7 Cara Mengatasi Kesulitan Mengajarkan Anak Ngaji
Oleh administrator | Sabtu, 20 Agustus 2016 09:49 WIB | 304409 Views
Ayah Bunda mengaji adalah kewajiban bagi setiap muslim. Seperti pada surat Al Muzammil ayat 20 yang berbunyi ???karena itu bacalah apa yang mudah dari Al-Qur???an..???. Kewajiban orang tua salah satunya adalah mengajarkan dan membiasakan anak ngaji setiap hari. Sudah kah ? atau sulit kah ? mumpung si kecil masih kecil, yuk kita biasakan. agar anak suka mengaji lakukan beberapa cara berikut ini:
7 Cara Mengatasi Kesulitan Mengajarkan Anak Ngaji
Ayah Bunda mengaji adalah kewajiban bagi setiap muslim. Seperti pada surat Al Muzammil ayat 20 yang berbunyi “karena itu bacalah apa yang mudah dari Al-Qur’an..”. Kewajiban orang tua salah satunya adalah mengajarkan dan membiasakan anak ngaji setiap hari. Sudah kah ? atau sulit kah ? mumpung si kecil masih kecil, yuk kita biasakan. agar anak suka mengaji lakukan beberapa cara berikut ini:
Waktu Mengaji
Carilah waktu yang cocok untuk mulai membiasakan si kecil mengaji. Atur jadwal si kecil dengan sebaik-baiknya, dan sebelumnya, beri penjelasan kepada si kecil mengenai jadwal yang akan dilaksanakan tersebut. Kapan si kecil boleh bermain, kapan wajib beristirahat, kapan belajar, makan, mandi dan aktifitas harian lainnya
Penjelasan Kenapa Harus Mengaji
Berilah arti yang jelas dan padat mengenai argumen mengapa si kecil wajib belajar mengaji. Dan mengapa ia wajib meluangkan sedikit waktunya untuk mengaji dan ibadah-ibadah yang lainnya. Melakukan komunikasi dan bertukar pendapat atau pikiran kepada si kecil agar memperoleh cerminan mengenai pendapat si kecil atas apa yang dikerjakan. Si kecil juga bakal terbiasa mengeluarkan unek-uneknya dan ia bakal merasa dihargai. Jadi perlahan-lahan ia bakal berusaha untuk mengikuti apa yang Ayah Bunda paparkan
Keteladanan Orang Tua
Keteladanan. Si kecil pasti bakal meniru orangtuanya. Apa yang dikerjakan oleh orangtuanya pasti bakal lebih bisa mengecap di otaknya dibandingkan yang orang lain perbuat. Untuk menanamkan kebiasaan baik, Ayah Bunda wajib terlebih dahulu mencontohkannya terhadap si kecil. Bahkan dengan mencontohkannya saja, si kecil bakal dan merta mengikuti tanpa wajib Ayah Bunda perintahkan terlebih dahulu. Sebab si kecil merupakan peniru ulung. Ada saja hal-hal yang bisa ditirunya.
baca juga : solusi mengenalkan Rasulullah Kepada Anak
Al-Qur'an Pilihan
Ciptakan suasana yang selalu ada dengan Al-Qur'an. Misalnya; memperdengarkan murattal dan mendekatkan si kecil dengan orang-orang yang juga suka mengaji atau membaca Al-Qur'an. Berilah penjelasan kepada si kecil mengenai kelebihan orang yang suka membaca Al-Qur'an.
Disiplin dan Konsisten
Disiplin dan konsisten dalam membiasakan dan mengajarkan si kecil mengaji. Jika si kecil sedang tidak mood, berilah rangsangan agar si kecil mau belajar membaca Al Quran. Berkreasilah dalam mengelola mood si kecil dengan melakukan aneka tutorial pembelajaran. Bisa dengan suasana santai, dan tak memberatkan si kecil.
baca juga : 5 Cara Agar Anak Mau Solat
Sabar dan Kreatif Belajar Mengaji
Apabila nyatanya si kecil belum lancar mengaji, ajarkanlah dengan berangsur-angsur dan dengan kesabaran ekstra. Gunakan metode pembelajaran yang beraneka ragam jadi tak membuat si kecil jenuh. Kini ini tak sedikit sekali perkembangan tutorial membimbing si kecil dan juga media pembelajaran yang terus beragam. Tugas Ayah Bunda bakal terbantu dengan keberadaan media-media tersebut
Rewards
Berbagi apresiasi setiap kali si kecil melakukan hal baik dan mengaji. Apresiasi yang dimaksudkan merupakan sesuatu yang sifatnya tulus dan menentramkan, sehigga si kecil semangat untuk mengulang kebaikan tersebut.
Melatih si kecil untuk meperbuat hal-hal baik itu pasti menjadi sesuatu yang tak bisa disepelekan. Sebab erat kaitannya dengan pembangunan karakter si kecil hingga nanti ketika si kecil dewasa. Karakter baik tersebut telah tertanamkan ke dalam jiwanya. Apalagi untuk menanamkan pembiasaan mengaji pada si kecil membutuhkan keseriusan, kesabaran dan perhatian orangtua. Dengan mengajari si kecil membaca Al-Qur'an, pastinya Ayah Bunda juga wajib terlebih dahulu bisa membaca Al-Qur'an. Sebab apabila Ayah Bundanya saja tak terbiasa membaca Al-Qur'an, bagaimana menyuruh si kecil mengaji? Orang tua adalah guru yang baik, untuk itu mulailah dulu dari Ayah Bunda atau diri sendiri, lalu mulai menularkannya terhadap si kecil. Menanamkan kebiasaan baik terhadap si kecil, wajib dari hati. Tak ada paksaan apalagi hingga mendzalimi hak anak.
Parenting dan Anak Lainnya
-
Penyebab dan Solusi Perasaan Takut Pada Anak
Perasaan takut merupakan reaksi emosi yang ada pada diri manusia. Ketakutan pada si kecil mulai muncul ketika si kecil berusia enam bulan hingga si kecil bertambah usia, jenis ketakutanpun makin bertambah.
-
7 Langkah Perubahan Pola Asuh Untuk Mencetak Anak Shalih
Ayah bunda, kita sudah membahas mengenai urgensi merubah pola asuh anak. Kini kita akan membahas mengenai langkah-langkah perubahan pola asuh pada Anak. Untuk anak yang shalih membutuhkan orang tua yang shalih, yuk ikuti langkahnya:
-
Urgensi Langkah Perubahan Pola Asuh Anak
Ayah Bunda, di dunia ini satu satunya pekerjaan paling menantang dan tidak dibayar, bahkan jarang mendapatkan penghargaan atau ucapan terima kasih adalah menjadi orang tua. Tugas kita tidak berhenti setelah menyediakan rumah, pangan dan sandang. Ada jiwa-jiwa muda yang membutuhkan kehadiran kita seutuhnya, lahir dan bathin. Kita dituntut 24 jam sehari dalam seminggu untuk menjadi pencari nafkah, guru, juru masak, baby sitter, intertainer, juru damai, pendengar setia, sopir, perawat, motivator, bodyguard, dan profesi-profesi lainnya.
-
7 Kewaspaadaan yang Sebaiknya Dimiliki Anak Terhadap Pelecehan Seksual (1)
Menyikapi maraknya kasus pelecehan seksual pada anak akhir akhir ini, ajarkan anak kewaspadaan dalam keseharian. Tidak ada satu orang tua pun yang bisa 100% menduga apa yang akan dihadapi anak saat tak ada di samping mereka. Kejahatan senantiasa mengintai dimana saja.???Tidak ada cara terbaik untuk melindungi dan mencaegah kejadian buruk yang menimpa anak, selain memberdayakan anak itu sendiri??? ujar Vera Itabiliana Hadiwidjojo M.Psi, psikolo anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia.