Ayah Bunda, Yuk Kenali 7 Karakteristik Generasi Alfa
Oleh Sygma Inovation | Selasa, 02 April 2019 10:40 WIB | 87825 Views
Apa itu generasi alfa atau yang lebih dikenal sebagai generasi ???digital native???? Nah, ayah bunda yang memiliki anak di zaman now, perlu mengenali karakteristik mereka. Tentu harapannya agar kelak mereka tumbuh menjadi anak yang cerdas akal dan mulia akhlaknya. Sebelum mengenali karakteristik dari generasi ini, simak yuk pemahaman mengenai ???Generasi Alfa??? ini. Generasi alfa adalah anak-anak yang lahir dari tahun 2010 lalu. Generasi ini biasanya dilahirkan dari orang tua generasi milenial (kelahiran tahun 1981 sampai tahun 1995).
Kelak, generasi ini tumbuh paling banyak di antara generasi yang pernah ada. Sekitar 2,5 juta generasi Alfa lahir setiap minggunya. Bayangkan pertumbuhan penduduk di tahun 2025 dengan 2 miliar jiwa generasi alfa ini.
Ayah bunda perlu mengenali perbedaan mereka dengan generasi terdahulunya. Yaitu generasi Z yang lahir di pertengahan tahun 1990-an sampai pertengahan tahun 2000-an.
Anak-anak generasi Alfa berbeda dengan generasi orang tua mereka. Bahkan dengan generasi Z yang tepat di atas mereka. Seperti apa karakteristik para digital native ini?
Ada 7 karakteristik generasi alfa, antara lain:
- Generasi alfa adalah generasi yang paling terdidik di antara generasi sebelumnya
- Generasi alfa akrab dengan teknologi
- Generasi yang terbiasa mengakses informasi melalui internet
- Bagi mereka, jarak semakin tidak berarti. Ruang dan waktu seolah tanpa batas.
- Pergaulan generasi ini tidak lagi ditentukan oleh faktor lokasi.
- Generasi yang paling sejahtera.
- Piawai menggunakan tombol touchscreen untuk mengakses program sistem operasi ponsel (contohnya android dan iOS yang paling banyak dipakai).
Ketujuh karakteristik ini sangat mudah dikenali pada generasi alfa. Meski kadarnya berbeda-beda pada setiap anak, sesuai pengaruh lingkungan terdekat mereka.
Namun, dengan kemudahan jangkauan teknologi ditunjang infrastruktur yang ada, tidak dipungkiri bahwa mereka pantas disebut sebagai generasi digital native. Dan ini tidak saja ditemui di negara maju, tetapi juga di banyak negara berkembang seperti Indonesia.
Ibaratnya pisau, karakteristik ini bisa berdampak positif atau negatif bagi masa depan anak. Maka ayah bunda perlu memahami karakteristik generasi anak-anak mereka ini.
Sayangnya, ayah bunda malah ‘kebablasan’ dalam mendidik generasi alfa ini. Contoh buruknya seperti menjadikan gawai atau ponsel pintar sebagai ‘pengasuh’ bagi buah hatinya, terlalu dini mengenalkan teknologi tersebut pada anak, membebaskan anak untuk berinteraksi dengan gawai, dan lain sebagainya.
Lalu, apa yang harus dilakukan oleh ayah bunda agar hal tersebut tidak menghambat tumbuh kembang anak? Di artikel berikutnya akan dibahas mengenai tips untuk mendidik generasi alfa. Apa saja tipsnya? Nantikan segera, ya.
Parenting dan Anak Lainnya
-
Pentingnya Pendidikan Akhlak Pada Tumbuh Kembang Anak
Keluarga adalah komunitas terkecil dalam sebuah kelompok masyarakat, yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Keluarga berperan pula sebagai lembaga pendidikan informal dalam membentuk generasi muda. Generasi yang diharapkan tumbuh menjadi anak yang cerdas akal dan mulia akhlaknya.
-
Mengenali 6 Kekerasan Emosional dan Pengaruhnya di Masa Depan Anak
Enam kekerasan emosional yang bisa terjadi pada anak, antara lain: 1) Penolakan pada anak 2) Sikap acuh atau mengabaikan anak 3) Meneror anak atau membuatnya gentar 4) Pengasingan pada anak 5) Pengaruh buruk atau negatif pada anak 6) Eksploitasi anak
-
Mengenal Ancaman Kekerasan pada Anak: Kasus Kekerasan Seksual di Indonesia
Kekerasan seksual, termasuk juga kekerasan emosional, verbal, dan fisik dapat berasal dari luar rumah. Perkembangan teknologi informasi memudahkan kekerasan masuk ke dalam rumah Anda. Apalagi jika anak Anda merupakan Generasi Alfa atau generasi yang disebut sebagai ???Digital Native??? yang terbiasa memakai gawai sejak usia dini. Ingin tahu ancaman kekerasan lainnya pada anak selain kekerasan seksual? Simak artikel selanjutnya, ya.
-
Buat Orang Tua: Mengenal Konsep Neurosains dalam Pengasuhan Anak
Apa itu neurosains? Barangkali konsep ini belum dikenal oleh orang tua di zaman now. Jika ditelaah, neurosains bisa diterapkan ketika orang tua mengasuh anak mereka: Generasi Alfa. Generasi baru ini dilahirkan dari generasi milenial dan dianggap sebagai ???digital native??? Menarik, bukan? Di artikel berikut, orang tua perlu mengenali ancaman apa saja yang bisa terjadi pada buah hati mereka di zaman now. Apa saja? Simak terus bahasannya, ya.