
Di usia 9-12 bulan
Bayi akan lebih aktif bergerak secara fisik seiring dengan kemampuannya belajar berdiri dan berjalan. Membaca buku sambil memperagakan beberapa adegan sederhana, dapat Anda coba. Selain itu, mulailah sering menunjukkan gambar-gambar pada buku dan minta anak menirukannya. Gambar akan lebih menarik perhatian anak dan membuatnya lebih mudah diingat. Anda dapat mencoba buku-buku yang disertai bunyi-bunyian untuk memperkaya hiburan sesi membaca Anda. Selain itu, dukungan audio akan membuat anak tidak mudah jenuh karena ada hal baru yang bisa diuliknya.
Setelah melewati usia 1 tahun, anak akan mulai membangun kemandiriannya dan mencoba untuk memegang buku sendiri. Seringkali ia memiliki buku atau cerita favorit yang akan ia minta bacakan setiap kali Anda bersamanya. Sebaiknya, saat ia sudah berada pada rentang usia ini, Anda telah memiliki kebiasaan atau jadwal membaca yang rutin dan teratur.
Penulis : Ratih Arawinda
sumber: keluarga.com
Tips Menarik Lainnya
-
Penting Untuk Diketahui: 4 Target Orang Tua Untuk Anak
Terkadang orang tua bingung, nilai-nilai apa saja yang harus dipahamkan kepada anak. Bahkan ada sebagian orang tua yang bingung, harus seperti apa saya sebagai orang tua, apa mengalir begitu saja? Padahal orangtua adalah murobbi=> pendidik => Partner belajar anak orangtua bukan mudarris/ guru/pengajar. Berikut adalah 4 Target orangtua kepada anak:
-
Bukan Hanya Butuh Bahan Pokok, Anak-Anak Pengungsian Membutuhkan Buku
Gunung Agung yang ditetepkan dalam status awas ini, para warga mulai mengungsi ke tempat pengungsian yang telah disediakan oleh pemerintah daerah. Pengungsi bukan saja orang dewasa tapi anak anak pun turut mengungsi bersama keluarganya. Untuk megantisipasi kejenuhan bagi anak-anak pengungsian gunung agung sekaligus untuk mengisi minat belajar dari anak-anak, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Pemprov Bali akan mengirimkan mobil perpustakaan keliling ke posko pengungsian yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
-
Ingin Tubuh Lebih Sehat? Ikuti 2 Cara Makan Sesuai Sunnah Rasulullaah
Ayah Bunda, siapa yang tak mau kepribadian seperti Rasulullah. Rasulullah merupakan suri tauladan bagi umat manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Apapun yang beliau lakukan atau perintahkan senantiasa membawa kebaikan. Dari urusan yang besar, hingga persoalan ringan terkait keseharian. Berikut adalah cara makan ala Rasulullah
-
Boleh Mengkonsumsi Pil Penghambat Haid, Tapi Harus Siap Dengan Resikonya
Ayah Bunda, ibadah haji telah datang. Berbagai kabilah berdatangan untuk mendatangi Mekkah dan Madiah, dua kota suci. Untuk memperlancar ibadah Haji, biasanya wanita menggunakan pil untuk menghambat menstruasi.Dengan berbagai pertimbangan baik medis dan syariat, kami lebih berpendapat agar jamaah haji wanita muslimah selama 30 hari atau lebih beribadah haji, sebaiknya tidak menggunakan pil pencegah haid dengan beberapa pertimbangan: