Seputar Islam Sygma Daya Insani

Sudah Merasa Sukses? Cek Kesuksesan Anda Melalui Al Quran dan Sunnah Nabi SAW

Sudah Merasa Sukses? Cek Kesuksesan Anda Melalui Al Quran dan Sunnah Nabi SAW

Oleh administrator | Rabu, 11 Januari 2017 07:58 WIB | 152462 Views

Bagaimana seorang muslim memandang kesuksesan? Disini pun ada perbedaan. Namun semuanya pasti bertitik tolak dari padangan agama, tepatnya Al Quran dan sunnah Nabi. Setidaknya, ada tiga penjabaran sukses menurut Islam.

Bagaimana seorang muslim memandang kesuksesan? Disini pun ada perbedaan. Namun semuanya pasti bertitik tolak dari padangan agama, tepatnya Al Quran dan sunnah Nabi. Setidaknya, ada tiga penjabaran sukses menurut Islam.

Baca juga: 6 Cara Sederhana Menyusun Target di Tahun Baru Agar Mudah Terwujud

  1. Ketika Seseorang Bisa Memberikan Yang Terbaik Kepada Allah
Seorang dikatakan sukses apabila ia bisa beribadah dengan cara terbaik dan niat terbaik atau ikhlas. Seseorang dikatakan sukses apabila ia bisa menempatkan kehendak Allah diatas kehendak diri, mendahulukan kehendak Allah di atas kehendak nafsu, sehingga setiap amal perbuatan yang dilakukannya bisa bermakna dihadapan Allah.
 
Dengan kata lain, orang sukses adalah orang yang dekat dengan Allah, hatinya senantiasa terpaut kepadaNya, hidup da matinya pun diserahkan untuk berkhidmat kepadaNya. Ia menghabiskan sisa hidupnya untuk menjalankan amal-amal yang disukai Allah.
 
Orang sukses adalah orang yang Allah oriented. Artinya segala hal yang dipikirkan dan pratikkan berusaha dikaitkan dengan Allah. Hal tersebut terungkap dalam surat Adz Dzariyat ayat 56 yang menyatakan bahwa tidaklah Allah menciptakan jin dan manusia kecuali agar semua beribadah dan mengabdi kepadaNya.
 
  1. Ketika Seseorang Mampu Meniru Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam Semaksimal Yang Ia Mampu.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam diutus ke dunia untuk menjadi teladan dalam keimanan dan amal saleh sehingga Allah menjamin kebenaran apapun yang diucapkan dan dilakukan beliau.
 
Allah pun berjanji akan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada siapa saja yang berusaha mengimani dan meneladani sunnah-sunnahnya. Penghargaan itu bisa berupa harta kekayaan, kebahagiaan, kelapangan hidup, kemudahan rezeki, kesehatan dan semua kebaikan.
 
Baca juga: Kumpulan Doa Pilihan Agar Istiqomah di tahun 2017
 
  1. Ketika Seseorang Mampu Memberi Manfaat Bagi Orang-Orang Disekitarnya.
Selama ia belum bisa memberi manfaat bagi orang-orang yang ada di sekitarnya. Selama ia belum bisa memberi manfaat untuk dirinya, orangtuanya, sanak saudaranya, tetangganya dan lingkungan sekitarnya, ia belum dikatakan sukses walaupun secara zahir ia termasuk orang kaya, terpelajar, tampan, terkenal da memiliki aneka kelebihan. Ia belum dikatakan sukses apabila belum memanfaatka kekayannya, ilmunya, atau kedudukannya itu bagi kemaslahatan orang banyak.
 
Sebab kesuksesan yang hakiki tidak untuk kejayaan diri sendiri atau dinikmati sendiri. Sukses adalah ketika seseorang bisa berbagi dan memberi manfaat bagi orang lain. Hal ini sesuai dengan yang disabdakan Rasulullah bahwa sebaik baik orang adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya.
 
sumber: di balik tirai kematian - Sulaiman Abdurrahim dan Tauhid Nur Azhar

Produk Pilihan

Paket Wahana Bermain Anak Cerdas (WBA.

Detail
Rekomondasi Blog