Parenting dan Anak Sygma Daya Insani

4 Cara Agar Ibu Lebih Siap Menghadapi Anak yang Rewel

4 Cara Agar Ibu Lebih Siap Menghadapi Anak yang Rewel

Oleh administrator | Rabu, 22 November 2017 11:02 WIB | 90030 Views

Seorang Bunda adalah seorang manusia tangguh dan kuat karena harus menjaga suami dan anak-anaknya. Bunda pun mempunyai peranan yang sangat penting dalam kesuksesan suami dan anak, bahkan ada pepatah mengatakan bahwa ???Jika Ingin mengetahui keberhasilan suatu negara, maka lihatlah para wanitanya???. Keberhasilan seorang Bunda tak lepas dari yang namanya ???kesabaran???. Ada beberapa hal penting yang bisa kita lakukan sehubungan dengan malatih diri kita sebagai orangtua dalam upaya meningkatkan kemampuan pengendalian emosi, antara lain adalah :

Seorang Bunda adalah seorang manusia tangguh dan kuat karena harus menjaga suami dan anak-anaknya. Bunda pun mempunyai peranan yang sangat penting dalam kesuksesan suami dan anak, bahkan ada pepatah mengatakan bahwa “Jika Ingin mengetahui keberhasilan suatu negara, maka lihatlah para wanitanya”.

Keberhasilan seorang Bunda tak lepas dari yang namanya “kesabaran”. Ada beberapa hal penting yang bisa kita lakukan sehubungan dengan malatih diri kita sebagai orangtua dalam upaya meningkatkan kemampuan pengendalian emosi, antara lain adalah :
 
1. Bila kita tidak ‘siap’ menghadapi anak yang saat itu sedang marah, menangis, teriak2, atau menunjukkan perilaku-perilaku tantrum lainnya, maka sebaiknya kita ‘menyingkir’ terlebih dahulu untuk menenangkan diri. Segera pindah dari hadapan anak, dan lakukan aktivitas-aktivitas yang bisa membuat kita lebih siap menghadapi anak dengan segala perilakunya. Bunda atau Ayah bisa mengambil air wudhu, atau mandi, atau sholat sunnah 2 rakaat, atau masuk ke dalam kamar tidur untuk berbaring sebentar, atau melakukan aktivitas-aktivitas lain yang bisa membuat kita lebih tenang. Setelah kita merasa lebih siap, barulah kita masuk ke ‘arena’ anak tanpa mudah terpancing dengan perilaku tantrum anak.

 
2. Ketika anak sedang tantrum atau marah, kita tidak perlu menasehati panjang lebar. Cukup dengan memasang wajah afek datar dan abaikan segala perilaku tantrum tersebut. Nanti, ketika anak sudah tenang, barulah kita peluk, cium sambil kita katakan bahwa betapa kita sangat mencintainya. Sampaikan pada anak mengenai perasaan Bunda atau Ayah bila sang anak marah-marah, teriak-teriak, melawan, pukul, banting-banting barang, dll, dan tidak perlu nasihat yang panjang dan lebar.

 Jangan lupa, ketika anak menunjukkan perilaku yang positif, berilah apresiasi pada anak. Bisa dengan pujian yang disertai dengan senyum termanis dari Bunda dan Ayah, pelukan, ciuman, dll. Story telling atau mendongeng atau bercerita pada anak, juga merupakan terapi yang sangat efektif dalam membentuk karakter-karakter positif pada Balita kita. Ayah dan Bunda bisa membeli buku atau cukup “mengarang” cerita dengan konteks yang sesuai dengan masalah anak.

 
3. Orang tua, Ayah dan Bunda juga harus memiliki waktu untuk diri sendiri. Pada waktu ini, Ayah dan Bunda bisa melakukan aktivitas-aktivis yang sifatnya relaksasi atau dengan mengerjakan hobby yang bisa mengobati rasa jenuh. Tidak perlu waktu berjam-jam lamanya, tilawah, solat, mendengarkan musik, membaca buku, berendam dibathtub dengan air yang hangat, olah raga, menelpon teman lama, merangkai bunga, berkebun, makan malam di luar bersama teman, adalah contoh-contoh aktivitas yang bisa dilakukan ayah dan Bunda yang bisa membuat otak dan hati kita menjadi lebih fresh. Dengan demikian diharapkan kita bisa jauh lebih siap dalam menghadapi segala perilaku anak.

 
4. Hal yang tak kalah penting adalah dengan banyak berdo’a dan selalu memohon kepada ALLAH SWT agar kita senantiasa diberikan keshabaran dalam mendidik anak-anak kita.

 
Demikian sharing dari saya. Semoga ALLAH SWT membantu kita untuk mjd orang tua yang bijaksana, shabar, cerdas dan kreatif dalam mendidik, mengasuh dan membesarkan sang cahaya mata.


sumber: Fajriati Maesyaroh, Psi

Parenting dan Anak Lainnya
Produk Pilihan

Paket Wahana Bermain Anak Cerdas (WBA.

Detail
Rekomondasi Blog