Mendidik Anak dengan Rumus 7x3
Oleh Admin | Selasa, 07 Januari 2020 09:17 WIB | 73614 Views
Ali bin Abi Thalib mendidik anaknya menggunakan rumus 7x3. . Apa dan bagaimana sih rumus itu berlaku?
Ali bin Abi Thalib mendidik anaknya menggunakan rumus 7x3. .
Apa dan bagaimana sih rumus itu berlaku?
- 7 tahun pertama (0-7 tahun), yaitu tahun dimana Ayah/Bunda mendidik anak dengan kelemah lembutan. Pada tahap ini anak belajar dari sikap kita kepadanya, jika kita lembut kepadanya maka ia akan tumbuh menjadi orang yang lembut. Lembut disini bukan berarti kita memanjakan tapi kita tetap tegas mengenai hal-hal yang baik dan tidak untuknya. Banyak hal kecil yang sehari-hari kita lakukan justru akan berdampak baik bagi anak dalam kembang tumbuh dan perilakunya, misalnya:
- Bila kita langsung menjawab dan menghampirinya saat ia memanggil kita- bahkan ketika kita sedang sibuk dengan pekerjaan kita – maka ia akan langsung menjawab dan menghampiri kita ketika kita memanggilnya.
- Saat kita berusaha keras menahan emosi di saat ia melakukan kesalahan sebesar apapun, lihatlah dikemudian hari ia akan mampu menahan emosinya ketika adik/ temannya melakukan kesalahan padanya.
- 7 tahun kedua (8-14 tahun), yaitu tahun anak masuk ke dalam penanaman masalah prinsip. Inilah dimana saatnya anak mengetahui hak dan kewajibannya, tentang akidah dan hukum agama baik yang diwajibkan maupun yang dilarang. Hal-hal tersebut diantaranya: mengerjakan sholat 5 waktu, memakai pakaian yang bersih, rapi, dan menutup aurat, menjaga pergaulan dengan lawan jenis, membiasakan membaca AlQur’an, serta membantu pekerjaan rumah yang sesuai dengan kemampuan anak seusia ini. Pada tahap ini anak juga mulai menerapkan kedisiplinan sehari-hari dengan system reward dan punishment. Hal ini penting dilakukan di tahap ini karena anak sudah mulai mengerti arti tanggung jawab dan konsekuensi tentang suatu hal.
- 7 tahun ketiga (15-21 tahun), pada tahun ini ajaklah anak untuk bermusyawarah. Posisikan Ayah/Bunda sebagai sahabatnya dan memberi contoh teladan yang baik. Dengan menjadikannya seperti sahabat, anak akan merasa nyaman berbagi tentang hal apapun, ia tidak akan merasa takut akan dihakimi tentang permasalahannya karena ia memiliki tempat terbaik untuk berdiskusi dalam segala hal. Berbicara dari hati ke hati Inilah saat yang tepat untuk berbicara dari hati ke hati dengannya, menjelaskan bahwa ia sudah remaja dan beranjak dewasa. Perlu dikomunikasikan bahwa selain mengalami perubahan fisik, Ia juga akan mengalami perubahan secara mental, spiritual, sosial, budaya dan lingkungan, sehingga sangat mungkin akan ada masalah yang harus dihadapinya. Paling penting bagi kita para orang tua adalah kita harus dapat membangun kesadaran pada anak-anak kita bahwa pada usia setelah akil baliqh ini, ia sudah memiliki buku amalannya sendiri yang kelak akan ditayangkan dan diminta pertanggung jawabannya oleh Allah SWT. Controlling atau pengawasan tetap harus dilakukan tanpa bersikap otoriter dan tentu saja diiringi dengan berdoa untuk kebaikan dan keselamatannya. Dengan demikian anak akan merasa penting, dihormati, dicintai, dihargai dan disayangi. Selanjutnya, Ia akan merasa percaya diri dan mempunyai kepribadian yang kuat untuk selalu cenderung pada kebaikan dan menjauhi perilaku buruk.
“Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu.”
Parenting dan Anak Lainnya
-
Ketahui Lebih Jauh tentang Perkembangan Otak Anak Di Usia 2 Tahun Lebih
Anak di usia balita adalah para pembelajar yang tak hentinya ???mencari ilmu???. Terutama ketika usianya mencapai 2 tahun. Kemampuan yang harus dimiliki anak di tahun pertama mereka adalah kemampuan fisik. Namun, ketika memasuki tahun kedua dibutuhkan perpaduan antara kemampuan fisik dan kognitifnya. Orang tua perlu tahu juga perkembangan otak anak pada usia 2 tahun lebih, lo.
-
DIET MEMBACA
"Diet membaca" sebagai rangsangan agar anak memiliki keterampilan berpikir, kemampuan komunikasi, serta kecakapan mental yang baik.
-
Parents, Mari Kenali Perkembangan Otak Anak Usia 1 ??? 2 Tahun
Bagi orang tua memerhatikan tumbuh kembang anak adalah aktivitas sehari-hari. Jika melihat si kecil mampu melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan, hati orang tua terasa bahagia. Tapi, apakah perkembangannya itu sesuai dengan usianya? Yuk, kenali perkembangan otak anak di usia 1 sampai 2 tahun, agar paham perkembangan sang buah hati.
-
Mari Mengenali Perkembangan Otak Anak di Usia 0 ??? 1 Tahun
Bagi pasangan suami istri yang sedang menanti kehadiran anak di tengah keluarga, kehamilan menjadi kabar gembira yang patut disyukuri. Jika Anda dan pasangan tak sabar menunggu kelahiran sang buah hati, sudahkah bersiap pula untuk masa depannya? Ada baiknya orang tua mempelajari perkembangan otak anak di usia 0-1 tahun. Atau saat anak masih berada dalam kandungan, ketika lahir ke dunia dan tumbuh besar sampai usia satu tahun. Simak baik-baik, ya.