Seputar Islam Sygma Daya Insani

5 Adab Menjenguk Walikota Dalam Islam

5 Adab Menjenguk Walikota Dalam Islam

Oleh administrator | Senin, 09 Januari 2017 15:41 WIB | 95433 Views

Ayah Bunda, di kabarkan pada kompas.com bahwa wali kota Bandung, Kang Emil di rawat di rumah sakit. Penyakit yang diderita belum dapat dipastikan, tapi menurut Atalia beliau mengidap tipes atau Demam Berdarah. Jika ada yang akan menjenguk orang nomer 1 di Kota Bandung itu, praktekkan adab-adabnya dibawah ini:

Ayah Bunda, di kabarkan pada kompas.com bahwa wali kota Bandung, Kang Emil di rawat di rumah sakit. Penyakit yang diderita belum dapat dipastikan, tapi menurut Atalia beliau mengidap tipes atau Demam Berdarah. Jika ada yang akan menjenguk orang nomer 1 di Kota Bandung itu, praktekkan adab-adabnya dibawah ini:

 

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda dalam haditsnya:

 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya pada hari kiamat Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,


Hai Anak Adam, Aku Sakit, tetapi kamu tidak menjenguk-Ku.’


Dia berkata. ‘Wahai Rabb-ku, bagaimana saya menjenguk-Mu, padahal Engkau adalah Rabb semesta alam?!’


Dia berfirman, ‘Tidak tahukah kamu bahwa hamba-Ku, fulan, sakit, tetapi kamu tidak menjenguknya. Tidak tahukah kamu jika kamu menjenguknya, kamu akan mendapati Aku berada di sisi-Nya.’ (HR.Muslim)

 

  1. Diawali dengan niat baik,

Menjenguk saudara yang sedang sakit harus diawali dengan niat yang baik, jangan rusak perbuatan mulia ini dengan niat yang tidak baik. Semua perbuatan memang harus diawali dengan niat yang baik agar menjadi perbuatan yang baik dan bermanfaat untuk orang lain. Ketika akan menjenguk saudara yang sedang sakit niatkanlah karena ingin mendapatkan pahala dari Allah dan ingin melaksanakan perintah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam serta mengerjakan kewajiban sebagai sesama Muslim untuk saling tolong menolong.

 

  1. Berkunjung pada waktu yang tepat,
    Jika orang yang sedang sakit dirawat di rumah sakit sebaiknya kunjungilah ketika jam besuk sedang berlangsung. Jangan melebihi jam besuk yang sudah ditentukan karena bisa mengganggu istirahat orang yang sedang sakit. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengajarkan, waktu yang tepat untuk menjenguk orang yang sedang sakit adalah sore hari atau siang hari sebelum dzuhur dan malam hari ketika di bulan puasa.

 

  1. Menanyakan keadaannya,

    Ketika menjenguk orang yang sedang sakit sangat wajib hukumnya menanyakan bagaimana keadaannya. Ayah Bunda bisa bertanya pada keluarga ataupun langsung pada orang yang sakit. Pertanyaan mengenai keadaan orang yang sakit ini menunjukkan adanya perhatian yang Anda berikan pada orang yang sakit. Perhatian ini merupakan salah satu wujud bentuk solidaritas sebagai saudara dan orang yang sakit tentu akan merasa bahagia karena saudaranya memberikan perhatian dengan menanyakan keadaannya saat ini.

     

  1. Membawakan hadiah,

    Adab atau etika ketika menjenguk orang yang sedang sakit selanjutnya adalah membawakan hadiah. Sebenarnya hadiah ini tidak wajib hukumnya ketika menjenguk saudara yang sakit. Karena orang yang sakit sudah merasa bahagia hanya dengan kehadiran Ayah Bunda namun dia akan lebih bahagia jika Ayah Bunda membawakan hadiah. Hadiah yang dibawa tidak perlu mahal, berikan hadiah sesuai dengan kemampuan Anda, jangan memaksakan diri untuk membawakan hadiah jika memang tidak ada.

 

  1. Menghibur dengan memberikan semangat

    Memberikan hiburan pada orang yang sakit termasuk salah satu adab atau etika ketika menjenguk orang yang sakit. Hiburan ini bisa berupa kata-kata penyemangat seperti yang dicontohkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengunjungi salah satu Muslim yang sedang sakit, beliau menghibur dengan mengatakan bahwa sakitnya orang Muslim bisa menghapuskan dosa-dosa yang pernah dilakukan di masa lampau. Kata-kata penyemangat ini bisa membuat orang yang sakit menjadi lebih bahagia.

 

Sumber: dakwahmuslimah.comca

Produk Pilihan

Paket 64 Sahabat Teladan Utama (64 ST.

Detail