

Bekali Anak-anak Kita dengan Pondasi Iman dan Islam Sedini Mungkin
Kamis, 12 April 2018 22:42 WIB | 2763 Views
Tidak ada peninggalan yang lebih baik setelah kita wafat nanti selain anak-anak shalih yang menyejukkan mata dan yang akan mendoakan kita kelak.
Kita hidup di zaman yang hampir dikatakan menjelang fitnahnya akhir zaman, yang telah mulai kita rasakan bertebaran dimuka bumi. Hujat menghujat, fitnah memfitnah, saling cemooh, sudah sangat sering membumbui pendengaran kita. Generasi kita ini akan hidup di zaman yang penuh kemurkaan ini... Mau tak mau, kita harus mempersiapkan anak-anak kita, memenuhi hati dan fikirannya dengan Iman dan Islam. Kalo kita benar-benar ingin anak-anak kita shalih, ajarkan mereka dengan syariat islam yang kaffah. Penuhi hati mereka akan cinta pada Allah nya dan Rasulnya serta Al-Qur'an dan hadist sebagai pedoman hidupnya. Tidak ada peninggalan yang lebih baik setelah kita wafat nanti selain anak-anak shalih yang menyejukkan mata dan yang akan mendoakan kita kelak. Bekalilah mereka dengan pondasi keimanan sedini mungkin. Kenalkan pada kalimat thayyibah, kenalkan mereka pada rukun iman dan Islam. Tanamkan ke dalam relung jiwa mereka akan hakikat iman dan Islam yg sebenarnya. Hadirkan buku yang bisa mengenalkan tentang pondasi agama dengan cara yang menyenangkan. Melalui buku-buku Sygma Daya Insani kita bekali anak-anak kita utk mengenal siapa Allah dan Rasulnya Ini hanya pilihan, karena setiap pilihan akan diminta pertanggungjawabannya kelak. -Ria Ms- #smartfamilyhappyfamily #haribukuanaksdi #haribukuanaksedunia #muhammadteladanku #24nabidanrasulteladanutama #rasulullahteladanutama #balitaberakhlakmulia
Tips Menarik Lainnya
-
Curhatnya Si Sulung
Bukan karena perut lapar kita menuntut hak kita. Tapi ketika perut kita kenyang kita lupa membela kebenaran. Kita menjadi pembela kebenaran kapan saja, tidak dalam lapar àtau tidak dalam lapang. Ngeri nak kalau kita hanya memikirkan perut kita, sanggup menutup mata dan membiarkan kedzaliman di depan mata kita. Nabimu tak mengajarkan begitu. Ingat peristiwa pemboikotan di Syiib? Dengan perut lapar, dengan harta yang habis. Nabimu tetap tegar menyatakan diri tidak akan melepas Islam.
-
Memaafkan Masa Lalu
Hidup adalah pilihan. Kita lah penentunya. Jalan kebenaran telah terbentang. Bila kita masih bertahan dengan ego dan keangkuhan untuk tidak memaafkan orangtua kita yang sekarang renta atau bahkan sudah meninggal dunia, sanggupkah kelak anak-anak yang kita didik mendendam ini melakukan hal yang sama terhadap kita? Naudzubillah. Lepaskan semua dendam. Gantilah dengan maaf karena Allah kan persiapkan bagi kita pahala kebaikan atas ketaatan yang kita lakukan kepadaNya.
-
Semua Ada Masanya
Allah tak akan selalu memberikan kita kesusahan atau kepayahan sepanjang hidup kita. Dalam rasa lelah, Allah kirimkan rasa bahagia melayani dua titipanNya yang akan menghibur kita di saat diri sedang lelah.
-
Perintah Berjilbab
Berjilbab adalah kewajiban semua muslimah.