Parenting dan Anak Sygma Daya Insani

12 Cara Mudah Mengajarkan Keuangan dan Menabung untuk Anak

12 Cara Mudah Mengajarkan Keuangan dan Menabung untuk Anak

Oleh administrator | Senin, 03 Oktober 2016 02:22 WIB | 97918 Views

Ayah Bunda, uang adalah salah satu rejeki yang diberikan Allah kepada kita. Uang memberi seseorang kesempatan kepada anak untuk mengambil keputusan. Dengan mengajari, memotivasi dan memberdayakan anak menjadi seorang penabung yang rajin, akan membuat setiap uang yang mereka dapatkan dan mereka belanjakan menjadi lebih berarti. Kebiasaan harian anak dalam membelanjakan uang, akan mempengaruhi kebiasaan mereka berinvestasi / membelanjakan uangnya ketika telah dewasa. Berikut adalah 12 cara mudah untuk mengajari anak tentang keuangan:

12 Cara Mudah Mengajarkan Keuangan dan Menabung untuk Anak

Ayah Bunda, uang adalah salah satu rejeki yang diberikan Allah kepada kita. Uang memberi seseorang kesempatan kepada anak untuk mengambil keputusan. Dengan mengajari, memotivasi dan memberdayakan anak menjadi seorang penabung yang rajin, akan membuat setiap uang yang mereka dapatkan dan mereka belanjakan menjadi lebih berarti. Kebiasaan harian anak dalam membelanjakan uang, akan mempengaruhi kebiasaan mereka berinvestasi / membelanjakan uangnya ketika telah dewasa. Berikut adalah 12 cara mudah untuk mengajari anak tentang keuangan:

1. Kenalkan Mereka Dengan Uang Begitu Mereka Bisa Menghitung
Beri mereka informasi tentang bentuk, berapa nilainya, dan apa saja yang bisa didapat dari uang tersebut. Terangkan mengenai sebab dan akibatnya ketika membelanjakan uang. Misalnya, mempunyai uang Rp. 5000,00 bisa dibelanjakan permen dan pensil warna, mana yang sebaiknya dipilih oleh anak. Terangkan untung ruginya memilih benda tersebut.

2. Komunikasikan Kepada Anak Tentang Apakah Fungsi & Nilai Uang Yang Sebenarnya
Ajarkan bagaimana menyimpannya, bagaimana membuatnya berkembang, dan yang paling penting, ajarkan bagaimana cara mengeluarkannya dengan bijak. Ayah Bunda bisa mengajarkan infak ketika anak sudah mengenal uang.

3. Bantu Anak Dalam Membedakan Antara Kebutuhan, Keinginan & Harapan
Hal ini akan menjadi pertimbangan anak dalam membelanjakan uangnya dikemudian hari. Ajarkan keapda anak, bagaimana membedakan antara kebutuhan, keinginan dan harapan.

4. Memiliki Tujuan Finansial (Goal Setting) Adalah Pelajaran Dasar Dalam Keuangan & Menabung
Baik tua maupun muda, seseorang jarang bisa mencapai sesuatu yang belum mereka tentukan sebelumnya. Hampir setiap mainan, ataupun hal – hal lain yang anak minta, bisa dijadikan moment Goal Setting. Ajak anak menabung untuk segala sesuatu yang mereka inginkan. Hal ini akan membuat mereka lebih bertanggung jawab bagi diri mereka sendiri.

5. Kenalkan Perbedaan Antara Menabung & Membelanjakan Uangnya
Jelaskan konsep bagaimana uang di bank dapat bertambah dengan adanya bunga. Jelaskan perbedaan antara menabung di celengan & di bank. Kenalkan kepada mereka apa itu bunga dan riba, apa bahayanya, dan apa dampaknya.

6. Beri Anak Jatah Uang Bulanan
Ketika Ayah Bunda memberi anak jatah uang bulanan, berilah dalam jumlah yang dapat mendorong anak untuk mau menabung. Jika Ayah bunda biasa memberi mereka Rp 5.000 perhari untuk uang saku, coba beri mereka Rp. 10.000 perharinya, dengan syarat yang Rp 5.000 adalah untuk ditabung.

7. Bawa Anak Ke Bank Untuk Membuka Rekening Atas Nama Mereka Sendiri
Hal ini adalah karena memulai kebiasaan menabung sejak dini adalah kunci dari semuanya. Namun ingat, jangan pernah melarang anak ketika ingin menarik sebagian uangnya untuk membeli sesuatu. Hal ini justru akan membuat anak malas untuk menabung sama sekali.

8. Selalu Mencatat Jumlah Uang Yang Telah Ditabung, Di-Investasikan, Atau Dibelanjakan, Adalah Hal Penting Lain Yang Harus Dikuasai
Untuk membuatnya mudah, cobalah pisahkan uang anak dengan menggunakan 12 amplop kecil dan sebuah amplop besar. Alokasikan 1 amplop untuk setiap bulan. Coba agar sistem tersebut dapat berjalan. Ajak anak untuk selalu menyimpan nota pembelian dan memasukkannya dalam setiap amplop serta selalu biasakan mereka mencatat apa saja yang mereka belanjakan dengan uang mereka.

9. Setiap Kali Ada Kesempatan Untuk Berbelanja, Gunakanlah Sebagai Kesempatan Untuk Memberi Mereka Pengetahuan Tentang Uang
Biasanya pergi ke supermarket adalah pengalaman belanja pertama bagi anak. Rata – rata 30% dari gaji Ayah Bunda dihabiskan untuk membeli belanja bulanan dan peralatan rumah tangga. Kupon – kupon, diskon dan perbandingan harga bisa menghemat uang Ayah Bunda hingga 10 juta dalam satu tahun. Untuk mengajari anak tentang hal ini, ajak anak menyusun rencana belanja yang ekonomis, belilah seperlunya supaya tidak ada yang mubazir.

Ajak mereka bagaimana cara memilih barang yang bagus, berkualitas, bergaransi dibandingkan dengan harganya. Membelanjakan uang akan terasa sangat menyenangkan ketika telah direncanakan dengan baik. Belanja tanpa perencanaan lebih dahulu biasanya akan menyebabkan 20 – 30 % nya terbuang sia – sia, mubazir kan?

10. Berikan Kesempatan Anak Dalam Mengambil Keputusan Membeli
Tidak penting apakah keputusan mereka itu baik atau buruk, mereka akan belajar dari itu. Setelah itu Ayah Bunda bisa memulai mengajak anak mendiskusikan untuk lebih dulu menimbang baik dan buruknya ketika akan membeli sesuatu.

Ajak mereka untuk menggunakan logika dalam membeli. Maksudnya adalah, biasakan anak untuk meneliti sebelum membeli sesuatu yang besar/mahal, ajak anak untuk menunggu saat yang tepat untuk membeli dan coba ajarkan anak menggunakan teknik membeli berdasarkan pilihan.

Caranya adalah dengan memberikan 3 buah barang berbeda pada saat akan membeli, dimana anak hanya bisa membeli satu saja diantara mereka.

11. Beri Peringatan Anak Akan Bahaya Dalam Meminjam Uang Dan Membayar Bunganya
Jika suatu saat Ayah Bunda memutuskan untuk meminjamkan uang pada anak, coba berikan perjanjian mengenai pembayaran hutang. Mereka akan dengan cepat belajar mengenai tidak enaknya berhutang dan betapa menguntungkannya menabung.

12. Buatlah Jadwal Rutin Yang Khusus Untuk Membahas Masalah Keuangan Dalam Keluarga
Hal ini cukup membantu terutama bagi anak yang masih muda – untuk mulai dapat memikul masalah keungannya sendiri. Bahasan diskusinya bisa tentang apa itu uang cash, apa itu beda antara tabungan biasa dengan tabungan yang khusus untuk menabung ( Deposito, obligasi dll ), bagaimana caranya menghindari kredit, dan keuntungan dari berinvetasi serta menikmati pertumbuhannya.

Dengan anak yang sudah remaja, mungkin bisa membahas tentang apa yang sedang terjadi dengan ekonomi kita, bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari, dan berbagai alternatif – alternatif lain dalam membelanjakan uangnya. Semua informasi tersebut akan sangat penting karena mereka akan mulai lebih bertanggung jawab dalam masalah keuangan mereka sendiri.

Sumber:  berbagai sumber
 

Parenting dan Anak Lainnya
Produk Pilihan

Paket Balita Berakhlak Mulia (BBM).

Detail
Rekomondasi Blog