Membacakan Buku Sedari Dini
Oleh Winda Angriani | Rabu, 14 Februari 2018 13:39 WIB | 37938 Views
Mengapa membacakan buku untuk anak itu penting? Apa manfaatnya?
TAHUKAH ANDA??? American Academy of Pediatrics (AAP) secara resmi mengeluarkan himbauan untuk *membacakan buku* untuk anak setiap hari dimulai dari anak lahir. MENGAPA MEMBACAKAN BUKU? Berdasarkan jurnal dan penelitian, bagian penting di otak berkembang dalam *3 tahun pertama kehidupan*, dan membaca membantu anak menambah kosa kata serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi. AAP merekomendasikan orangtua fokus kepada *5R* pendidikan awal, yaitu: - *READ* together (membaca bersama) - *Rhyme*and play with words (bermain kata) -Set consistent *routines* (konsisten sebagai rutinitas) - *Reward*with praise (hadiahi dengan pujian) - Develop a strong *RELATIONSHIP* (jalin keterikatan yang kuat) APA SIH MANFAAT MEMBACA BUKU SEDARI DINI? Sebuah penelitian membuktikan, bahwa anak yang dibacakan buku sedari bayi hingga tahap preschool memiliki kemampuan berbahasa yang yang lebih baik saat memasuki masa sekolah dan memiliki minat baca yang tinggi. Selain itu, orang tua yang Menggunakan waktu untuk membacakan buku mampu membentuk hubungan yang kuat dengan anaknya, yang tentu saja sangat berpengaruh terhadap perkembangan kognitif, bahasa dan sosial emosional. MASIH PUNYA ALASAN MENUNDA MEMBACAKN BUKU UNTUK ANAK KITA? Seperti yang dikutip dari pernyataan DR. High di AAP, *"BUKU Adalah alat yang sangat berguna. Namun, yang paling kami inginkan adalah supaya orang tua paham bahwa membacakan buku untuk anak sangat bermanfaat. Karena bagi anak, orang tua adalah orang yang paling penting bagi mereka didunia."* Jadi, mau tunggu apalagi?? Ayo segera raih boardbook, dan bentuklah si kutu buku mulai dari sekarang!! -mamarania- Sumber: Dikutip dari hasil penelitian dan rekomendasi www.apppublication.org
Parenting dan Anak Lainnya
-
HAL YANG SERING TERLUPAKAN OLEH IBU KEPADA ANAK
Satu hakikat lagi yang tidak diperdebatkan oleh dua orang bahwa masa yang dibutuhkan oleh seorang anak untuk bisa mandiri atau masa kekanak-kanakan anak manusia lebih panjang daripada makhluk hidup yang lain, diawali dengan kehamilan, melahirkan dan menyusui terjalin ikatan emosional antara ibu dengan anak yang tidak ada duanya, ini artinya interaksi anak dengan ibu dalam fase-fase tersebut relatif lebih intens, karenanya anak banyak mengambil dan belajar dari ibu dalam masa-masa tersebut khususnya masa-masa balita dan sekolah dasar, lebih-lebih masa pra sekolah, ibunya yang melatihnya duduk, berdiri, dan berjalan, ibulah yang mendekap dan menggendongnya jika dia jatuh ketika berlatih berjalan, ibulah yang melatihnya berbicara, memanggil mama, papa, ibulah yang menyuapinya sekaligus melatihnya cara-cara makan, ibulah yang dan seterusnya.
-
Meneladani Sahabat Rasul
Wahai Bunda, tanyakan pada putra-putri Bunda, siapakah sahabat Rasulullah yang paling menginspirasi? Apa alasannya?
-
MENJELASKAN PORNOGRAFI PADA ANAK
Bagaimana sebaiknya menjelaskan pornografi pada anak-anak? Apakah menggunakan bahasa vulgar seperti dalam materi sex education di barat? Banyak orangtua bingung menjelaskan tentang pornografi, tapi juga takut anak-anak terpapar pornografi.
-
MEMPERSIAPKAN GENERASI TERBAIK MUSLIM
Bagaimana kami bisa berharap generasi muslim masa depan bisa menjadi pemimpin jika startnya saja sudah tertinggal jauh? Bagaimana kami bisa berharap kaum muslim menguasai ilmu dan teknologi jika pendidikan dasarnya saja kalah? Disini kami merasa tertampar.