Mengapa Bencana atau Musibah Itu Baik Bagi Seorang Muslim?
Oleh administrator | Rabu, 22 Februari 2017 09:33 WIB | 102550 Views
Sungguh mengagumkan urusan orang muslim. Jika ia ditimpa musibah dia bersabar dan jika ia ditimpa kesenangan dia bersyukur. Semua urusan orang muslim adalah baik. Masalah demi masalah yang di hadapi oleh seorang muslim, sudah diukur oleh Allah sehingga ia dapat menyelesaikan masalah tersebut.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
Dari Abu Sa’id Al-Khudrie dan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhuma dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallama, beliau bersabda : “Tidaklah seorang muslim ditimpa keletihan, penyakit yang berkepanjangan, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dengan sebab-sebab tersebut .” (HSR. Al Bukhari)
Ini adalah hikmah terpenting sebab diturunkannya sakit dan musibah. Dan hikmah ini terkadang belum diketahui oleh sebagian saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Acapkali kita mendengar manusia ketika ditimpa sakit dan musibah malah mencaci maki, berkeluh kesah, bahkan yang lebih parah meratapi nasib dan berburuk sangka dengan takdir Allah. Nauzubillah, kita berlindung kepada Allah dari perbuatan semacam itu. Padahal apabila mereka mengetahui hikmah dibalik semua itu, maka –insya Allah– sakit dan musibah terasa ringan disebabkan banyaknya rahmat dan kasih sayang dari Allah Ta’ala.
Hikmah dibalik sakit dan musibah diterangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dalam banyak hadits diantaranya beliau bersabda:
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya.” (HR. Bukhari Muslim)
“Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengan dosa-dosanya.” (HR. Muslim)
“Bencana senantiasa menimpa orang mukmin dan mukminah pada dirinya, anaknya dan hartanya, sehingga ia berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak ada kesalahan pada dirinya.” (HR. Tirmidzi)
“Sesungguhnya Allah benar-benar akan menguji hamba-Nya dengan penyakit, sehingga ia menghapuskan setiap dosa darinya.” (HR. Al-Hakim)
Apabila sakit dan musibah telah menimpa, maka seorang mukmin haruslah sabar dan ridho terhadap takdir Allah Azza wa Jalla, dan harapkanlah pahala serta dihapuskannya dosa-dosanya sebagai ganjaran dari musibah yang menimpanya. Wallahu a'lam
Abu Miqdam
Komunitas Akhlaq Mulia
Sumber: suara-islam.com
Seputar Islam Lainnya
-
Wahai Muslimah Berbahagialah Karena Syurgamu Ada di Rumahmu
Ayah Bunda, kita semua mendambakan masuk ke syurganya Allah. Saking indahnya, suasana syurga adalah tempat yang tidak pernah didengar bahkan dibayangkan oleh manusia. Allah memberikan syarat-syarat masuk syurga khusus untuk muslimah. Berikut adalah syaratnya:
-
Shalat Tetapi Tetap Bermaksiat? Ini Nasihat Menggetarkan Dari Ustadz Arifin Ilham
Ayah Bunda shalat itu dapat mencegah perbuatan buruk. Seperti yang firman Allah pada surat Al Ankabut ayat 45 "Dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat mencegah perbuatan keji dan mungkar", tetapi ada sebagaian orang walapaun sudah shalat kok masih berdusta? Shalat kok pemarah? Shalat kok ngerumpi? Shalat kok sombong? Shalat kok buka aurat? Shalat kok mabuk? Shalat kok berzina?
-
Hanya Dengan Satu Syarat Ini, 70.000 Malaikat Mendoakan Kita, Mau?
Ayah Bunda, malaikat adalah salah satu makhluk Allah yang dekat denganNya. Malaikat terus bertasbih kepada Allah. Tidak ada penghalang antara malaikat dan Allah. Di antara sebab supaya mendapat istghfar dari malaikat adalah menjenguk orang sakit. Bukan satu atau dua malaikat, tapi puluhan ribu malaikat memintakan ampunan untuknya.
-
Apakah Boleh Mandi Besar Menggunakan Shower?
Hakikat mandi adalah mengguyur seluruh badan dengan air, yaitu mengenai rambut dan kulit. Inilah yang diterangkan dalam banyak hadits Nabi shallallahu ???alaihi wa sallam. Di antaranya adalah hadits ???Aisyah radhiyallahu ???anha yang menceritakan tata cara mandi Nabi shallallahu ???alaihi wa sallam,