Mengapa Ada Hari Ibu??
Oleh Fatmawati | Selasa, 13 Maret 2018 02:31 WIB | 6606 Views
Hari Ibu berasal dari barat. Di sana, jika seorang wanita telah tua, mereka cenderung dilupakan anak-anaknya bahkan tak jarang banyak dari mereka yang tinggal di panti jompo. Oleh karena itulah diadakan Hari Ibu agar setahun sekali seorang anak inat bahwa ia mempunyai seorang ibu yang harus ditemui dan diberi hadiah. Sementara itu, di dalam Islam, bakti seorang anak kepada ibunya dilakukan setiap hari. Semakin tua seorang wanita, semakin disayanglah ia oleh anak-anaknya.
Hari Ibu berasal dari barat. Di sana, jika seorang wanita telah tua, mereka cenderung dilupakan anak-anaknya bahkan tak jarang banyak dari mereka yang tinggal di panti jompo. Oleh karena itulah diadakan Hari Ibu agar setahun sekali seorang anak inat bahwa ia mempunyai seorang ibu yang harus ditemui dan diberi hadiah. Sementara itu, di dalam Islam, bakti seorang anak kepada ibunya dilakukan setiap hari. Semakin tua seorang wanita, semakin disayanglah ia oleh anak-anaknya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra’ (17) ayat 23-24. ????????????? ??????????? ?????????? ????????????? ????????? ???????????? ????????????????????????????? ?????????????? ????????? ??????????????????? ????????????? ?????????????? ???????????????? ??????? ???????????????? ???????? ?????????? ???????????? ?????? ????????? ?????????????????????? ??????????? ???????????? ????????????? ???????????? “ Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah satu seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Qs. Al Israa’ [17]:23) ????????????? ???????????? ??????????? ???????????? ??????? ????????????????? ??????????? ??????? ??????????????????? ????????? ?????????????????? ???????????. “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku,kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil’.” (Qs. Al Israa’ [17]:24 Dari ayat ini jelas bahwa kita sebagai anak haruslah bersikap lemah lembut dan selalu ingat kepada orang tua kita terutama kepada ibu, bukan hanya sekali dalam setahun tapi setiap hari selama mereka dalam pemeliharaan kita. Pada zaman Rasulullah ada seorang laki-laki yang menghadap Rasulullah SAW seraya berkata " Ya Rasulullah, saya ingin ikut berjihad, tapi saya tidak mampu! " Rasulullah SAW bertanya, "apakah orang tuamu masih hidup? " Orang itu menjawab "Ibu saya masih hidup". Maka, Rasulullah SAW menjelaskan, " Temuilah Allah dengan bersikap menjaga, memelihara, dan menghormati orang tuamu (birrul walidain). Jika engkau melakukannya, samalah dengan engkau berhaji, berumrah, dan berjihad". (HR. abu Ya'la dan At-Tabarani dengan sanad Jayyid) (Buku Muhammad teladanku buku 13 hal 11). Rasulullah juga telah mengajarkan kepada kita untuk berbakti kepada orang tua terutama seorang ibu bahkan setelah mereka meninggal dengan cara selalu mendoakan mereka dan bahkan doa anak yang shaleh untuk orang tuanya termasuk dari salah satu amalan yang tidak terputus pahalanya. Sebegitu besar penghargaan Islam kepada orang tua terutama seorang Ibu, apakah kamu masih membutuhkan Hari Ibu??? Sudahkah kita berbuat baik & menghormati ibu kita??? Mau tau caranya?? Yuk, kita intip lagi bagaimana cara Rasulullah menghormati seorang ibu di buku Muhammad Teladanku dan Balita Berakhlak Mulia....
Tips Menarik Lainnya
-
TIPS BIKIN RAMADHAN MAKIN ASYIK
Khatam Al quran selama Ramadhan? ini mah harus ya... Tamat baca novel? ah, biasa aja... Trus apa dong yang luar biasa? Mau tau aja atau mau tau banget...?? Yuk ah, kepoin Tips Bikin Ramadhan Makin Asyik berikut ini ya... ;)
-
KISAH RAMADHAN
"Bun, akang haus, akang lapar..." dengan wajah mengiba. Deg, bagaimana caranya agar akang bisa tamat sampai magrib?
-
Membangun Karakter Sukses Anak
Semua orang tua ingin anaknya sukses di masa depan mereka. Untuk bisa sukses tentu saja dibutuhkan karakter yang dapat menunjang tercapainya kesuksesan tersebut. Sejak awal, setiap anak sudah dibekali dengan potensi memiliki karakter karakter unggul yang akan membawa kita menuju kesuksesan. Hanya saja terkadang kita gagal menemukan cara untuk membangun dan mengoptimalkannya. Salah satu sebabnya adalah kita tidak memiliki kebiasaan yang dapat membangun karakter sukses kita. Lalu bagaimana cara untuk membangun karakter sukses tersebut ?
-
Istimewanya Balita Berakhlak Mulia
Ayah Bunda, menghadapi kondisi zaman saat ini dimana kebobrokan moral ada dimana-mana, hanya ada satu solusi yang terbukti ampuh sampai kapan pun, yaitu Islam. Dan itu semua tertuang dalam Al Quran dan dicontohkan oleh Rasulullah dalam Sunnah-sunnahnya. Penyelamat Ananda, generasi jaman now, adalah memiliki akhlak sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah. Lalu dari kapan memulainya? yang jelas harus dimulai sedini mungkin.