

Dari Malam ke Malam Jumat
Oleh administrator | Jum'at, 17 November 2017 11:09 WIB | 88494 Views
Banyak dari Kita menghabiskan waktu dari pagi sampai malam untuk kepentingan dunia. Kita bekerja dengan dalih untuk membuat dapur menyala. Kita lupa bahwa bekerja adalah usaha sedangkan rejeki adalah murni karunia Allah SWT.
Banyak dari Kita menghabiskan waktu dari pagi sampai malam untuk kepentingan dunia. Kita bekerja dengan dalih untuk membuat dapur menyala. Kita lupa bahwa bekerja adalah usaha sedangkan rejeki adalah murni karunia Allah SWT.
Kita diburu kesibukan dunia. Jam menjadi bos yang mengatur kita. Kapan harus ini, itu, dan aktivitas yang menyusul tak henti-hentinya. Dari 24 jam yang diberikan Allah sedikit sekali kita mengingatnya. Kita lupa bahwa waktu hakikatnya adalah modal yang Allah berikan untuk kita.
Alangkah bahagianya orang yang menyadari bahwa hidup bukan melulu urusan dunia, namun kesemapatn yang Allah berikan untuk menabung untuk akhirat kelak. Alangkah bahagainya orang yang ingat bahwa hidup adalah satu hari. Satu hari saja. Kemarin sudah berlalu sedangkan besok belum tentu ada.
Alangkah bahagianya orang yang menyadari bahwa hidup adalah kumpulan hari, yang sedikit demi sedikit habis juga. Alangkah bahagianya orang yang menyadari bahwa hidup adalah satu hari saja. Betapa banyak orang yang kemarin ada namun sekarang tinggal nama. Betapa banyak yang idul fitri tahun lalu ikut sholat id, namun idul fitri tahun ini diziarahi kuburnya.
Alangkah bahagianya orang yang menyadari bahwa hidup hanyalah menjalani waktu dari Jumat ke Jumat. Hari yang bagi para laki-laki baligh, sehat dan berakal diwajibkan untuk sholat Jumat. Di setiap Jumat khatib selalu mengingatkan setiap orang untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya. Sungguh hidup bukan hanya untuk dunia. Semoga Allah memberikan kita kesempatan untuk jumpa dengan Jumat berikutnya.
Borneo, 10 Maret 2017
Laila Alhikmah
Seputar Islam Lainnya
-
3 Amalan Penghapus Dosa
Manusia setiap hari membuat dosa dan kesalahan, yang jika terus menumpuk akan merusak jiwanya. Akan tetapi Allah subhanahu wa ta???ala dengan kasih sayang-Nya, telah memberikan jalan bagi kita untuk memperbaiki diri kita di hadapan-Nya, dengan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat kita.
-
Meditasi Sesuai Syariat, Adakah?
Perhatikanlah ketika beberapa ilmuwan melakukan survey terhadap otak melalui scan resonansi magnetik fungsional (fMRI), ternyata seseorang yang terbiasa dengan meditasi, memiliki kemampuan lebih untuk mengendalikan perasaan mereka dan lebih mampu mengontrol emosi. Akibatnya, orang tersebut juga lebih bahagia ketimbang orang lain.
-
Sebuah kata yang mudah di ucap, tidak asing di dengar, namun begitu sulit di amalkan: Ikhlas
Ikhlas itu harus tetap dilakukan. Sampai kapan? Sampai malaikat izrail menjemput kita. Ketika pada bab awal kita berniat ikhlas maka 1/3 ikhlas sudah ditangan, ketika prosesnya pun kita ikhlas alhamdulillah 2/3 nilai ikhlas sudah di tangan.
-
5 Cara Mengungkapkan Rasa Syukur Sesuai Tuntunan Rasulullah
Bagi seorang mukmin, ketiga nikmat tersebut wajib disyukuri kehadirannya sehingga ia termasuk ke dalam golongan orang-orang yang pandai bersyukur kepada Allah, setidaknya ada lima cara bersyukur: