Tips Menarik Sygma Daya Insani

Asyiknya Berkisah

Asyiknya Berkisah

Oleh Hilmiyatil Alifah | Kamis, 22 Maret 2018 10:57 WIB | 56992 Views

Berkisah dengan membacakan buku tebal, pliis jangan sampai dibaca habis didepan anak-anak. Yang ada pasti anaknya kabor. Dan tidak bisa mencerna maksud dari kisah yang sedang kita bacakan. Paham sih, buku yang kita baca bagus dan bergizi, tapi, ada tapinya, jangan langsung telen isi buku yang tebel dalam sehari. Jangaaaan!!!

Berkisah itu bukan hal yang monoton bin membosankan. Buku setebal higheels 10 cm lewat kalau kita bisa "mempercantik" tekniknya.

Berkisah melalui buku dengan cara baca yang plekketiplek untuk balita usia 2 tahun pasti akan sangat membosankan. Bagus kalau kita tidak ditinggalkan mereka ngumpet. Hehehe Berkisah dengan membacakan buku tebal, pliis jangan sampai dibaca habis didepan anak-anak. Yang ada pasti anaknya kabor. Dan tidak bisa mencerna maksud dari kisah yang sedang kita bacakan.

Paham sih, buku yang kita baca bagus dan bergizi, tapi, ada tapinya, jangan langsung telen isi buku yang tebel dalam sehari. Jangaaaan!!! Kita aja yang baca pasti eneg dan muneg-muneg baca buku tebel langsung habis dalam sehari apa lagi anak-anak yang dibacakan? Pasti sudah ditinggal kabuuur. Ditambah lagi jejak yang kita tinggalkan, jejak sebel atau bisa jadi ilfil. Bahayanya luar biasa kalau ilfil yang dirasakan oleh anak-anak.

Duh jadi ga bisa tercapai deh asyiknya berkisah. Bagaimana tips yang asyik saat akan berkisah : Pertama, kita kuasai materi atau isi buku yang akan kita ceritakan ke anak-anak.

Kedua, latih intonasi dan bagian mana yang akan ditekankan kepada anak untuk disampaikan dan kemas dengan suara yang menarik perhatiannya. Misal, suara deru kuda saat mengejar pasukan raja. Atau meniru dialog yang menegangkan. Mimik wajah yang dipadu padan dengan isi cerita. Buat sedemikian menarik dan kalau kisahnya bersambung, jangan lupa tinggalkan misteri supaya mereka akan menebak-nebak sendiri ending dari kisah yang kita sampaikan.

Ketiga, jangan lupa peralatan "perangnya", asesoris atau pendukung cerita untuk menguatkan karakter seperti pedang-pedangan, boneka tangan atau teleskop atau alat-alat yang bisa membantu membangun imajinasi anak-anak jangan ketinggalan disiapkan.

Keempat, tatapan mata, perhatian kita saat berkisah jangan sampai lepas dari anak-anak. Kontak mata itu akan membantu kita membaca situasi dan menambahkan improvisasi agar kisah yang akan kita sampaikan menarik atau kurang.

Kelima, jangan lupa untuk mengucapkan terimakasih karena telah mendengarkan kita berkisah dan tanyakan kembali makna apa yang bisa kita ambil pelajaran dari kisah yang telah mereka dengar.

Wah alhamdulillah sudah sampai pada 5 poin dulu ya.

Tips ala-ala sederhana cara membacakan kisahnya. Selamat seseruan dengan anak-anak di rumah. Semoga 5 tips kecil ini bisa membawa manfaat ya. Jangan takut mencobanya.

* miya *

Tips Menarik Lainnya
Produk Pilihan

Paket 64 Sahabat Teladan Utama (64 ST.

Detail
Rekomondasi Blog