???MasyaaAllah ini mimpi Aa Gym yang Menakjubkan Sebelum Menjadi Ulama???
Oleh administrator | Rabu, 09 November 2016 03:53 WIB | 115313 Views
Siapa yang tak kenal dengan Aa Gym? Ustadz yang mengajarkan kepada pengikutnya agar memiliki hati yang bertauhid. Tauhid artinya mengesakan Allah. Kisah spiritual Aa Gym berawal dari guru pertamanya, yaitu Agung Gunmartin, yang tak lain adalah adik kandungnya sendiri. Seperti apa kisah lengkapnya Aa Gym? Yuk kita simak.
“MasyaaAllah ini mimpi Aa Gym yang Menakjubkan Sebelum Menjadi Ulama”
Dimata Aa Gym sosok sang adik (Agung Gunmartin) ternyata sangat berpengaruh. Dia tidak bisa melupakan saat-saat bersama adiknya yang mengalami kelumpuhan total. “Kalau kuliah saya menggendongnya” ungkapnya mengenang.
Pernah suatu ketika Aa Gym menanyakan kepada sang adik “Mengapa sudah tidak berdaya masih terus kuliah?” adiknya menjawab “Kalau orang lain ibadahnya dengan berjuang, mudah-mudahan keinginan saya untuk terus kuliah bernilai ibadah”.
Pelajaran lain yang diperoleh dari sang adik adalah dia tidak pernah mengeluh. Aa Gym masih ingat sewaktu adiknya berkata “Kalau orang lain punya bekal untuk pulang dengan berbuat sesuatu, saya ingin mengumpulkan bekal pulang dengan bersabar”.
Aa Gym mengaku bahwa guru pertamanya adalah adiknya sendiri yang biasa dipanggil A Agung. “Saya bersyukur memperoleh guru yang sosoknya seperti adik saya, guru saya adalah seorang yang lemah fisiknya. Saya diajari bahwa saya haru menghargai dan memperhatikan orang-orang yang lemah disekeliling saya”. Adik Aa Gym yang meninggal dipangkuannya inilah yang membuat perubahan-perubahan yang sangat berarti dalam diri Aa Gym selanjutnya.
Aa Gym Bermimpi Bertemu Rasulullah dan Sahabat
Pada malam yang lain giliran salah seorang adiknya bermimpi Rasulullah mendatangi rumah mereka. Ketika itu Ayahnya langsung menyuruh Gymnastiar, “Gym, ayolah temani Rasul”. Ketika ditemui ternyata Rasul menyuruh Gymnastiar untuk menyeru orang-orang agar mendirikan shalat.
Beberapa malam setelah itu, Aa memimpikan hal yang sama. Dalam mimpinya, dia sempat ikut shalat berjama’ah dengan Rasulullah dan keempat sahabat (Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali) pada saat itu Aa Gym berdiri disamping Ali, sementara Rasulullah bertindak sebagai imam.
Namun sebelum mimpi ini, terlebih dahulu ia bermimpi didatangi oleh seorang tua yang berjubah putih bersih dan kemudian mencuci mukanya dengan ekor bulu merak yang disaputi madu. Setelah itu, orang tua tersebut berkata, “Insya Allah kelak ia akan menjadi orang yang mulia”. Aa Gym mengaku sulit melupakan mimpi yang ini.
Setelah peristiwa mimpi itu, Aa Gym merasa mengalami guncangan batin, rasa takutnya akan perbuatan dosa membuat dia berperilaku aneh dimata orang lain, misalnya sering Aa Gym menangis ketika ada orang yang menyebut nama Allah, atau hatinya jengkel bila pagi tiba karena sedang asyik bertahajjud. Melihat tingkah lakunya ini, orang tuanya bahkan sempat menyarankan dirinya agar mengunjungi psikiater.
Salah satu pengalaman menarik yang diungkapkannya belakangan ini berkaitan dengan masa-masa menjalani pengalaman spiritual dulu adalah tentang kata “Allah” yang senantiasa tidak pernah lepas dari bibirnya. Kata Aa Gym pula, sang istri dulu tertarik pada dirinya lantaran dia sering mengucapkan “Bismillah” dan “Alhamdulillah”. Dengan kata lain, pada masa-masa itu Aa Gym telah mengalami mabuk kepayang kepada Allah SWT.
Menurut Aa Gym setelah melalui proses pencarian itu, dia bertemu dengan empat orang ulama yang sangat memahami keadaannya. Seorang ulama sepuh yang pertama kali ditemuinya itu mengatakan bahwa dia telah diberi karunia tanazzul oleh Allah, yakni proses secara langsung dibukakan hatinya untuk mengenal-Nya tanpa proses riyadhoh.
Sementara KH. Khoer Affandi, seorang ulama tasawwuf terkenal dan juga pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda, Tasikmalaya, yang ditemuinya berdasarkan saran ulama sepuh yang pertama kali ditemuinya tersebut mengatakan bahwa dirinya telah dikaruniai ma’rifatullah. Dua ulama lain juga mengatakan hal yang serupa dengan ulama tasawwuf diatas, keduanya adalah Ayah dan Kakek seorang wanita yang kini menjadi pendamping hidupnya. Keempat ulama ini bagi Aa Gym, jasanya jelas tidak dapat dilupakan karena telah memberi les kepadanya tanpa harus nyantri bertahun-tahun lamanya.
“Mungkin berkat ilmu tersebut, lidah dan pikiran saya dimudahkan oleh-Nya untuk menjelaskan sesuatu kepada masyarakat” ujarnya. Memang diakui oleh Aa Gym sendiri, hampir setiap hari dia dapat mengajar sekaligus belajar kepada banyak orang. Dia lebih sering menimba ilmu dari lingkungan sekitarnya, terutama kepada orang-orang yang dijumpainya. Dengan cara seperti itulah materi-materi yang disampaikan oleh Aa Gym bisa sesuai dengan kehidupan dan perkembangan masyarakat pada saat itu.
Sumber: bio.or.id
Kisah Hikmah Lainnya
-
6 Hikmah Aksi Damai 4 November
Ayah Bunda, 4 November adalah hari bersejarah bagi umat Islam dan tentunya bagi rakyat Indonesia. kurang lebih 2.000.000 rakyat Indonesia hadir ke Jakarta untuk menuntut keadilan. Ada berbagai kejadian di 4 November tersebut, ada yang bagus ada juga yang kurang bagus. Semua kejadian pasti ada hikmahnya, apakah hikmah yang didapat pada kejadian 4 November 2016?
-
Hadiah Kesabaran Seorang Ibu yang Ditinggal Suami dan Ekonomi Kurang
Ibnu Qayyim Al Jauziah berkata, ???Allah akan menagih tanggung jawab orang tua terhadap anaknya. Siapa yang meremehkan pendidikan dan menelantarkan begitu saja, berarti ia telah gagal. Kebanyakan perilaku buruk anak bersumber dari kesalahan orang tua???. Berikut adalah kisah keberhasilan Ummu Khalid dalam mendidik anak untuk lebih dekat dengan Allah.
-
Tak Disangka Lagu Pelangi-pelangi dan Nina Bobo Bisa Buat Anak Takut Kepada Allah
Suatu ketika, Amin melangkahkan kaki bersama ibunya menyusuri jalan. Sesampaiknya di tanah kosong yang dipenuhi tumbuhan dan rerumputan panjang, Amin menghentikan langkah. Dia mengambil sehelai rumput yang berbulu cukup kasar. lantas bundanya mengambil daunan lain yang lebih halus,
-
Membongkar Keberhasilan Bunda Kurnia Dalam Memandirikan Anaknya, Fayyadh
Mandiri adalah salah satu karakteristik seorang pemimpin. Orang tua tentu akan bangga jika mempunyai anak bisa mandiri layaknya seorang pemimpin. Mandiri bukan hanya dalam artian berani melakukannya sendiri namun termasuk berani jauh dari orang tua. Biasanya, anak lepas dari orang tuanya ketika disa sudah belajar di perguruan tinggi atau menikah. Namun proses melepas ini membutuhkan perjuangan. Ada yang orang tuanya malah tidak tega, atau sebaliknya. Bagaimanapun hidup mandiri berpisah dengan orang tua membutuhkan pengorbanan.