Hindari Kematian yang Mengerikan dengan Mengamalkan Doa Pendek Ini
Oleh administrator | Kamis, 12 Januari 2017 04:33 WIB | 97312 Views
Betapa bahagianya menjadi umat Nabi Muhammad Shallalahu ???alaihi wasallam. Setiap tuntunan-Nya senantiasa menawarkan solusi dan kemudahan. Tidaklah terlewat satu pun kebaikan melainkan beliau ajarkan kepada umatnya dan tidaklah ada satu keburukan, melainkan beliau mewanti-wanti mereka agar terhindar darinya.
Lihatlah apa yang dicontohkan Sang Nabi tatkala bayang-bayang musibah yang menakutkan datang silih berganti menghampiri anak Adam. Beliau ajarkan kepada umatnya pentingnya berdoa memohon perlindungan kepada Allah dari kematian yang mengerikan.
“Dari Abul Yasar ia berkata, ‘Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa, ‘Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari terjatuh dari tempat yang tinggi, dari tertimpa bangunan (termasuk terkena benturan keras dan tertimbun tanah longsor), dari tenggelam, dan dari terbakar. Aku juga berlindung kepada-Mu dari campur tangan syetan ketika akan meninggal. Aku juga berlindung kepada-Mu dari meninggal dalam keadaan lari dari medan perang. Aku juga berlindung kepada-Mu dari meninggal karena tersengat hewan beracun’” (HR. Al-Nasa’i)
Jika memang musibah-musibah di atas menjadikan seseorang mati syahid, kenapa kita dianjurkan untuk berlindung darinya? Poin-poin berikut ini akan membantu menjelaskan kepada kita sebab dianjurkannya berlindung kepada Allah dari kematian yang mengerikan.
- Kematian dalam kondisi tersebut sangat keras dan melelahkan.
“Ibnu At-Tiin berkata, ‘Semua yang tertimpa musibah ini merasakan sakit kematian yang keras, Allah karuniakan itu kepada umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai penghapus dosa-dosa dan tambahan pahala bagi mereka yang mengantarkan mereka mencapai derajat para syuhada’” (Bab al-Syahadah Sab’un Siwal Qatl).
- Kematian dalam kondisi tersebut biasanya datang mendadak.
“Orang yang mati syahid akan diampuni seluruh dosanya, kecuali hutang” (HR. Muslim no. 1886).
- Belum tentu mati syahid.
Kesimpulan, meskipun meninggal karena tenggelam, terjatuh dari tempat yang tinggi, terbakar, tertimpa benda keras, dan semisalnya itu mengantarkan seseorang meraih syahid di akhirat, akan tetapi banyak nash-nash yang menganjurkan kita untuk berlindung dari kematian yang mengerikan tersebut. Apabila seorang mukmin meninggal dalam keadaan tersebut dan tidak sedang bermaksiat, maka ia memperoleh kesyahidan. Akan tetapi ia tidak boleh berharap mati yang demikian, justru sebaliknya ia memohon kepada Allah Ta’ala agar terhindar darinya sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Wallahu a’lam.
Sumber: muslim.or.id
Seputar Islam Lainnya
-
Sudah Merasa Sukses? Cek Kesuksesan Anda Melalui Al Quran dan Sunnah Nabi SAW
Bagaimana seorang muslim memandang kesuksesan? Disini pun ada perbedaan. Namun semuanya pasti bertitik tolak dari padangan agama, tepatnya Al Quran dan sunnah Nabi. Setidaknya, ada tiga penjabaran sukses menurut Islam.
-
Satu-Satunya ???Sahabat??? Nabi yang Masih Ada Hingga Kini
Ayah Bunda, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam telah meninggalkan kita ribuan tahun alamnya. Namun tahukah Ayah Bunda, ada peninggalan jejak Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam yang masih ada hingga kini, yakni sebatang pohon zaman dulu masih tumbuh subur.
-
5 Adab Menjenguk Walikota Dalam Islam
Ayah Bunda, di kabarkan pada kompas.com bahwa wali kota Bandung, Kang Emil di rawat di rumah sakit. Penyakit yang diderita belum dapat dipastikan, tapi menurut Atalia beliau mengidap tipes atau Demam Berdarah. Jika ada yang akan menjenguk orang nomer 1 di Kota Bandung itu, praktekkan adab-adabnya dibawah ini:
-
Non Muslim Membangun Masjid, Apa Hukumnya?
Ayah Bunda, Indonesia memiliki beragam suku dan agama. Keberagaman tersebut menuntut kita untuk memiliki rasa toleransi. Ada kasus Jika ada non-muslim yang ingin menyumbangkan harta untuk membangun masjid atau untuk membangun pondok pesantren, apakah diterima atau ditolak?