Parenting dan Anak Sygma Daya Insani

Penyebab dan Solusi Perasaan Takut Pada Anak

Penyebab dan Solusi Perasaan Takut Pada Anak

Oleh Azar | Jum'at, 19 Agustus 2016 07:30 WIB | 102545 Views

Perasaan takut merupakan reaksi emosi yang ada pada diri manusia. Ketakutan pada si kecil mulai muncul ketika si kecil berusia enam bulan hingga si kecil bertambah usia, jenis ketakutanpun makin bertambah.

Perasaan takut pada si kecil muncul dan berkembang dari interaksi si kecil dan lingkungan (melalui proses belajar). Ketakukan menyebabkan si kecil tidak nyaman, merasa khawatir yang dapat termanifestasi dalam bentuk prilaku kongkrit berupa kepanikan yang dialami oleh si kecil. Rasa takut yang dimiliki oleh si kecil banyak dipengaruhi oleh objek atau lingkungan terdekatnya maupun dari faktor dirinya sendiri, jika pola asuh si kecil yang terlalu dilindungi (over protektiv), si kecil yang pemalu, si kecil yang mudah terpancing emosinya maka si kecil tersebut akan cenderung lebih takut daripada anak yang lain.
 
Takut pada anak lebih sering dalam bentuk ketakutan akan perpisahan dan ketakutan akan orang yang baru dikenal. Takut akan perpisahan dengan orang yang si kecil sayangi dan ketakutan terhadap orang asing ini merupakan gabungan dari konflik dalam proses perkembangan anak. Lihat saja jika si kecil mulai dititipkan pada tahap prasekolah maka si kecil merasa takut ketika harus ditinggal (berpisah) dengan objek letaknya (orangtua atau orang yang anak kenal) meski hanya sebentar.  Jenis takut pada si kecil yang sangat dominan diantaranya : takut pada orang asing, takut perpisahan, takut mandi, takut kegelapan.
 
Takut si kecil disebabkan oleh hal-hal berikut ini:
 
1. Si kecil kaget dengan munculnya dentuman suara keras, ruangan gelap, kesendirian (kesunyian karena ditinggal sendiri), dipindahkan atau ditempatkan diantara orang-orang tau anak-anak yang belum ia kenal.
 
2. Si kecil yang secara psikis dan fisik memiliki kekurangan atau keadaaan fisik yang tidak normal, seperti sakit, lapar, demam dan cemas
 
3. Si kecil yang merasa terancam, merasa kurang aman, karena pengalaman yang kurang menyenangkan seperti suntikan dan cabut gigi.
 
4. Ketika si kecil usia 4 tahun keatas, si kecil sudah mahir berfantasi terhadap objek bayangan yang ia takutkan, misalnya takut pada monster. Ketakutan ini juga si kecil peroleh dari film di televisi atau cerita dari teman-temannya.
 
Usaha Ayah Bunda mengatasi si kecil yang takut diantaranya:
 
1. Jika si kecil mengalami ketakutan maka Ayah Bunda, tidak merespon dengan rasa takut juga, sebaliknya berusaha menenangkan si kecil (dengan teknik penenangan diri).
 
2. Jika si kecil takut ujian atau perlombaan, maka tolonglah si kecil dengan cara belajar, memanggil guru privat, menemani saat perlombaan, banyak memberi latihan-latihan apapun jenis keterampilannya.
 
3. Dibutuhkan beberapa terapi dalam upaya mengajarkan si kecil untuk menguasai rasa takutnya, si kecil juga perlu diajarkan keterampilan sosial.
 
Usaha lanjut Ayah Bunda perlu bicara dengan psikolog, dokter anak atau ahlinya tentang bagaimana menolong si kecil yang penakut.

Comments
  • Reply
    22 Agustus 2016 at 07:12 WIB (GMT +7)

    Iya semoga ya.

  • Reply
    19 Agustus 2016 at 16:33 WIB (GMT +7)

    Mudah mudahan ayah dan bunda bisa mencoba dan terus mencoba spy anak bisa menguasai dirinya dan akan merasa konpiden dengan sendirinya.

Parenting dan Anak Lainnya
Produk Pilihan

Paket Balita Berakhlak Mulia (BBM).

Detail
Rekomondasi Blog