

Ternyata 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah Lebih Utama dari 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan
Oleh administrator | Rabu, 23 Agustus 2017 12:13 WIB | 100025 Views
Alhamdulillah Ayah Bunda , bulan mulia, Bulan Dzulhijah telah menghampiri kita. Bulan mulia dengan berbagai amalan mulia terdapat di dalamnya. Lantas mengapa bulan ini begitu istimewa? Moga tulisan sederhana berikut bisa memotivasi saudara untuk banyak beramal di awal Dzulhijah.
Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Dzulhijah
Adapun keutamaan beramal di sepuluh hari pertama Dzulhijah diterangkan dalam hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berikut,
“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.“ HR. Abu Daud
Dalil lain yang menunjukkan keutamaan 10 hari pertama Dzulhijah adalah firman Allah Ta’ala,
“Dan demi malam yang sepuluh.” (QS. Al Fajr: 2). Di sini Allah menggunakan kalimat sumpah. Ini menunjukkan keutamaan sesuatu yang disebutkan dalam sumpah. Makna ayat ini, ada empat tafsiran dari para ulama yaitu: sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah, sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Ramadhan dan sepuluh hari pertama bulan Muharram.
Malam (lail) kadang juga digunakan untuk menyebut hari (yaum), sehingga ayat tersebut bisa dimaknakan sepuluh hari Dzulhijah. Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan bahwa tafsiran yang menyebut sepuluh hari Dzulhijah, itulah yang lebih tepat. Pendapat ini dipilih oleh mayoritas pakar tafsir dari para salaf dan selain mereka, juga menjadi pendapat Ibnu ‘Abbas.
Lantas manakah yang lebih utama, apakah 10 hari pertama Dzulhijah ataukah 10 malam terakhir bulan Ramadhan?
Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Zaadul Ma’ad memberikan penjelasan yang bagus tentang masalah ini. Beliau rahimahullah berkata, “Sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan lebih utama dari sepuluh malam pertama dari bulan Dzulhijjah. Dan sepuluh hari pertama Dzulhijah lebih utama dari sepuluh hari terakhir Ramadhan. Dari penjelasan keutamaan seperti ini, hilanglah kerancuan yang ada. Jelaslah bahwa sepuluh hari terakhir Ramadhan lebih utama ditinjau dari malamnya. Sedangkan sepuluh hari pertama Dzulhijah lebih utama ditinjau dari hari (siangnya) karena di dalamnya terdapat hari nahr (qurban), hari ‘Arofah dan terdapat hari tarwiyah (8 Dzulhijjah).”
Sebagian ulama mengatakan bahwa amalan pada setiap hari di awal Dzulhijah sama dengan amalan satu tahun. Bahkan ada yang mengatakan sama dengan 1000 hari, sedangkan hari Arofah sama dengan 10.000 hari. Keutamaan ini semua berlandaskan pada riwayat fadho’il yang lemah (dho’if). Namun hal ini tetap menunjukkan keutamaan beramal pada awal Dzulhijah berdasarkan hadits shohih seperti hadits Ibnu ‘Abbas yang disebutkan di atas. Mujahid mengatakan, “Amalan di sepuluh hari pada awal bulan Dzulhijah akan dilipatgandakan.”
Sumber: rumaysho.com/
Seputar Islam Lainnya
-
Netanyahu: ???Geledah seluruh Jamaah Masjidil Aqsa???
BAITUL MAQDIS TERJAJAH, Rabu (Safa.ps): Benyamin Netanyahu memberikan instruksi kepada serdadu penjajah Zionis agar menggeledah seluruh jamaah shalat Masjidil Aqsha tanpa terkecuali, semalam (25/7). Keputusan ini datang 24 jam setelah pencopotan detektor logam. Situs berita berbahasa Ibrani, Walla, memberitakan bahwa Netanyahu memerintahkan para serdadunya untuk menggeledah jamaah shalat di Masjidil Aqsha satu persatu menggunakan alat pendeteksi logam. Dengan dalih, demi menjaga keamanan
-
Masjidil Aqsha Akan di Hancurkan dengan Bahan Kimia
GAZA, Kamis (Shehab News Agency): Syaikh Kamal Al-Khatib, Wakil Gerakan Islam di wilayah Palestina terjajah 1948 mengungkap adanya bahaya serius yang sedang mengancam Masjidil Aqsha selama dua hari masa penutupan setelah terjadi aksi bela Masjidil Aqsha Jum???at lalu. Dalam wawancara eksklusif dengan Shehab, Syaikh Al-Khatib mengatakan bahwa keputusan cepat menutup Masjidil Aqsha sesudah terjadi aksi dan tanpa terlebih dahulu dibawa ke Dewan Parlemen menunjukkan bahwa sebenarnya Netanyahu telah memiliki rencana-rencana yang sudah disepakati dewan dan hanya tinggal menunggu momentum saja.
-
Ini 4 Amalan Sunnah di Bulan Syawal. Sudah Tahukah?
Ayah Bunda, bulan Ramadhan telah kita lalui dan sekarang kita telah memasuki Bulan Syawal. Taka sing bagi kita mengetahui sunnah-sunnah di Bulan Ramadhan. Bagaimana sunnah-sunnah di Bulan Syawal? Yuk kita simak.
-
2 Sebab Utama Kenapa 10 Hari Terakhir Ramadhan Sangat Istimewa
Ayah Bunda, sebentar lagi kita akan memasuki 10 hari bulan Ramadhan. Tidak terasa yah. Bulan Ramadhan merupakan momentum peningkatan kebaikan bagi orang-orang yang bertaqwa dan ladang amal bagi orang-orang shaleh. Terutama, sepuluh hari terakhir Ramadhan.
sumiati ([email protected])
Replyalhamdulillah
sumiati ([email protected])
Replysubhanallah