Tak Disangka Lagu Pelangi-pelangi dan Nina Bobo Bisa Buat Anak Takut Kepada Allah
Oleh administrator | Selasa, 25 Oktober 2016 05:58 WIB | 104431 Views
Suatu ketika, Amin melangkahkan kaki bersama ibunya menyusuri jalan. Sesampaiknya di tanah kosong yang dipenuhi tumbuhan dan rerumputan panjang, Amin menghentikan langkah. Dia mengambil sehelai rumput yang berbulu cukup kasar. lantas bundanya mengambil daunan lain yang lebih halus,
Tak Disangka Lagu Pelangi-pelangi dan Nina Bobo Bisa Buat Anak Takut Kepada Allah
Indikator anak cinta Allah itu banyak salah satunya anak mengerti nama-nama Allah, dan anak paham jika durhaka kepada orang tua sama artinya durhaka kepada Allah. Kisah berikut semoga bisa membuat kita sebagai orang tua lebih sungguh-sungguh menanamkan kecintaan anak kita kepada yang tertinggi yaitu Allah sebelum yang lainnya.
Suatu ketika, Amin melangkahkan kaki bersama ibunya menyusuri jalan. Sesampaiknya di tanah kosong yang dipenuhi tumbuhan dan rerumputan panjang, Amin menghentikan langkah. Dia mengambil sehelai rumput yang berbulu cukup kasar. lantas bundanya mengambil daunan lain yang lebih halus,
“Nak, yang kamu ambil siapa yang menciptakan?” Tanya Bunda Amin.
“Allah SWT”
“Yang kamu ambil dengan yang dipegang Bunda, samakah?”
“Beda. Yang ini panjang, yang dibawa Bunda pendek. Yang ini agak kuning , yang itu hijau.”
“Ko bisa beda ya?”
“Kan Allah yang bikin”
“Yang bikin Amin siapa? Yang bikin adik siapa”
“Allah lah”
Bunda Amin tersenyum bahagia. Amin anaknya mengerti makna Al Khaliq atau Sang Maha Pencipta, salah satu nama Allah. Tiap kali menemukakan benda dan bundanya bertanya tentang siapa penciptanya, Amin bisa menjawab dengan baik. Amin tahu bahwa ayam, kucing dan hewan lainnya diciptakan Allah, sedangkan mobil, kereta api, dibuat oleh manusia.
“Dik, dimakan ya telurnya. Harus mau kaya aku nih. Kan ini dikasih Allah” seru Amin kepada adiknya.
Apa maksdunya? Pelan-pelan Amin bisa menjadi anak yang bersyukur dengan apa yang diberikan Allah kepadanya. Semuanya bukan tanpa sebab. Sejak kecil Amin biasa dijejali bundanya dengan nama-nama Allah. Ketika Amin jelang tidur selain murottal atau kidung Al Quran dilantunkan budanya lagu pelagi-pelagi dan Nina Bobo sebagai pengiringnya.
Bukan lirik yang dihafal anak pada umumnya.
Allahu Yaa Robbi,
Allahu Yaa Hadi
Allahu Yaa Baqi
Allahu Yaa Rahim
Allahu Yaa Rahman
Allahu Yaa Khaliq
Allahu Yaa Bari’
Allahu Yaa Nafi’ (Lirik lagu Pelangi-Pelangi)
Allah itu Maha Penyayang
Allah itu Maha Mulia
Allah itu Maha Pencipta
Allah itu Maha Pengampun
Allah itu Maha Pemberi Rizki (lirik lagu Nina Bobo)
Yang membuat terharu adalah ketika Amin belajar mengaji. Ketika bundanya bertanya, “Mas kepada kamu mengaji? Amin menjawab, “Aku takut sama Allah!” Bunda Amin merinding mendengarnya. Begitulah ketika Allah masuk dalam jiwa anak.
Sumber: hypnoparenting Islami – Mendidik anak berbasis Islami
Kisah Hikmah Lainnya
-
Membongkar Keberhasilan Bunda Kurnia Dalam Memandirikan Anaknya, Fayyadh
Mandiri adalah salah satu karakteristik seorang pemimpin. Orang tua tentu akan bangga jika mempunyai anak bisa mandiri layaknya seorang pemimpin. Mandiri bukan hanya dalam artian berani melakukannya sendiri namun termasuk berani jauh dari orang tua. Biasanya, anak lepas dari orang tuanya ketika disa sudah belajar di perguruan tinggi atau menikah. Namun proses melepas ini membutuhkan perjuangan. Ada yang orang tuanya malah tidak tega, atau sebaliknya. Bagaimanapun hidup mandiri berpisah dengan orang tua membutuhkan pengorbanan.
-
Haji Wada
Sudah berulang kali membaca kisah ini tapi reaksinya selalu sama, membuat mata ini germis (meminjam kata-kata seseorang ). Hati ini selalu bergemuruh, dengan perasaan campur aduk, membayangkan kebahagiaan kaum Muslimin yang dapat merasakan ibadah haji bersama dengan suri tauladan kita Rasulullah sholallohu ???alaihi wa sallam.�Rasa rindu yang teramat dalam terhadap sosok beliu yang begitu agung dan mulia.
-
Bunda Khadijah
Bunda Khadijah wanita mulia yang selalu mendampingi Rosulullah SAW hingga akhir hayatnya.
-
Perang Badar
Perang Badar merupakan perang pertama yang terjadi di Bulan Ramadhan. Perang tersebut melawan antara kaum musyrikin dan kaum muslimin. Jumlah prajurit antara kaum musyriki dan kaum muslimin adalah 1:300