

Ini Dia 2 Manfaat Neurosains bagi Tumbuh Kembang Anak
Oleh Sygma Inovation | Kamis, 18 April 2019 11:13 WIB | 133174 Views
Bagi orang tua mempelajari neurosains ternyata bisa berguna ketika mendidik anak, loh. Apa itu neurosains? Neurosains merupakan satu bidang kajian mengenai sistem saraf yang ada di dalam otak manusia. Neurosains berguna dalam mengenali tumbuh kembang anak dan mampu menjadi stimulus untuk mencerdaskan dan mengoptimalisasi kemampuan anak. Terutama yang berada di usia Golden Age, yaitu ketika anak berusia 0-6 tahun.
Usia ini diyakini sebagai masa emas anak dalam mempelajari berbagai stimulus yang diberikan terhadap mereka. Golden Age dapat menjadi kunci dasar perkembangan anak di masa depan. Menarik, bukan?
Salah seorang praktisi neurosains terapan, Anne Gracia, menyatakan teori terapan ini mengkhususkan diri untuk membantu orang tua serta guru. Terutama dalam mengetahui secara spesifik profil kematangan anak.
Setiap anak memiliki kemampuannya masing-masing atau bakat yang berbeda. Perbedaan kemampuan itulah yang dapat digunakan sebagai tolak ukur para pendamping anak agar mampu menyusun aktivitas mereka. Hal ini dipergunakan sehingga bisa menyeimbangkan kemampuan anak yang berbeda-beda.
Banyak manfaat yang bisa orang tua ambil dari mempelajari neurosains. Hal ini sangat penting guna mengetahui lebih dalam mengenai perilaku anak. Terutama yang menjurus pada bakat dan minatnya.
Bahkan orang tua sepatutnya bersyukur dengan perbedaan perilaku pada anak. Karena masing-masing dari mereka nantinya akan tumbuh dengan perilakunya sendiri. Pun meski anak terlahir kembar identik sekalipun, dia akan memiliki perilaku yang berbeda.
Jadi, manfaat pertama bagi orang tua ketika mempelajari neurosains adalah mampu mengenali bakat dan minat anak dengan mengamati perilakunya. Kemudian manfaat kedua bagi orang tua dengan pengetahuan neurosains, adalah bisa mengamati perilaku anak abnormal. Sehingga orang tua dapat bertindak tepat untuk mengubah perilaku tersebut. Tentu kedua manfaat tersebut berguna bagi orang tua, ya.
Nah, terlepas dari seperti apa perilaku buah hati Anda, orang tua perlu mendukung anak dengan memberikan nutrisi yang cukup. Stimulus yang dibutuhkan sejak usia dini pun juga diperlukan. Apalagi jika si kecil baru menginjak usia balita atau di masa Golden Age anak.
Parenting dan Anak Lainnya
-
3 Contoh Kekerasan Verbal yang Perlu Dicegah oleh Orang Tua Zaman Now
Di artikel sebelumnya telah dibahas mengenai beragam ancaman kekerasan pada anak, salah satunya adalah kekerasan verbal. Apa itu kekerasan verbal? Seperti pengertiannya, verbal berarti sesuatu yang berhubungan dengan kata-kata atau ucapan manusia. Kekerasan verbal pada anak berarti perlakuan buruk pada dirinya yang berupa perkataan atau ucapan.
-
Ancaman Kekerasan pada Anak : Kekerasan Fisik dan Pengaruhnya pada Anak Usia Dini
Tanda-tanda kekerasan terhadap anak tidak selalu nampak jelas, dan mungkin tidak akan memberi tahu siapapun mengenai apa yang terjadi pada mereka. Namun, korban kekerasan fisik bisa diedukasi, diberikan pendampingan, dan terapi untuk memulihkan psikisnya.
-
Ini Dia, 4 Tips Mendidik Generasi Alfa yang Perlu Diketahui Orang Tua
Dalam pembahasan di artikel sebelumnya telah dipahami mengenai 7 karakteristik generasi alfa. Dari berbagai karakteristik tersebut, orang tua perlu mewaspadai ancaman bagi perkembangan anak di masa depan. Disinyalir generasi ini memiliki kekurangannya sendiri, akibat penggunaan gawai sejak usia dini.
-
Ayah Bunda, Yuk Kenali 7 Karakteristik Generasi Alfa
Apa itu generasi alfa atau yang lebih dikenal sebagai generasi ???digital native???? Nah, ayah bunda yang memiliki anak di zaman now, perlu mengenali karakteristik mereka. Tentu harapannya agar kelak mereka tumbuh menjadi anak yang cerdas akal dan mulia akhlaknya. Sebelum mengenali karakteristik dari generasi ini, simak yuk pemahaman mengenai ???Generasi Alfa??? ini. Generasi alfa adalah anak-anak yang lahir dari tahun 2010 lalu. Generasi ini biasanya dilahirkan dari orang tua generasi milenial (kelahiran tahun 1981 sampai tahun 1995).