Seputar Islam Sygma Daya Insani

Allah Tau Kebutuhan Kita, Tapi Kenapa Kita Harus Berdoa?

Allah Tau Kebutuhan Kita, Tapi Kenapa Kita Harus Berdoa?

Oleh administrator | Kamis, 08 Desember 2016 04:23 WIB | 133225 Views

Ayah Bunda, doa adalah senjatanya orang muslim. Bagi sebagian orang ada yang sering berdoa, ada juga yang jarang berdoa. Mengapa Allah perintahkan kita berdoa? Bukankah Allah sudah tahu kebutuhan dan harapan kita, lebih tau daripada kita sendiri? Ini alasannya kenapa kita harus berdoa:

Allah Tau Kebutuhan Kita, Tapi Kenapa Kita Harus Berdoa?

 

Ayah Bunda, doa adalah senjatanya orang muslim. Bagi sebagian orang ada yang sering berdoa, ada juga yang jarang berdoa. Mengapa Allah perintahkan kita berdoa? Bukankah Allah sudah tahu kebutuhan dan harapan kita, lebih tau daripada kita sendiri? Ini alasannya kenapa kita harus berdoa:

 

  1. Doa memperjelas kedudukan kita sebagai hamba dan Allah sebagai Al Khalik.

    Memahami hakikat diri sebagai hamba akan menjadikan kita rendah hati. Tiada daya dan kekuatan kecuali atas kehendak Allah. Imam Ibnu Atha'illah berkata, “Hendaknya doa permintanmu semata-mata untuk menunjukkan kehambaanmu dan menunaikan kewajiban terhadap kemuliaan Tuhanmu”. Oleh karena itu, seorang pendoa yang baik akan terhindar dari sikap sombong, malas, dan bergantung kepada selain Allah.

     

  2. Doa sebagai sarana zikir.

    Allah menyuruh kita berdoa agar kita ingat kepadaNya. Sesungguhnya, ingat kepada Allah adalah rezeki yang tidak ternilai harganya. Dengan mengingat Allah, hati akan tenang. Ketenangan adalah kunci kebahagiaan. “...(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenang dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dnegan mengingat Allah hati menjadi tenang” (Ar Rad: 28)

     

  3. Doa adalah target.

    Hidup manusia akan terarah apabila ia memiliki target dalam hidupnya. Doa, hakikatnya adalah tujuan, keinginan atau target yang akan kita raih. Saat kita mengucapkan doa sapu jagat misalnya, itulah target kita: selamat dunia akhirat. Saat kita berdoa agar hutang kita dapat dilunasi, itulah target kita: bebas hutang. Tentu target tidak akan tercapai apabila kita tidak mengusahakannya. Doa adalah pupuk, sedangkan ikhtiar adalah bibitnya. Tidak mungkin bisa panen jika kita segan menebar bibit. Jadi, doa yang baik adalah doa yang disertai dengan ikhtiar maksimal. Itulah iman dan amal shaleh.

     

  4. Doa adalah penyemangat.

    Pada saat seorang hamba berdoa, tentu hamba tersebut memiliki harapan, dan harapan akan melahirkan semangat. Semangat itu mahal harganya sebab semangatlah yang akan menentukan sukses tidaknya seseorang. Penolong Allah hanya akan mendatangi orang yang bersemangat. Bersungguh-sungguh. Bukankah saat kita bersungguh-sungguh padaNya, Allah akan lebih bersungguh-sungguh kepada kita?

 

Sumber : Buku Asmaul Husna

Produk Pilihan

Paket Buku Pintar Iman & Islam (B.

Detail
Rekomondasi Blog