

Jangan Remehkan Solat Tarawih, Ini 3 Keutamaannya.
Oleh administrator | Senin, 05 Juni 2017 09:53 WIB | 99475 Views
Bulan Ramadhan telah tiba, biasanya di malam-malam Ramadhan, masyarakat menghidupkan malam dengan solat. Solat itu adalah solat tarawih. Tarawih yang artinya istirahat karena orang yang melakukan shalat tarawih beristirahat setelah melaksanakan shalat empat raka???at. Shalat tarawih termasuk qiyamul lail atau shalat malam. Ini adalah 3 keutamaan solat tarawih:
Ini adalah 3 keutamaan solat tarawih:
- Akan mendapatkan ampunan dosa yang telah lalu.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759). Yang dimaksud qiyam Ramadhan adalah shalat tarawih sebagaimana yang dituturkan oleh An Nawawi. Hadits ini memberitahukan bahwa shalat tarawih bisa menggugurkan dosa dengan syarat karena iman yaitu membenarkan pahala yang dijanjikan oleh Allah dan mencari pahala dari Allah, bukan karena riya’ atau alasan lainnya.
Yang dimaksud “pengampunan dosa” dalam hadits ini adalah bisa mencakup dosa besar dan dosa kecil berdasarkan tekstual hadits, sebagaimana ditegaskan oleh Ibnul Mundzir. Namun An Nawawi mengatakan bahwa yang dimaksudkan pengampunan dosa di sini adalah khusus untuk dosa kecil.
- Shalat tarawih bersama imam seperti shalat semalam penuh.
Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda,
“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” HR. An Nasai
Hal ini sekaligus merupakan anjuran agar kaum muslimin mengerjakan shalat tarawih secara berjama’ah dan mengikuti imam hingga selesai.
- shalat tarawih adalah seutama-utamanya shalat.
Ulama-ulama Hanabilah (madzhab Hambali) mengatakan bahwa seutama-utamanya shalat sunnah adalah shalat yang dianjurkan dilakukan secara berjama’ah. Karena shalat seperti ini hampir serupa dengan shalat fardhu. Kemudian shalat yang lebih utama lagi adalah shalat rawatib (shalat yang mengiringi shalat fardhu, sebelum atau sesudahnya). Shalat yang paling ditekankan dilakukan secara berjama’ah adalah shalat kusuf (shalat gerhana) kemudian shalat tarawih.
Sumber: muslim.or.id
Seputar Islam Lainnya
-
Apakah Bekam Membatalkan Puasa?
Tentang berbekam, yaitu mengambil darah (kotor) dari tubuh seseorang dengan mengisapnya, yang dahulu banyak digunakan oleh masyarakat arab untuk pengobatan. Berbekam dianggap membatalkan puasa oleh Ahmad, Ishaq dan ahli hadist dengan riwayat dari sebagian sahabat dan tabiin. Mereka mengatakan ???Yang membekam dan yang dibekam puasanya batal.??? Mereka adalah hadist marfu??? riwayat tsauban. ???Orang yang membekam dan yang dibekam batal puasanya??? HR. Abu Daud.
-
Jam Berapa Batas Waktu Berniat Shaum Ramadhan?
Yang perlu diketahui adalah batasan waktu niat berpuasa. Jumhur (kebanyakan) ahli fiqh berpendapat bahwa yang wajib adalah membangun niat sejak malam, yakni ditetapkannya niat pada sebagian dari malam sebelum munculnya fajar. Mereka beralasan dengan hadist marfu??? yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar dari Hafsah, beliau bersabda, ???Barangsiapa tidak menetapkan puasa sebelum fajar maka tiada puasa baginya??? HR Ahmad.
-
Mana yang Lebih Utama Bagi Musafir, Berpuasa atau Berbuka?
Jumhur ulama berbeda pendapat tentang manakah yang paling baik bagi musafir, berpuasakah atau berbukakah? Sebagaimana berkata bahwa puasa adalah lebih utama. Ini adalah pendapat Abu Hanifah, Malik, dan Syafi???i. Ini bagi mereka yang kuat berpuasa dan tidak merasa berat. Alasan mereka, Nabi Shallallahu ???alaihi wasallam ketika itu berpuasa padahal dalam safar. Beliau tentu tidak melakukan suatu amal kecuali bahwa itu adalah lebih utama untuk dilakukan. Selain bahwa seseoran terkadang lalai untuk membayar qadhanya, lalu ajal menjeputnya dan ia belum membayar tanggungannya.
-
Minum Obat Penunda Haid Saat Ramadhan, Boleh Kah?
Sebagaimana kaum muslimah bertanya perihal hukum meminum obat penunda haid, juga obat-obatan yang dapat mencegah kehamilan. Apakah kaum Muslimah boleh meminumnya, agar mereka dapat mengerjakan ibadah puasa sebulan penuh dan qiyamulail, tidak terputus sehari pun dalam berpuasa atau qiyamulail?