Parenting dan Anak Sygma Daya Insani

9 Cara Agar Anak Mau Curhat dengan Orang Tua (1)

9 Cara Agar Anak Mau Curhat dengan Orang Tua (1)

Oleh administrator | Rabu, 14 September 2016 08:17 WIB | 100795 Views

Ayah Bunda, sebuah riset yang dilakukan di Amerika Serikat menyatakan bahwa remaja yang diberi kesempatan berbicara dengan orangtua mereka akan memiliki daya tahan mental lebih baik terhadap lingkungan (negatif). Inilah yang harus dilakukan Ayah Bunda jika ingin menjadi tempat curhat yang nyaman bagi anak:

9 Cara Agar Anak Mau Curhat dengan Orang Tua (1)

Ayah Bunda, sebuah riset yang dilakukan di Amerika Serikat menyatakan bahwa remaja yang diberi kesempatan berbicara dengan orangtua mereka akan memiliki daya tahan mental lebih baik terhadap lingkungan (negatif). Inilah yang harus dilakukan Ayah Bunda jika ingin menjadi tempat curhat yang nyaman bagi anak:
 
  1. Kenali Karakter Anak
Sebagian anak dengan mudah bercerita, panjang dan bahkan tanpa jeda, kadang juga tak peduli waktu dan tempat.Sebagian yang lain memiliki hambatan tersendiri, berpikir lama sebelum memutuskan untuk bercerita, atau menunggu waktu dan tempat khusus. Ada anak yang ingin bercerita, tetapi belum mampu merangkai kalimat yang mewakili isi hatinya. Dan ada pula yang terpaksa memendam isi hati akibat pengalaman buruk sebelumnya dengan orangtua, misalnya dia merasa dipermalukan, dianggap cengeng, tidak ditanggapi serius, atau sama sekali tidak didengarkan.

Pendekatan untuk setiap anak akan berbeda. Tapi, berbicara adalah kebutuhan bagi semua orang, termasuk anak-anak, yang pendiam sekalipun. Jadi percayalah, dengan sendirinya anak Ayah Bunda akan mencari tempat curhat. Pastikan tempat itu adalah Ayah Bunda. Tak ada kata terlambat untuk memulai menggunakan karunia mendengarkan.
 
  1. Jangan Pernah Memaksa Anak Berbicara
Jika Ayah Bunda mendapati anak murung atau sedih karena suatu masalah, tapi belum mau bercerita, tidak apa. Memaksa berbicara hanya akan membuat anak merasa terancam dan “otak reptil”-nya bekerja untuk melindungi diri. Dan pada akhirnya dia akan semakin tertutup. Ayah Bunda cukup mengatakan, “Bunda senang kalau Kakak mau bercerita. Nanti kalau Kakak sudah mau bercerita, Bunda siap mendengarkan.”
 
  1. Tahan Nasihat Ayah Bunda
Jika setelah anak curhat, Ayah Bunda mendapati bahwa masalahnya ditimbulkan oleh kelalaian atau kecerobohannya sendiri, jangan pernah terburu-buru menceramahi atau memberikan nasihat-nasihat kepadanya. Biarkan dia bebas mengungkapkan apa yang dia rasakan. Katakan bahwa Ayah Bunda memahami perasannya. Tunjukkan bahwa Ayah Bunda sungguh-sungguh mendengarkan.
 
  1. Berikan Kepercayaan Kepadanya Untuk Mencari Solusi Bagi Masalahnya Sendiri
Tentu saja, orangtua boleh membantu, tetapi sebaik-baiknya solusi adalah yang dipikirkan dan diupayakan oleh anak sendiri. Orangtua berperan sebagai fasilitator. “Bunda tahu kamu sedih dengan nilai rapormu, kira-kira apa yang bisa kamu lakukan agar nilai kamu meningkat?” “Ada tidak yang bisa Bunda bantu dalam hal ini?” Dengan demikian, anak-anak dilatih menjadi problem solver setidaknya untuk diri sendiri, dan anaknyalah yang memutuskan bagaimana orang tuanya dapat membantu.
 
Untuk tips yang lain, tunggu artikel selanjutnya ya Ayah Bunda. Seseorang tidak menuntut ilmu hanya untuk menambah wawasannya, tetapi dengan niat untuk diamalkan agar tidak menjadi bumerang yang akan menyerangnya pada hari kiamat kelak.
 
Selamat mengamalkan Ayah Bunda.

sumber: Abah Ihsan - Yuk Jadi Orangtua Shalih Sebelum Meminta Anak Shalih

Produk Pilihan

Multi Set (24NR-RATU).

Detail
Rekomondasi Blog