

Halimatus Saadiah
Selasa, 12 Februari 2019 14:47 WIB | 5515 Views
Kakimu melangkah lesu menuju ke jalan pulang Kecewa kerana gagal mendapat bayi hartawan Namun apakah yang akan kau beri sebagai jawapan Jika ditanya mengapa kau gagal mendapatkannya Tiba-tiba senyum si yatim itu menyapa Tergugah deria ibu yang bersemi di jiwa Biar Muhammad itu tanpa upah berganda Namun hatimu rela bukan kerana harta Halimatus Saadiah Engkau ibu yang bertuah Kau wanita penerima barakah Dari desa pedalaman Daerah di pinggiran Kau menyusui insan pilihan Kau pangku dia dan berubahlah segalanya Badan yang terasa lesu kini bertenaga Susu yang sedikit itu bertambah dengan segera Peliharaan ternakan membiak subur berganda #Inteam_Halimatus_Saadiah Nama Halimatus sa'diah sudah tak asing lagi di telinga kita. Sampai banyak orang di masyarakat kita yang memberi nama beliau untuk anak & cucunya. Kisah beliau bukan kisah biasa. Kisahnya sampai...
Kakimu melangkah lesu menuju ke jalan pulang
Kecewa kerana gagal mendapat bayi hartawan
Namun apakah yang akan kau beri sebagai jawapan
Jika ditanya mengapa kau gagal mendapatkannya
Tiba-tiba senyum si yatim itu menyapa
Tergugah deria ibu yang bersemi di jiwa
Biar Muhammad itu tanpa upah berganda
Namun hatimu rela bukan kerana harta
Halimatus Saadiah
Engkau ibu yang bertuah
Kau wanita penerima barakah
Dari desa pedalaman
Daerah di pinggiran
Kau menyusui insan pilihan
Kau pangku dia dan berubahlah segalanya
Badan yang terasa lesu kini bertenaga
Susu yang sedikit itu bertambah dengan segera
Peliharaan ternakan membiak subur berganda
Nama Halimatus sa'diah sudah tak asing lagi di telinga kita. Sampai banyak orang di masyarakat kita yang memberi nama beliau untuk anak & cucunya. Kisah beliau bukan kisah biasa. Kisahnya sampai dibuat lagu dalam nasyid di atas. Kalo sekolah ngaji zaman dulu, selalu ada soal tentang beliau.
Kenapa tidak, bukan sembarang orang yang Allah takdirkan untuk menyusui Muhammad. Wanita dari desa pedalaman, daerah dipinggiran, daerah yang bersih jauh dari segala penyakit, ketinggalan dari rombongan karena unta kurusnya yg sudah tidak sanggup berjalan cepat seperti unta yang lain. Berharap mendapat bayi hartawan karena kondisi ekonomi yang sulit. Sesampai di Mekkah ditakdirkan untuk menyusui Muhammad (cerita lengkap ada di buku MUTE). Bayi yatim yang nanti tidak akan bisa membayar mereka dengan uang yang banyak. Air susunyalah yang mengalir di dalam tubuh Nabi kita, teladan sepanjang zaman, MasyaAllah ????????.
Beliau ibu barokah
Episod awal sirah Nabi junjungan mulia
Ibu susu yang bertuah
Pada sejarahnya terukir kenyataan
Tidak kan miskin jika membela Islam
Tidak hina meriba kebenaran yang mulia
Jangan takut jika kau beriman
Detail buku bisa wa.me/2682163679447
Atau bisa langsung liat di LP saya www.lannasari.sdi.id
#MuhammadTeladanku
#OneDayOneShiroh
#SpiritNabawiyahCommunity
#SygmaDayaInsani
Agenda Promosi Lainnya
-
Masa Muda
Pabila ku berada di kejauhan Ada kalanya kurasa kesepian Masih terkenang, kampung halaman dan jua teman-teman Dikala itu kan kurasa ada kelemahan untuk berjuang Melihat mereka berbahagia disamping yang tercinta kegembiraan Ku kesepian Mujur ada teman seperjuangan Menyadarkan kita harus teruskan Perjuangan ini demi mencari keredhoan Ilahi *Masa muda dilalui hanya sekali* *Pergunakannya agar kau tidak sesali* *Di esok hari* Kesenangan ada disini Tak jumpa kerana kau tak mencari Kebahagiaan tersirat di hati Tak rasa kerana kau tak menghayati Brothers - Sepi Perantau
-
Mempertahankan islam
Siksalah.... jasadku... Tak kan ku tunduk pada kejahilan mu Karena mengalir di seluruh tubuhku Kalimat Tuhan dari lidah rasul ku Dan itu yang ku percaya ???????????? #Kesaksian #Brother
-
Kabar Surga untuk Utsman
Suatu ketika,Utsman menamani perjalanan Rasulullah bersama kedua sahabatnya, Abu Bakar dan Umar bin Al-Khattab. Mereka sampai di atas Gunung Uhud. Tiba-tiba gunung itu bergetar. Rasulullah mengentakkan salah satu kakinya ke tanah dan bersabda, "Wahai Uhud, tenanglah engkau! Sesungguhnya yang berada di atasmu adalah seorang nabi, seorang siddiq dan dua orang syahid."
-
Strategi Perang si Pedang Allah
Saat pasukan muslim menghadapi pasukan romawi dalam perang Mut'ah, dia yang dijuluki pedang Allah membuat strategi perang. Pasukan muslim yang kemarin berada di sayap kiri pindah ke sayap kanan. Begitupun sebaliknya pasukan muslim yang berada di sayap kanan pindah ke sayap kiri. Pasukan kaum muslimin yang ada di belakang pindah ke depan dan pasukan muslimin yang di depan pindah ke sayap belakang.