Parenting dan Anak Sygma Daya Insani

Meneriaki Anak Sama Saja dengan Memukulinya

Meneriaki Anak Sama Saja dengan Memukulinya

Oleh Sygma Daya Insani | Selasa, 17 September 2013 02:24 WIB | 149818 Views

sygmadayainsani.co.id - Meneriaki Anak Sama Saja dengan Memukulinya - Ayah-Bunda, pernahkah merasa kesal kemudian meneriaki anak untuk memperbaiki kesalahannya? Apa yang Ayah-Bunda rasakan setelah melakukannya? Apakah anak menuruti apa yang diteriakkan? Bagaimana reaksi mereka, apakah sukarela atau

sygmadayainsani.co.id - Meneriaki Anak Sama Saja dengan Memukulinya - Ayah-Bunda, pernahkah merasa kesal kemudian meneriaki anak untuk memperbaiki kesalahannya? Apa yang Ayah-Bunda rasakan setelah melakukannya? Apakah anak menuruti apa yang diteriakkan? Bagaimana reaksi mereka, apakah sukarela atau terpaksa?

Suatu waktu, kita sebagai orangtua pernah kesal karena perilaku anak yang menurut kita melakukan suatu kesalahan. Ada dua perilaku agresif yang mungkin dilakukan, memarahi atau memukul. Menurut suatu penelitian, sebaiknya hal tersebut tidak dilakukan, terutama kepada anak yang sudah remaja.

Penelitian yang dilakukan University of Pittsburgh dan University of Michigan membuktikan, berteriak tidak akan mengatasi masalah perilaku buah hati. Lebih dari itu, meneriaki anak hanya akan membuat persoalan semakin runyam, tutur Ming-Te Wang, peneliti yang juga assistant professor dari Department of Education and Psychology University of Pittsburgh.

Dilansir republika online, berdasarkan penelitian tersebut, teriakan orang tua sama saja dengan memukul. Kedua tindakan tersebut dapat meningkatkan risiko depresi dan perilaku agresif pada remaja. Temuan tersebut dimuat dalam laman Jurnal Child Development.

Perilaku remaja ada kalanya berbenturan dengan peraturan orang tua. Ketika suasana memanas, orang tua yang tak mampu mengendalikan emosi kerap memukul atau meneriaki anaknya. Efek negatif dari teriakan, kutukan, ataupun cercaan serta pemberian label buruk akan lengket di benak anak. Bahkan, hubungan baik yang terjalin dengan orang tua tak akan melindungi anak dari dampak yang tak diinginkan.

Ayah-Bunda, mengendalikan emosi menjadi bagian penting dalam mendidik anak. Menuruti nafsu hanya memuaskan diri kita sesaat. Setelahnya, akan muncul penyesalan atas perilaku yang kita lakukan terhadap anak. Berpikir dengan hati dingin dan pikiran yang jernih bisa membantu kita untuk memberikan solusi yang tepat akan persoalan komunikasi kita dengan anak.

Ayah dan Bunda, Sekian artikel tentang Meneriaki Anak Sama Saja dengan Memukulinya. Kisah keteladanan nabi Muhammad tertuang secara lengkap di buku terbitan Sygma Daya Insani yang berjudul Muhammad Teladanku. Silahkan klik disini untuk mengenal lebih dekat.

Muhammad Teladanku - Sygma Daya Insani Muhammad Teladanku - Sygma Daya Insani *** (roni ramdan)

Produk Pilihan

Paket 24 Nabi Dan Rasul Teladan Utama.

Detail
Rekomondasi Blog