

Dari Cahaya Ke Cahaya, Jumat.
Oleh Laila Alhikmah | Jum'at, 24 Maret 2017 09:31 WIB | 96113 Views
Banyak dari Kita menghabiskan waktu dari pagi sampai malam untuk kepentingan dunia. Kita bekerja dengan dalih untuk membuat dapur menyala. Kita lupa bahwa bekerja adalah usaha sedangkan rejeki adalah murni karunia Allah SWT.
Banyak dari Kita menghabiskan waktu dari pagi sampai malam untuk kepentingan dunia. Kita bekerja dengan dalih untuk membuat dapur menyala. Kita lupa bahwa bekerja adalah usaha sedangkan rejeki adalah murni karunia Allah SWT.
Kita diburu kesibukan dunia. Jam menjadi bos yang mengatur kita. Kapan harus ini, itu, dan aktivitas yang menyusul tak henti-hentinya. Dari 24 jam yang diberikan Allah sedikit sekali kita mengingatnya. Kita lupa bahwa waktu hakikatnya adalah modal yang Allah berikan untuk kita.
Alangkah bahagianya orang yang menyadari bahwa hidup bukan melulu urusan dunia, namun kesemapatn yang Allah berikan untuk menabung untuk akhirat kelak. Alangkah bahagainya orang yang ingat bahwa hidup adalah satu hari. Satu hari saja. Kemarin sudah berlalu sedangkan besok belum tentu ada.
Alangkah bahagianya orang yang menyadari bahwa hidup adalah kumpulan hari, yang sedikit demi sedikit habis juga. Alangkah bahagianya orang yang menyadari bahwa hidup adalah satu hari saja. Betapa banyak orang yang kemarin ada namun sekarang tinggal nama. Betapa banyak yang idul fitri tahun lalu ikut sholat id, namun idul fitri tahun ini diziarahi kuburnya.
Alangkah bahagianya orang yang menyadari bahwa hidup hanyalah menjalani waktu dari Jumat ke Jumat. Hari yang bagi para laki-laki baligh, sehat dan berakal diwajibkan untuk sholat Jumat. Di setiap Jumat khatib selalu mengingatkan setiap orang untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya. Sungguh hidup bukan hanya untuk dunia. Semoga Allah memberikan kita kesempatan untuk jumpa dengan Jumat berikutnya.
Borneo, 10 Maret 2017
Laila Alhikmah
Seputar Islam Lainnya
-
3 Amalan Ringan yang Mampu Menghapus Dosa
Manusia setiap hari membuat dosa dan kesalahan, yang jika terus menumpuk akan merusak jiwanya. Akan tetapi Allah subhanahu wa ta???ala dengan kasih sayang-Nya, telah memberikan jalan bagi kita untuk memperbaiki diri kita di hadapan-Nya, dengan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat kita.
-
Kisah Perjuangan Membujuk Anak Untuk Di Khitan
Alhamdulillah anak-anak kami sudah sunat di usia belia. Sekitar usia 2,5 th - 5 th, karena kami memiliki 4 anak laki-laki. Semua disunat bukan karena ada sesuatu. Sebagian masyarakat di sekitar kami pasti bertanya-tanya, kenapa masih kecil sudah disunat? Ada apa? Tidak ada apa-apa.
-
Israel Memenjarakan Bocah Leukeumia dan Epilepsi
Pengadilan militer ???Israel??? di penjara Ofer memvonis Ahmad al-Khadour (15) 91 hari penjara dan denda 3.000 shekel (sekitar $810) atas dakwaan melempar batu ke arah para serdadu Zionis. Hukuman tersebut dijatuhkan kendati keluarga al-Khadour dan kelompok-kelompok HAM memiliki kekhawatiran ekstrem terhadap kesehatan bocah tersebut yang disebabkan penyakit-penyakit kronisnya ???termasuk leukemia dan epilepsi??? serta membutuhkan pengobatan intensif.
-
Masjidil Aqsha Fokus Perjuangan Kita
RAFAH, Sabtu (PIC): Ismail Haniyah, Wakil Ketua Biro Politik Hamas, memuji hasil pemilihan internal Hamas dan menyatakan bahwa Yahya al-Sinwar ???yang terpilih sebagai pemimpin baru Hamas di Jalur Gaza usai mendekam 25 tahun di penjara-penjara ???Israel?????? mewakili sosok membanggakan bagi Hamas yang loyal terhadap para tawanan dan pejuang.