

Ini Dia, 4 Tips Mendidik Generasi Alfa yang Perlu Diketahui Orang Tua
Oleh Sygma Inovation | Jum'at, 05 April 2019 08:38 WIB | 83748 Views
Dalam pembahasan di artikel sebelumnya telah dipahami mengenai 7 karakteristik generasi alfa. Dari berbagai karakteristik tersebut, orang tua perlu mewaspadai ancaman bagi perkembangan anak di masa depan. Disinyalir generasi ini memiliki kekurangannya sendiri, akibat penggunaan gawai sejak usia dini.
Contohnya adalah terbatasnya komunikasi verbal anak di generasi alfa, daya juang yang rendah karena ketersediaan informasi yang serba instan, sulit beradaptasi dan lain sebagainya. Ada pula dampak negatif dari pengenalan gawai kepada generasi alfa sejak usia balita seperti obesitas karena kurang gerak, pengaruh radiasi, kecanduan games, dan gangguan tidur. Bahkan berpengaruh pula pada mental anak.
Nah, sebagai orang tua apa saja yang perlu dilakukan dalam mendidik generasi yang dikenal sebagai digital native tersebut? Simak ya beberapa tips yang bisa dilakukan oleh orang tua dari generasi alfa. Apa saja tipsnya?
Ini dia 4 tips untuk mendidik generasi alfa bagi orang tua, yaitu:
- Tanamkan nilai-nilai yang dibutuhkan anak sejak usia dini seperti rasa aman dan kasih sayang dari orang tua, kepercayaan diri, kemandirian, ketangguhan, pengertian bahwa manusia adalah mahluk sosial, rasa cinta kepada alam sekitarnya seperti pada binatang dan tumbuhan. Tumbuhkan pula nilai-nilai akhlak mulia seperti kejujuran, setia kawan, tanggung jawab, dan lain-lain.
- Latih dan beri stimulus untuk panca indera anak sesuai pertumbuhan usianya. Ajak anak berolahraga agar mereka sanggup mengenal setiap fungsi tubuhnya. Lakukan dengan permainan yang melibatkan fisik, tapi tetap aman baginya. Contohnya seperti menari atau mengeksplorasi alam dengan lomba lari, berenang di sungai, main bola di lapangan rumput, dan sebagainya.
- Batasi aktivitas anak dengan gawai. Tentukan waktu bagi anak untuk berinteraksi dengan komputer, tablet, iPad atau ponsel pintarnya tersebut. Sesuaikan dengan usia anak dan ikuti saran dari pakar parenting serta psikolog mengenai hal ini.
- Cari alternatif media lain bagi anak ketika mereka membutuhkan informasi atau hiburan serta pengalaman lainnya. Misalnya alih-alih mencari informasi dari internet coba berikan anak buku atau ensiklopedi. Jika dianggap terlalu tebal atau merepotkan, cari e-book yang sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Daripada bermain games online, kenalkan anak dengan permainan tradisional yang melibatkan orang banyak secara fisik. Contohnya ular tangga, halma, monopoli, dan sebagainya. Selain pandai mencari tayangan edukasi dan film kartun favorit anak di YouTube, ajak mereka menontonnya di layar televisi atau komputer agar bisa dinikmati bersama-sama anggota keluarga lainnya.
Tentu tidak mudah sebagai orang tua untuk menerapkan keempat tips di atas secara bersamaan. Apalagi jika anak Anda berada di usia sekolah atau telanjur menjadi kebiasaan dalam berinteraksi dengan gawai sejak usianya balita. Namun, dengan tekad kuat dan kerjasama anggota keluarga, empat tips tadi bisa dilakukan secara bertahap.
Sehingga apa yang dicita-citakan oleh orang tua, seperti memiliki anak dengan kecerdasan akal dan kemuliaan akhlak pun dapat tercapai. Semoga keempat tips tadi bermanfaat, ya!
Parenting dan Anak Lainnya
-
Ayah Bunda, Yuk Kenali 7 Karakteristik Generasi Alfa
Apa itu generasi alfa atau yang lebih dikenal sebagai generasi ???digital native???? Nah, ayah bunda yang memiliki anak di zaman now, perlu mengenali karakteristik mereka. Tentu harapannya agar kelak mereka tumbuh menjadi anak yang cerdas akal dan mulia akhlaknya. Sebelum mengenali karakteristik dari generasi ini, simak yuk pemahaman mengenai ???Generasi Alfa??? ini. Generasi alfa adalah anak-anak yang lahir dari tahun 2010 lalu. Generasi ini biasanya dilahirkan dari orang tua generasi milenial (kelahiran tahun 1981 sampai tahun 1995).
-
Pentingnya Pendidikan Akhlak Pada Tumbuh Kembang Anak
Keluarga adalah komunitas terkecil dalam sebuah kelompok masyarakat, yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Keluarga berperan pula sebagai lembaga pendidikan informal dalam membentuk generasi muda. Generasi yang diharapkan tumbuh menjadi anak yang cerdas akal dan mulia akhlaknya.
-
Mengenali 6 Kekerasan Emosional dan Pengaruhnya di Masa Depan Anak
Enam kekerasan emosional yang bisa terjadi pada anak, antara lain: 1) Penolakan pada anak 2) Sikap acuh atau mengabaikan anak 3) Meneror anak atau membuatnya gentar 4) Pengasingan pada anak 5) Pengaruh buruk atau negatif pada anak 6) Eksploitasi anak
-
Mengenal Ancaman Kekerasan pada Anak: Kasus Kekerasan Seksual di Indonesia
Kekerasan seksual, termasuk juga kekerasan emosional, verbal, dan fisik dapat berasal dari luar rumah. Perkembangan teknologi informasi memudahkan kekerasan masuk ke dalam rumah Anda. Apalagi jika anak Anda merupakan Generasi Alfa atau generasi yang disebut sebagai ???Digital Native??? yang terbiasa memakai gawai sejak usia dini. Ingin tahu ancaman kekerasan lainnya pada anak selain kekerasan seksual? Simak artikel selanjutnya, ya.