

Agar Liburan Lebih Bermakna
Oleh Yani Suryani | Jum'at, 11 Januari 2019 06:52 WIB | 8897 Views
Sa'at liburan adalah waktu yang sangat langka, mari kita isi dengan kegiatan bermanfaat untuk seluruh anggota keluarga. Agar Liburan menjadi lebih Bermakna
*Agar Liburan Lebih Bermakna*
Libur telah tiba. Libur telah tiba.
Horee Horee! Hatiku gembira.
Senangnya, Bila waktu libur telah tiba.
Semua anggota keluarga akan berkumpul menghabiskan waktu bersama.
Setelah kesibukan masing-masing anggota keluarga dengan rutinitas kerja, Sekolah, dan aktivitas lainnya.
Maka waktu liburpun akan menjadi waktu yang sangat berharga untuk lebih meningkatkan kelekatan seluruh anggota keluarga. Agar moment langka dan berharga itu tidak sia-sia.
Sa'atnya, Kita isi liburan dengan kegiatan yang bermakna.
Kegiatan yang bukan hanya sekedar hura-hura atau hiburan semata, Tetapi juga kegiatan yang bisa bermanfa'at untuk seluruh anggota keluarga.
Berikut adalah beberapa pilihan aktivitas yang bisa dilakukan bersama. Agar Liburan lebih bermakna.
1. Berolahraga bersama. Udara pagi yang segar memang sangat penting untuk kesehatan kita, Jangan hanya karena kita libur menjadi alasan untuk bermalas-malasan. Saatnya kita sambut pagi dengan semangat, lakukan olahraga bersama anggota keluarga. Baik itu hanya sekedar lari pagi, senam, sampai olahraga yang disunnahkan, seperti berkuda, memanah ataupun berenang. "Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang, dan memanah." (HR.Bukhari dan Muslim)
2. Melakukan hobi bersama. Melakukan hobi bisa membuat pikiran kita menjadi lebih rileks. Selain itu juga, bisa mengasah keterampilan yang dimiliki oleh anak-anak. Sehingga kedepan anak-anak bisa lebih mahir dengan keterampilannya masing-masing. Beberapa hobi yang bisa dilakukan bersama seperti: berkebun, bercocok tanam, memasak, hastakarya, menulis ataupun menggambar.
3. Membereskan rumah dan menata ruangan. Setiap hari, kita disibukan dengan rutinitas masing-masing, terkadang membuat rumah sedikit berantakan. Waktu libur bisa menjadi moment "kerja bakti" bersama, agar rumah menjadi bersih dan indah. Anak-anakpun bisa dilibatkan dengan melakukan pekerjaan sederhana seperti menyapu, mencuci sepatu atau tas masing-masing.
4.Bermain atau silaturahim. Kesibukan terkadang membuat kita jarang bersosialisasi dengan tetangga dan kerabat. Waktu libur bisa kita gunakan untuk bersilaturahim dengan tetangga. Baik itu, hanya sekedar ngobrol ataupun bisa juga melakukan aktivitas bersama seperti kerja bakti lingkungan, arisan dan kegiatan lainnya.selama kegiatan itu bermanfa'at, kita bisa melakukan kegiatan tersebut bersama-sama.
5.Berwisata bersama. Hal ini bisa di sesuaikan dengan keuangan keluarga. Ketika keuangan cukup, kita bisa sesekali mengajak keluarga untuk berwisata bersama. Lebih mengenali Alloh melalui makhluk ciptaan-Nya. Menikmati keindahan Alam ciptaan Alloh SWT. Tetapi ketika keuangan terbatas, kitapun bisa berwisata sekedar jalan-jalan si sekitar rumah ataupun ke taman bermain anak-anak yang sesuai budget pastinya.
6. Membaca buku. Tentu kita sering mendengar bahwa membaca buku mempunyai banyak manfa'at. Salah satunya adalah menambah wawasan dan pengetahuan.
Waktu libur bisa menjadi waktu yang tepat orang tua memberikan keteladanan bahwa membaca buku sangatlah menyenangkan.
Kitapun harus selektif memilih referensi buku yang tepat, Agar anak-anak juga mendapatkan pemahaman yang tepat sesuai syariat. Buku yang bukan hanya sekedar cerita jenaka, tapi juga bisa mengenalkan anak-anak pada Alloh dan Rasulullah sang teladan utama. Seperti halnya buku yang diterbitkan oleh Sygma Creeative media Corp dan di Distribusikan oleh Sygma daya insani. Buku nya dirancang khusus sesuai dengan imajinasi dan Fitrah anak-anak, Menggunakan metode kisah, ilustrasi gambar yang menarik. Sehingga kita pun secara tidak langsung bisa mengajarkan tentang pengetahuan agama dan keteladanan yang dicontohkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dengan cara yang disukai anak.
7. Mempersiapkan dan Merencanakan dengan baik untuk kegiatan sepekan kedepan. Itulah beberapa alternatif kegiatan yang bisa kita dilakukan ketika liburan, sehingga liburan menjadi lebih bermakna. Bukan hanya bermalas-malasan atau asyik dengan gadget masing-masing sehingga waktu terbuang percuma. Yang penting dalam menikmati liburan juga tidak memaksakan kehendak, mengada-adakan yang tidak ada.
Liburan harus memiliki 3 Aspek yaitu Fun, Finansial dan Fungsional.
Parenting dan Anak Lainnya
-
Berkisah Di Mana Saja dan Kapan Saja
Ayah Bunda, musim liburan sekolah telah tiba. Anak-anak tentu senang menyambut liburan sekolah ini. Namun, berbeda dengan anak-anak, ayah bunda tak sedikit yang kadang malah bingung kalau anak-anak libur sekolah. Kalau liburan tidak direncanakan jauh-jauh hari, biasanya anak-anak malah gampang ???bete???. Alih-alih tak ada kegiatan yang menarik, mereka malah ???bermesraan??? dengan gawai. Walaupun sudah direncanakan pergi liburan ke tempat yang menarik, perjalanan yang cukup jauh dan lama pun akan terasa membosankan. Bisa-bisa, mereka akan ???bermesraan??? dengan gawai (gadget) di sepanjang perjalanan.
-
Anak Pertama Yang Tidak Seharusnya Selalu Mengerti Kita
Anak pertama tentunya adalah menjadi anak yang paling besar secara umur di keluarga. Ada banyak sekali kelebihan dan kekurangan menjadi seorang anak pertama.
-
6 Tips Bermain dan Berkreasi di Rumah Bersama Keluarga
Bermain dan berkreasi bisa menghadirkan KECERIAAN dan KREATIVITAS anak. Hadiah terbaik bagi anak adalah WAKTU dan KEBERSAMAAN bermain dengan ORANGTUANYA. Bagi anak, bermain bersama orangtua memiliki kesan tersendiri. Anak akan merasa diperhatikan, dihargai, dan diapresiasi kreativitasnya. Sementara bagi orang tua, bermain bersama anak dapat menciptakan bonding atau ikatan batin yang kuat dengan anak. Setidaknya ada dua prinsip utama saat melakukan aktivitas bermain kreatif bersama anak. Pertama adalah keselamatan bagi orangtua dan anak. Kedua dan yang utama adalah proses mengalami, bukan sekadar kesempurnaan yang dicari.
-
Yuk Ajak Anak Mencintai Ilmu
Dalam aktivitas pembentukan ilmu dan pemikiran, harus disertai kejelasan dasar yang dipakai sebagai landasan oleh kedua orang tua, agar upaya yang mereka lakukan terjamin keselamatannya, banyak pengetahuannya dan pemikirannya. Sebab, pembentukan keilmuan merupakan unsur terpenting dalam membentuk pribadi anak, karena terkait dengan pembentukan otak dan pola pikir anak. Apabila pembentukan yang dilakukan benar, tentu si anak akan menjadi baik dan merupakan kabar gembira bagi kedua orang tua, namun sebaliknya, kalau pembentukan yang dilakukan salah, si anak justru menjadi musuh bagi kedua orang tua yang memerangi mereka dari dalam dan menyebabkan mereka masuk ke dalam Neraka Jahannam, Na???udzubillah.