

4 Keutamaan di Bulan Muharram
Oleh administrator | Minggu, 02 Oktober 2016 03:00 WIB | 106922 Views
Ayah Bunda, Alhamdulillah kita memasuki bulan Muharram 1438 H, yang berarti mengawali tahun baru 1438 H dan meninggalkan tahun 1437 H. Semoga ditahun ini kita dapat menjalankan ibadah lebih baik lagi. Dan semoga kita serta seluruh umat Islam lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. Apakah tahun baru Islam sama seperti tahun baru yang lain? Kita pelajari yuk keutamannya.
Ayah Bunda, Alhamdulillah kita memasuki bulan Muharram 1438 H, yang berarti mengawali tahun baru 1438 H dan meninggalkan tahun 1437 H. Semoga ditahun ini kita dapat menjalankan ibadah lebih baik lagi. Dan semoga kita serta seluruh umat Islam lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. Apakah tahun baru Islam sama seperti tahun baru yang lain? Kita pelajari yuk keutamannya.
Keutamaan Bulan Muharram
1. Bulan yang DisucikanBulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram atau bulan yang dimuliakan Allah. Empat bulan tersebut adalah, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya jumlah bulan di Kitabullah (Al Quran) itu ada dua belas bulan sejak Allah menciptakan langit dan bumi, empat di antaranya adalah bulan-bulan haram” (QS. At Taubah: 36)
Kata Muharram artinya ‘dilarang’. Sebelum datangnya ajaran Islam, bulan Muharram sudah dikenal sebagai bulan suci dan dimuliakan oleh masyarakat Jahiliyah.
Pada bulan ini dilarang untuk melakukan hal-hal seperti peperangan dan bentuk persengketaan lainnya. Kemudian ketika Islam datang kemuliaan bulan haram ditetapkan dan dipertahankan sementara tradisi jahiliyah yang lain dihapuskan termasuk kesepakatan tidak berperang.
2. Bulan Dilipatgandakannya Pahala
Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan, sehingga bulan ini disebut bulan Allah (syahrullah). Beribadah pada bulan haram pahalanya dilipatgandakan dan bermaksiat di bulan ini dosanya dilipatgandakan pula.
3. Sejarah Penyelamatan
Pada bulan ini tepatnya pada tanggal 10 Muharram Allah menyelamatkan Nabi Musa dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Mereka memuliakannya dengan berpuasa. Kemudian Rasulullah SAW. Menetapkan puasa pada tanggal 10 Muharram sebagai kesyukuran atas pertolongan Allah. Masyarakat Jahiliyah sebelumnya juga berpuasa.
Dari Abu Hurairah RA. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim)
Walaupun ada kesamaan dalam ibadah, khususnya berpuasa, tetapi Rasulullah saw. memerintahkan pada umatnya agar berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Yahudi, apalagi oleh orang-orang musyrik. Oleh karena itu beberapa hadits menyarankan agar puasa hari ‘Asyura diikuti oleh puasa satu hari sebelum atau sesudah puasa hari ‘Asyura.
Ketika Rasulullah memerintahkan untuk puasa pada hari ‘Asyura para sahabat berkata: “Itu adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani, beliau bersabda: “Jika datang tahun depan insya Allah kita akan berpuasa hari kesembilan, akan tetapi beliau meninggal pada tahun tersebut.” (HR. Muslim).
4. Awal Bulan di tahun Hijriyah
Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam sistem kalender Islam. Momen ini juga bisa digunakan untuk muhasabah diri.
sumber: dakwatuna
Seputar Islam Lainnya
-
Ringkasan Sejarah Aisyah Binti Abu Bakar
Ayah Bunda, setelah kita mengenal 2 istri Rasulullaah Shallallahu Alaihi Wassallam yaitu Khadijah dan Zainab. Kini kita akan mengenal istri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam yaitu Aisyah. Aisyah ini satu-satunya istri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam yang masih gadis. Seperti apa ceritanya? Yuk kita simak.
-
Ringkasan Sejarah Zainab Binti Khuzaimah
Ayah Bunda, Zainab Binti Khuzaimah adalah istri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam setelah sepeninggalan Ibunda Siti Khadijah. Beliau juga dikenal dengan Ibunya Orang Miskin. Seperti apa sosok wanita tersebut?
-
Ringkasan Sejarah Khadijah binti Khuwalid
Khadijah binti Khuwalid adalah istri pertama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam. Beliau adalah sesosok wanita yang kuat. Khadijah binti Khuwalid rela memberikan seluruh dunia kekayaannya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam untuk dakwah. Seperti apa sejarah dari Khadijah binti Khuwalid ?
-
Romantisme Rasulullah kepada Istri
Ayah Bunda, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam adalah teladan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam rumah tangga. Apa sajakah yang Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam lakukan untuk membahagiakan istrinya? Mari kita simak pembahasan beberapa hadits berikut ini: