Parents, Mari Kenali Perkembangan Otak Anak Usia 1 ??? 2 Tahun
Oleh Sygma Inovation | Kamis, 02 Mei 2019 13:15 WIB | 97948 Views
Bagi orang tua memerhatikan tumbuh kembang anak adalah aktivitas sehari-hari. Jika melihat si kecil mampu melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan, hati orang tua terasa bahagia. Tapi, apakah perkembangannya itu sesuai dengan usianya? Yuk, kenali perkembangan otak anak di usia 1 sampai 2 tahun, agar paham perkembangan sang buah hati.
Anak di bawah usia 5 tahun memiliki tahapan perkembangan otak yang berbeda sesuai usianya. Masa itu disebut masa keemasan anak (golden age). Masa di mana orang tua perlu memberikan asupan nutrisi dan stimulus (rangsangan) yang sesuai usia. Harapannya agar anak tumbuh sehat dan belajar hal yang dibutuhkan di masa depan.
Coba perhatikan kemampuan bahasa anak yang meningkat. Biasanya di usia 1-2 tahun, dia bisa mengucapkan kata sederhana seperti, “Ma” atau “Pa”. Hal ini disebabkan kemampuan memori anak yang berkembang pesat. Sehingga mampu mengingat kata yang didengarnya.
Memori di otak anak sanggup melakukan berbagai hal. Seperti mengenali bahasa dan konsep waktu, memahami perintah, memecahkan masalah, mengingat fungsi benda di sekitar, dan meningkatnya rasa ingin tahu anak. Dia mengingat semua hal tersebut dengan cara mendengarkan, melihat dan menyentuh.
Selain fisiknya, kemampuan anak dari segi kognitif, sosial dan emosional pun meningkat. Contohnya pada segi kognitif, anak akan senang melihat buku bergambar, bermain mencari benda yang tersembunyi di buku cerita atau benda di rumah, mulai mengerti bentuk yang sederhana ketika ditunjukkan.
Dari segi perkembangan bahasa atau berkomunikasi, anak mampu mengikuti instruksi sederhana, menyimak ketika orang lain berbicara padanya, dan bisa menunjukkan bagian tubuh mereka saat ditanya. Anak mulai terbuka dan tak takut ketika bertemu orang baru.
Jangan heran jika dia cenderung ingin mencoba segala hal sendiri, tanpa dibantu orang tua atau pengasuhnya. Sisi ingin tahu anak bertambah pula. Hal ini ditunjukkan dari ketertarikan anak pada hal baru di sekelilingnya.
Maka orang tua perlu ekstra pengawasan di usia ini, karena anak senang mengeksplorasi segala hal. Apalagi ditunjang dengan fisik mereka yang berkembang pesat. Seperti mampu merangkak dengan cepat, mengangkat badannya sendiri, berdiri berpegangan pada kursi atau meja, membuka beberapa bagian baju, memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lainnya.
Nah, orang tua tidak usah khawatir berlebihan. Jika ditunjang dengan media dan sarana yang tepat, kemampuan anak dapat meningkat pesat. Sesuai bakat dan naluri yang diciptakan oleh Allah SWT di usianya tersebut.
Namun, ada cara tepat agar perkembangan otak anak optimal yaitu mengenalkannya pada bahan bacaan dan permainan yang sesuai usianya. Buku bacaan, permainan atau media yang disesuaikan dengan metode neurosains menurut para ahli sanggup menstimulasi otak anak.
Tugas orang tua untuk memilih media yang tepat bagi perkembangan buah hati mereka. Sehingga kelak, anak tumbuh menjadi pribadi dengan otak cerdas dan mulia pula akhlaknya.
Parenting dan Anak Lainnya
-
Mari Mengenali Perkembangan Otak Anak di Usia 0 ??? 1 Tahun
Bagi pasangan suami istri yang sedang menanti kehadiran anak di tengah keluarga, kehamilan menjadi kabar gembira yang patut disyukuri. Jika Anda dan pasangan tak sabar menunggu kelahiran sang buah hati, sudahkah bersiap pula untuk masa depannya? Ada baiknya orang tua mempelajari perkembangan otak anak di usia 0-1 tahun. Atau saat anak masih berada dalam kandungan, ketika lahir ke dunia dan tumbuh besar sampai usia satu tahun. Simak baik-baik, ya.
-
Inilah Pengaruh Lingkungan bagi Anak sejak Berada dalam Kandungan
Orang tua zaman now perlu menyadari bahwa masa prenatal (kandungan) adalah proses pertumbuhan dan perkembangan awal dalam kehidupan manusia. Masa yang perlu mendapat perhatian lebih serius, karena yang terjadi pada masa ini, baik positif atau negatif, akan berpengaruh pada tahap perkembangan anak selanjutnya.
-
Kebangkitan Islam Bagi Peradaban dan Perdamaian Dunia.
Islam tak pernah jatuh, maka ia tak perlu bangkit. Namun Islam ada risalah yang Allah turunkan kepada umat manusia melalui Rasulullah SAW. Pada awalnya, pemeluk agama Islam sedikit. Namun dengan penyampai risalah yang sempuran sekaliber Rasulullah maka agama Islam mulai menyebar. Dengan sentuhan kasih sayang, kebersahajaan, dan kepemimpinanan Rasulullah Muhammad SAW agama Islam mulai diterima oleh banyak kalangan. Semakin banyak yang memeluk agama Islam. Para sahabat, dengan niat menyebarkan agama, bukan memaksakan, mulai memperluas sentuhan Islam ke tanah-tanah luar Arab. Mulai dari 40 tahun setelah kelahiran Rasulullah SAW sampai sekarang, tak terhitung jumlah penganut agama ini. Termasuk kita.
-
Manfaat Belajar dengan Konsep Neurosains dalam Mendidik Anak Generasi Alfa
Dalam artikel sebelumnya telah dibahas mengenai neurosains, yaitu metode belajar anak dengan mengacu pada sistem saraf di otaknya. Lalu, apa saja manfaat belajar dengan konsep neurosains bagi anak? Dan media yang tepat untuk menstimulasi sang buah hati? Cari tahu di sini, ya.