Tips Menarik Sygma Daya Insani

9 Cara Mengelola dan Mengendalikan Marah Secara Syari

9 Cara Mengelola dan Mengendalikan Marah Secara Syari

Oleh administrator | Kamis, 19 Oktober 2017 11:56 WIB | 96056 Views

Dari Abu Hurairah RA, bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah Salllallahu ???alaihi wassalam: ???Berilah wasiat kepadaku???. Sabda Rasulullah Salllallahu ???alaihi wassalam: ???Janganlah engkau mudah marah???. Maka diulanginya permintaan itu beberapa kali. Sabda beliau, ???Janganlah engkau mudah marah.??? (Bukhari no. 6116).

Dari Abu Hurairah RA, bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah Salllallahu ‘alaihi wassalam: “Berilah wasiat kepadaku”. Sabda Rasulullah Salllallahu ‘alaihi wassalam: “Janganlah engkau mudah marah”. Maka diulanginya permintaan itu beberapa kali. Sabda beliau, “Janganlah engkau mudah marah.” (Bukhari no. 6116).
 
Ayah Bunda, dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang bisa saja marah. Marah adalah sesuatu yang manusiawi. Lalu apa makna hadist Rasulullah Salllallahu ‘alaihi wassalam itu? Yaitu menjauhi sebab-sebab marah dan hendaknya menjauhi sesuatu yang mengarah kepadanya." Menurut 'Al-Khaththabi, marah itu tidaklah terlarang, karena itu adalah tabiat yang tak akan hilang dalam diri manusia.
 
Nah, apa yang harus dilakukan seorang Muslim ketika marah? Syekh Abdul Azis bin Fathi as-Sayyid mengungkapkan hendaknya seorang Muslim memperhatikan adab-abad yang berkaitan dengan marah. Berikut adab-adab yang perlu diperhatikan terkait marah:.
 
  1. Jangan marah, kecuali karena Allah SWT.
"Seorang Muslim hendaknya menjauhi kemarahan karena urusan dunia yang tak mendatangkan pahala,"
 
  1. Berlemah lembut dan tak marah karena urusan dunia.
Syeikh Sayyid Nada mengungkapkan, sesungguhnya semua kemarahan itu buruk, kecuali karena Allah SWT.
 
  1. Mengingat keagungan dan kekuasaan Allah SWT.
"Ingatlah kekuasaan, perlindungan, keagungan, dan keperkasaan Sang Khalik ketika sedang marah," Menurut Syekh Sayyid Nada., ketika mengingat kebesaran Allah SWT, maka kemarahan akan bisa diredam. Bahkan, mungkin tak jadi marah sama sekali. Sesungguhnya, itulah adab paling bermanfaat yang dapat menolong seseorang untuk berlaku santun (sabar).
 
  1. Menahan dan meredam amarah jika telah muncul.
Allah SWT berfirman, " … dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memberi maaf orang lain, dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan." (QS Ali Imran:134).
 
  1. Berlindung kepada Allah ketika marah.
Rasulullah Salllallahu ‘alaihi wassalam bersabda, "Jika seseorang yang marah mengucapkan; 'A'uudzu billah (aku berlindung kepada Allah SWT, niscaya akan reda kemarahannya." (HR Ibu 'Adi dalam al-Kaamil.)
 
  1. Diam.
Rasulullah SAW bersabda, "Ajarilah, permudahlah, dan jangan menyusahkan. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam." (HR Ahmad).
 
  1. Mengubah posisi ketika marah.
Rasulullah Salllallahu ‘alaihi wassalam bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian marah ketika berdiri, maka hendaklah ia duduk. Apabila marahnya tidak hilang juga, maka hendaklah ia berbaring." (HR Ahmad).
 
  1. Berwudhu atau mandi.
Menurut Syekh Sayyid Nada, marah adalah api setan yang dapat mengakibatkan mendidihnya darah dan terbakarnya urat syaraf. "Maka dari itu, wudhu, mandi atau semisalnya, apalagi mengunakan air dingin dapat menghilangkan amarah serta gejolak darah," tuturnya,
 
  1. Memberi maaf dan bersabar.
Orang yang marah sudah selayaknya memberikan ampunan kepada orang yang membuatnya marah. Allah SWT memuji para hamba-Nya "... dan jika mereka marah mereka memberi maaf." (QS Asy-Syuura:37).
 
Sesungguhnya Rasulullah Salllallahu ‘alaihi wassalam adalah orang yang paling lembut, santun, dan pemaaf kepada orang yang bersalah. "... dan ia tak membalas kejahatan dengan kejahatan, namun ia memaafkan dan memberikan ampunan...

Tips Menarik Lainnya
Produk Pilihan

Paket Buku Pintar Iman & Islam (B.

Detail
Rekomondasi Blog