

Kejadian-Kejadian yang Membuat Rasulullah Shallallahu ???alaihi Wassallam Marah
Oleh administrator | Rabu, 24 Agustus 2016 02:47 WIB | 98490 Views
Marah atau gembiranya Rasulullah Shallallahu ???alaihi Wassallam marah dapat dibedakan dari rona wajahnya, karena kulitnya sangat bersih. Bila marah, pelipisnya memerah. Bila marah dan saat itu sedang berdiri, ia duduk. Bila marah dalam keadaan duduk, ia berbaring. Seketika, hilanglah amarahnya.
Kejadian-Kejadian yang Membuat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam Marah
Marah atau gembiranya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam marah dapat dibedakan dari rona wajahnya, karena kulitnya sangat bersih. Bila marah, pelipisnya memerah. Bila marah dan saat itu sedang berdiri, ia duduk. Bila marah dalam keadaan duduk, ia berbaring. Seketika, hilanglah amarahnya.Bagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam marah, padahal ia sendiri melarang umatnya untuk marah? Jawabannya, kemarahan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam itu memang disebabkan oleh beberapa hal. Namun dapat dipastikan, kesemuanya bermuara pada satu sebab, yaitu sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan agama, bukan kepentingan pribadinya.
Sebagai guru seluruh manusia dan pemberi petunjuk ke jalan yang lurus, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam perlu marah agar mereka menjauhi segala perbuatan yang tidak elok.
- Ketika Sahabat Membunuh Orang yang Mengatakan Kalimat Tahlil
Sedang Usamah membunuhnya karena menyangka orang itu melafalkan kalam tauhid hanya untuk menyelamatkan diri. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam menyalahkan Usamah dan berkali-kali mengatakan, “Apakah engkau membunuhnya setelah dia mengatakan la Ilaha illallah?” (HR. al-Bukhari)
- Lelaki Memakai Cincin Emas
- Membandingkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam dengan Nabi Musa
Orang Yahudi tersebut tak terima dengan perlakuan sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam. Ia pun bergegas datang menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam Muhammad untuk melaporkan kejadian itu. Mendengar aduan itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam Muhammad marah dan mengatakan, “Janganlah kalian saling mengunggulkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam yang satu dengan lainnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Saat marah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam juga tak ‘bermain tangan’ atau menyakiti fisik. Dalam kesaksian sang istri tercinta Aisyah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam tak pernah sekalipun memukul wanita atau pembantu. Bahkan, ia tak pernah memukul apapun, kecuali jika sedang berjihad. (HR. Muslim)
Seputar Islam Lainnya
-
Apakah Sama Hari Raya Idul Adha dan Hari Raya Haji ?
Sulit untuk memisahkan antara ibadah haji dengan Hari Raya Idul Adha. Meskipun seorang yang merayakan Idul Adha tidak harus berangkat haji ke baitullahil haram. Namun hubungan antara keduanya sangat erat.
-
Akhir hayat rasulullah
Saat Rasullulah menghadapi detik- detik terakhir kehidupannya, datanglah jibril untuk menemui Rasul menunggu kedatangan izrail. Lalu apakah yg terjadi selanjutnya
-
Keutamaan Puasa Syawal
Ayah Bunda, Ramadhan telah berlalu. Semoga amalan kita diteirma oleh Allah. Kini kita berada di Bulan Syawal , salah satu amal sunnah di bulan Syawal adalah puasa syawal. Puasa selama enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fitri ini memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah shallallahu ???alaihi wasallam menjelaskan
-
Adab-Adab Sebelum Mudik
Ayah Bunda mau mudik ? Cek yu apa aja sunnah Rasulullah sebelum mudik, agar setiap perjalanan kita dihitung sebagai ibadah. 1. Melakukan shalat Istikharah sebelum bepergian (mudik), yaitu shalat sunnah dua raka???at kemudian berdo???a dengan do???a Istikharah. Beliau Shallallahu ???alaihi wa sallam bersabda: ???Apabila seseorang di antara kalian mempunyai rencana untuk mengerjakan sesuatu, hendaklah melakukan shalat sunnah (Istikharah) dua raka???at kemudian membaca do???a. [HR. Al-Bukhari]