

Mengapa Ayah harus membacakan buku pada anaknya
Sabtu, 28 April 2018 14:09 WIB | 75735 Views
Kenapa Ayah harus membacakan buku pada anaknya, padahal seharian ia sudah lelah bekerja, ternyata ini jawabannya loh...????????????
Inilah Alasan Mengapa orang tua terutama Ayah harus Membacakan Dongeng Untuk Anak.
Ayah yang suka membaca dongeng untuk anak sangat jarang ditemui. Padahal aktivitas ini banyak manfaatnya lho.
Tahukah anda bahwa dongeng yang dibacakan oleh Ayah memberikan manfaat yang lebih untuk perkembangan anak?
Rob Kemp menyebutkan bahwa terdapat 5 alasan kenapa Ayah harus membacakan dongeng untuk anaknya, yaitu:
1. Meningkatkan kemampuan berbahasa anak.
Cara ayah membacakan dongeng berbeda dengan Ibu. Saat Ibu yang membacakan dongeng, mereka lebih fokus pada perasaan si tokoh dalam cerita serta cenderung bersikap seperti seorang guru. Hal tersebut dapat dilihat dengan cara Ibu menanyakan hal-hal seperti, "Berapa apel yang kamu lihat?"
Sedangkan ayah akan menghubungkan cerita dengan objek lain yang relevan di luar dongeng yang dibacakan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan juga abstrak seperti ketika dalam cerita terdapat objek tangga, ayah akan bertanya, "Kamu ingat gak tangga ayah yang berada di atas truk?".
Menurut Dr. Duursma, pendekatan semacam ini sangat baik bagi perkembangan kemampuan bahasa anak karena mereka harus lebih sering menggunakan otak mereka, atau dengan kata lain lebih menantang otak mereka.
2. Memberi tanda kepada anak bahwa membaca adalah tindakan yang menyenangkan
Para ayah biasanya suka membaca, entah itu koran, majalah, buku, dan lain-lain. Aktivitas ini memberikan contoh positif kepada anak-anak bahwa membaca adalah sesuatu yang menyenangkan, bukan hanya membaca dongeng sebelum tidur.
3. Mempererat ikatan emosional antara anak dan ayah
Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa ayah yang meluangkan waktu untuk membacakan buku kepada anaknya akan memiliki ikatan emosional yang kuat. Kedekatan antara orang tua dan anak akan membentuk perilaku positif dan rasa percaya diri anak.
4. Membentuk perilaku anak yang lebih baik
Fatherhood Institute dalam penelitiannya menemukan bahwa anak-anak yang dibacakan dongeng oleh ayahnya secara teratur mempunyai perilaku dan konsentrasi yang lebih baik.
Bahkan dalam keluarga yang broken, kehadiran ayah untuk memberikan perhatian akan menambah motivasi mereka dalam membaca dan belajar di sekolah, terutama untuk anak laki-laki.
5. Mengurangi stres ayah
Membaca dongeng tidak hanya mendatangkan rasa senang kepada anak. Penelitian dari University of Sussex mengungkapkan bahwa membaca dongeng adalah salah satu cara yang efektif untuk mengatasi stres ayah.
Ayah, masih ragu dan enggan membacakan dongeng kepada anak Anda? Luangkan waktu Anda 10-15 menit setiap hari untuk membacakan dongeng, kemudian rasakan manfaatnya.
Selamat mendongeng, Ayah...
-Wiwit S-
Sumber: theasianparent.com
Referensi : The Telegraph
Parenting dan Anak Lainnya
-
Awal Jatuh Cinta Kepada SDI
Awal perkenalan dengan buku-buku SDI sungguh menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Pertama kali nodong suami untuk membelikan buku-buku dengan harga yang menurut suami mahal tetapi bagi saya tidak (karena sesuai dengan konten dan benefit yang ditawarkan SDI). Akhirnya, dengan kuasa Allah SWT dan ijin suami, pelan tapi pasti saya mulai memboyong buku-buku SDI ke rumah. Menyisihkan waktu untuk membacakan siroh kepada anak saya yang masih balita menjadi kegiatan favorit saya sekarang.
-
jika suatu saat nanti kau jadi ibu
Jika suatu saat kau menjadi ibu maka jadilah ibu terbaik
-
11 Kalimat positif agar anak mau mendengarkan
Pendekatan yang penuh cinta akan membentuk hubungan positif dan komunikasi terbuka agar anak mau mendengarkan instruksi orangtuanya. Anak-anak, terutama usia balita, memang sering mengetes batas kesabaran orangtuanya. Maka tak perlu heran jika kita sering menaikkan intonasi suara semata-mata agar anak mau mendengarkan apa yang kita perintahkan. Balita bisa menjadi sangat keras kepala. Meski ia mendengar apa yang kita katakan, balita lebih memilih untuk mengabaikannya. Inilah pentingnya penggunaan kalimat positif yang akan membantu memperbaiki komunikasi Anda dengan anak. Pendekatan dengan menggunakan kalimat positif juga terasa jauh lebih efektif ketimbang dengan kata-kata penuh kemarahan atau tuduhan.
-
Bahagia Jadi Ibu 24 Jam
Bahagia jadi Ibu selama 24 jam, mungkinkah ? Pekerjaan rumah yang menumpuk diiringi tangisan si bocah...