Parenting dan Anak Sygma Daya Insani

Ini 4 Manfaat Cerita Islami untuk Anak

Ini 4 Manfaat Cerita Islami untuk Anak

Oleh Dian Asih Purbani, SE | Kamis, 05 Oktober 2017 00:14 WIB | 29192 Views

Abi dan Ummi, salah satu cara Allah Swt. menyampaikan petunjuk, perintah, larangan, dan peringatan-Nya kepada anak adalah melalui cerita. Alquran yang merupakan firman-Nya banyak dihiasi cerita tentang kisah nabi, surga-neraka, dan orang-orang zaman dahulu. Allah Swt. tahu bahwa manusia sangat menyukai cerita.

Abi dan Ummi, salah satu cara Allah Swt. menyampaikan petunjuk, perintah, larangan, dan peringatan-Nya kepada anak adalah melalui cerita. Alquran yang merupakan firman-Nya banyak dihiasi cerita tentang kisah nabi, surga-neraka, dan orang-orang zaman dahulu. Allah Swt. tahu bahwa manusia sangat menyukai cerita.

Metode penyampaian seperti ini tentu perlu kita tiru. Di keluarga, Abi dan Ummi bisa menyampaikan cerita islami untuk anak. Cerita islami untuk anak bentuknya beragam, bisa berupa cerita pendek (cerpen), novel, novelet, dongeng, komik, atau gambar bercerita.

Berbeda dengan kebanyakan cerita umum, isi cerita islami untuk anak kental dengan nilai-nilai keislaman. Berbagai hal menyangkut ajaran agama Islam tersusun dalam sebuah rangkaian cerita yang mengasyikkan dan enak diikuti. Melalui cerita, anak tak merasa digurui atau diceramahi. Ia akan dengan senang hati menikmati cerita tanpa sadar dirinya sedang diajarkan tentang sesuatu.

Lalu apa kegunaan menyampaikan cerita islami untuk anak? Kami telah merangkumnya dalam empat manfaat.

1. Anak Mengenal Konsep-Konsep Islam

Inti ajaran Islam adalah tauhid, yaitu mengesakan Allah Swt. Ajaran ini agak sulit diterima oleh otak anak jika disampaikan menggunakan papan tulis bahkan proyektor sekalipun. Sebab, pikiran anak lebih condong pada gambaran materi yang dapat dilihat langsung oleh mata, sementara Tuhan bersifat gaib, tak kasat mata.

Allah Swt. sendiri mengenalkan konsep ketauhidan dengan cara bercerita. Ia bercerita tentang Nabi Ibrahim a.s mencari jejak Penciptanya. Bagaimana Nabi Ibrahim a.s awalnya menganggap matahari, bulan, dan bintang sebagai tuhan. Namun, kemudian ia berkesimpulan bahwa Tuhan yang sebenarnya, yang wajib ia sembah, adalah Pencipta semua makhluk yang ada di sekitarnya, baik yang tampak maupun tak kasat mata.

Dengan menggunakan cerita islami untuk anak dalam mengenalkan konsep tauhid, insya Allah putra-putri Abi dan Ummi lebih mudah mengenal Tuhannya. Merasa tidak akan pusing membayangkan wujud Tuhan. Bahwa Tuhan ada, tidak tampak namun terasa keberadaannya. Sama dengan menjelaskan konsep tentang keberadaan udara: tidak kelihatan tapi bisa dirasakan keberadaannya.

Selain ketauhidan, cerita islami untuk anak berguna untuk mengenalkan anak pada konsep rukun iman dan rukun Islam. Abi dan Ummi bisa mengutip kisah Nabi Saw., para sahabat, atau tokoh Islam untuk menjelaskan dua konsep penting itu.

2. Tertanamkan Kecintaan Anak pada Nilai-Nilai Islam

memberi kepada orang lain parenting islamiSaling berbagi. (http://blog.volunteerspot.com/)

Melalui cerita islami untuk anak, nilai-nilai islami lebih mudah tersampaikan. Anak tak merasa digurui. Nilai-nilai keislaman, seperti berbuat adil, jujur, berpihak pada orang miskin, dan berbuat baik pada anak yatim disisipkan melalui cerita yang disampaikan.

 

Islam tak pernah kehabisan cerita tentang nilai-nilai kebaikan. Abi dan Ummi tinggal memilih cerita mana yang cocok untuk disampaikan kepada putra-putri. Terlebih jika cerita dilengkapi dengan buku yang dipenuhi gambar berwarna.

3. Tumbuhnya Karakter Kebaikan pada Diri Anak

Salah satu ragam cerita islami untuk anak adalah kisah para sahabat dan tokoh Islam. Abi dan Ummi bisa memilih cerita sesuai dengan karakter yang hendak ditanamkan ke diri putra-putri. Karakter itu seperti jujur, hemat, penyayang hewan, menghargai sesama, dan suka menolong.

Jika Abi dan Ummi ingin putra-putri menyayangi hewan, maka cerita islami untuk anak yang tepat adalah kisah sahabat Abdurrahman bin Shakhr Al Azdi. Sahabat yang meriwayatkan banyak hadits ini merawat dan memelihara banyak kucing di rumahnya. Makanya ia dijuluki Abu Hurairah.

4. Meneladani Kisah Hidup Rasul, Para Sahabat, dan Tokoh Islam

Cerita islami untuk anak dapat mengangkat tokoh-tokoh hebat seperti Nabi Muhammad saw., Khulafaur Rasyidin, dan Shalahuddin Al Ayyubi. Kisah hidup mereka tak hanya terangkum dalam buku ilmiah. Banyak buku telah mengangkat mereka dalam bentuk cerita baik berbentuk fiksi maupun nonfiksi.

Dengan mengangkat kisah hidup mereka, putra-putri Abi dan Ummi bisa meneladani ucapan, pikiran, dan perbuatan mereka. Mereka pun dapat menjadikan mereka sebagai idola dan panutan dalam menjalani hidup sebagai muslim-muslimah.

Semoga empat manfaat di atas dapat dirasakan Abi dan Ummi kala menjadikan cerita islami untuk anak sebagai sarana mendidik putra-putri. Selamat mencoba!

http://abiummi.com/ini-4-manfaat-cerita-islami-untuk-anak/

 

Parenting dan Anak Lainnya
Produk Pilihan

Paket Balita Berakhlak Mulia (BBM).

Detail
Rekomondasi Blog