Semut dan Rezeki
Rabu, 17 Oktober 2018 11:15 WIB | 80195 Views
Kisah Semut dan Rezeki,, semoga bisa menjadi bahan renungan bersama
Suatu ketika, seekors scas semut tertangkap basah oleh Nabi Sulaiman tengah membawa dua ekor belalang. Ia melahap kedua ekor belalang dg lahap.
Esok hari, Nabi Sulaiman memasukkan si semut tadi ke dlm sebuah kotak. Lalu Nabi Sulaiman memasukkan dua ekor belalang ke dlm kotak, sebagai bahan makanan si semut.
Namun Nabi Sulaiman kaget, krn si semut hanya memakan satu ekor belalang saja.
Nabi Sulaiman bertanya, "Hai semut, mengapa kemarin kamu menghabiskan 2 ekor belalang, sementara sekarang hanya menghabiskan 1 ekor saja."
Si semut menjawab, "Kemarin, sebelum engkau masukkan aku ke dalam kotak, aku bebas dan PERCAYA bahwa Allah PENJAMIN segala kebutuhan hidupku. Oleh karena itu, aku tak pernah khawatir menghabiskan kedua belalang, karena esok hari aku akan mendapatkan kembali. Sekarang setelah aku ada dalam kotak, aku tak yakin bahwa engkau akan menjamin hidupku. Maka aku habiskan hanya satu belalang saja, dan menyisakan 1 ekor lagi untuk esok hari."
Wahai sdr dan sahabatku,
Kita hidup nyaman berada dalam kotak apapun itu, adalah musibah. Apalagi mempercayai bahwa si kotak merupakan sumber rezeki.
Kita harus yakin, ketika berada di luar kotak, rezeki itu seluas bumi dan langit. Asalkan kita mau berikhtiar sekuat semut dan mau beramal jama'i sekokoh mereka. Karena tak ada rezeki yang didapat sendiri.
Subhanallah..
Semoga kita bisa terus istiqomah beribadah dg penuh keikhlasan berharap ridho Allah.
Smoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
Robbana Taqobbal Minna
Ya Allah terimalah dari kami (amalan kami)
Aamiin Yaa Robb
Kisah Hikmah Lainnya
-
Masjid yang Pertama kali di Bangun di Dunia
Setelah itu, beliau menyuruh Abu Bakar lalu Umar bin Khattab dan setelahnya Utsman bin Affan. Ammar bin Yasir adalah orang yang pertama kali membangun temboknya. Kemudian, para sahabat Muhajirin dan Anshar membangunnya bersama-sama.
-
Persekongkolan Laba-laba dan Burung Merpati di Gua Tsur
"Kita harus melintasi jalan yang berlawanan" ucap Rasulullah SAW. Kepada Abu Bakar. "baiklah" jawab Abu Bakar dengan patuh. mereka melintasi jalur selatan menuju Yaman. Ketika itu, jalur utama menuju Yastrib ada di utara. Mereka berharap tidak akan menemukan siapapun di jalan yang dilewati. setelah menempuh 5 mil perjalanan, mereka tiba di Gunung Tsur. Mereka bermaksud mendaki puncak gunung. Disanalah terdapat Gua Tsur.
-
BUKTI RASULULLAH SAW MENGAJARKAN UNTUK MENCINTAI DAN MENYAYANGI ANAK-ANAK
Rasulullah SAW adalah kakek yang penyayang. Beliau sangat sering bermain dengan cucu-cucunya. Beliau memberikan Umamah, Putri Zainab dan Abu Al Ash, manarik-narik jubbah beliau sedang shalat. Bahkan, Rasulullah SAW membiarkan Umamah menunggangi punggung ketika beliau juga sedang shalat.
-
Hindarilah Berburuk Sangka Terhadap Sesamamu
Berburuk sangka termasuk laku yang salah, pemantik dosa. Ketika seseorang berburuk sangka dan sangkaannya itu benar, maka sama sekali ia tak akan mendapat pahala apapun. Sementara jika ia berburuk sangka dan sangkaannya itu salah, maka pasti atasnya perbuatan dosa. Betapa tak bermanfaatnya berburuk sangka, menstigmaisasi, dan menghakimi seseorang dari apa yang sedikit pengetahuan kita tentang dia.