6 Keteladanan Ibunda Siti Sarah
Oleh administrator | Selasa, 06 September 2016 03:15 WIB | 225211 Views
Ayah Bunda sudah kenal dengan Ibunda Siti Sarah, istri dari Nabi Ibrahim Alaihis Salam? Ia adalah seorang wanita yang diberi anugrah kecantikan luar biasa. Ibunda Siti Sarah termasuk wanita yang beriman dan juga bertaqwa kepada Allah. Ia juga termasuk orang pertama yang mau menerima ajakan dakwah suaminya. Dibawah ini akan dipaparkan mengenai keteladanan-keteladanan dari Ibunda Siti Sarah.
6 Keteladanan Ibunda Siti Sarah
- Wanita Cantik dan Ringan Tangan
- Wanita dengan Ketaatan kepada Suami
- Wanita yang Menjaga Kehormatannya
Setelah Ibunda Siti Sarah dihadapkan pada raja Mesir oleh utusan itu, sang raja langsung terpesona. Kecantikan Sarah yang luar biasa. Raja Mesir segera berdiri dari singgasananya, mendekatkan diri kepada Sarah.
Dalam hening dan diam itu, Ibunda Siti Sarah berdoa kepada Allah, "Ya Allah, jika Engkau mengetahui aku beriman kepada-Mu dan Rasul-Mu, serta tahu pula aku menjaga kemaluanku kecuali untuk suamiku, maka jangan kuasakan orang kafir kepadaku." Seketika itu, sang raja gemetar dan nyaris pingsan.
"Hai wanita shalihah, berdoalah pada Tuhanmu agar Dia membebaskanku. Jika itu yang engkau lakukan, maka aku tidak akan mengganggumu lagi dan tidak akan mengulangi perbuatanku yang engkau benci." Kemudan Raja ingkar janji berkali-kali sehingga dia pun mengalami nasib tragis kembali. Tangannya tak bisa bergerak, lumpuh. Siti Sarah Sarah pun berdoa meminta kepada Allah agar sang raja itu dibebaskan.
Raja Mesir itupun terbebas. "Hai wanita shalihah, betapa taatnya Tuhanmu ketika engkau berdoa untukku?" tanya raja Mesir itu dengan nada heran, penasaran dan ingin tahu jawaban dari Sarah.
"Jika engkau taat kepada Tuhanmu, Dia juga akan taat kepadamu."
Raja Mesir pun tersentuh. Sang raja memanggil utusan yang membawa Sarah ke hadapannya itu dan berkata, "Keluarkan wanita ini dari hadapanku karena engkau tidak datang kepadaku dengan membawa wanita, tetapi membawa setan."
- Wanita yang ikhlas dalam ketaatan kepada Allah
Dalam keadaan yang mustahil untuk memberikan keturunan itulah, Ibunda Siti Sarah tersadar dan merasa tersentuh dengan keadaan Hajar. Karena itu, Ibunda Siti Sarah kemudian menawarkan Hajar kepada Ibrahim meski ia –dalam hati yang paling dalam-- ditimpa cemburu. "Hai kekasih Allah, inilah Hajar, aku berikan kepadamu, mudah-mudahan Allah memberi kita anak keturunan darinya."
baca juga: 4 Keteladanan dari Ibunda Siti Hajar
- Wanita yang baik dalam menjamu tamu
- Wanita yang diberi hadiah oleh Allah karena kesabarannya.
Ibunda Siti Sarah kaget dan heran,kerena ia sudah tua, berumur lebih sembilan puluh tahun. Ia bertanya-tanya, "Sungguh aneh, apakah aku akan melahirkan padahal aku sudah tua? Dan ini suamiku pun dalam keadaan yang sudah tua pula? Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh. (QS. Huud [11]: 72)
Sumber: (n. mursidi/disarikan dari buku Istri-istri Para Nabi, Ahmad Khalil Jam`ah dan Syaikh Muhammad bin Yusuf Ad-Dimasyqi, terj. Fadhli Bahri, Lc, Penerbit Darul Falah, Jakarta 2001)
Seputar Islam Lainnya
-
Doa dan Dzikir Nabi Ibrahim
Ayah Bunda, Nabi Ibrahim Alaihis Salam adalah bapaknya para Nabi. Kerena ketaatan Nabi Ibrahim Alaihis Salam kepada Allah, beliau dijuluki sebagai kekasih Allah. Nama Ibrahim pun menjadi surat dalam Al Quran, bahkan doa-doa yang dipanjatkan ada di dalam Al Quran. Berikut adalah doa dan dzikir yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim Alaihis Salam:
-
Pendidikan Karakter yang Diajarkan Nabi Ibrahim Kepada Ismail
Mari perhatikan dengan saksama bagaimana Ibrahim menyampaikan perintah berat ini kepada anaknya. Dalam Al-Qur???an dengan sangat disebutkan kata-kata Ibrahim kepada Ismail yang bermakna sebagai beriktut:
-
Keadaan Pemuda di Zaman Rasulullah: ???Mush???ab bin Umair???
Keadaan Pemuda di Zaman Rasulullah: ???Mush???ab bin Umair??? Masa muda atau usia remaja adalah saat orang-orang mulai mengenal dan merasakan manisnya dunia. Pada fase ini, banyak pemuda lalai dan lupa, jauh sekali lintasan pikiran akan kematian ada di benak mereka.
-
Kejadian-Kejadian yang Membuat Rasulullah Shallallahu ???alaihi Wassallam Marah
Marah atau gembiranya Rasulullah Shallallahu ???alaihi Wassallam marah dapat dibedakan dari rona wajahnya, karena kulitnya sangat bersih. Bila marah, pelipisnya memerah. Bila marah dan saat itu sedang berdiri, ia duduk. Bila marah dalam keadaan duduk, ia berbaring. Seketika, hilanglah amarahnya.
Dadang Iskandar
ReplySubhanalloh
Dadang Iskandar
ReplySubhanalloh