Rekam Jejak Cinta Seperti Apa?
Oleh RAFIATUL KHOIRIYAH (SLC) | Rabu, 26 Desember 2018 23:27 WIB | 79379 Views
Kalau di pukul balas pukul. Kalau di ejek balas ejekannya. Kalau di hina balaslah hinaannya. Sering mendengar kalimat diatas? Ada yang pernah atau sering mengucapkannya?
Kalau di pukul balas pukul. Kalau di ejek balas ejekannya. Kalau di hina balaslah hinaannya. Sering mendengar kalimat diatas? Ada yang pernah atau sering mengucapkannya? Iya betul kalimat tersebut adalah kalimat penguat yang diucapkan oleh ayah atau ibu ketika anaknya pulang dari bermain sambil menangis. Umumnya kita melakukan hal yang sama. Karena kita mendapatkan doktrin yang sama bahkan sejak kita kecil dahulu. Tidak ada yang salah dalam pesan itu. Umumnya demikian. Ada keburukan balas saja. Begitulah kita menanamkan kepada anak anak kita agar mereka tumbuh menjadi "fight". Yang menjadi pertanyaan apa setiap perilaku buruk yang diterima anak anak kita harus dibalas? Apakah membalas perilaku buruk tersebut menjadi satu satunya solusi? Ternyata ada solusi alternatif yang bisa kita tanamkan sejak dini yaitu memaafkan. Iya maaf memaafkan ini harus kita tanamkan sejak kecil karena sekarang ini banyak sekali masalah yang pangkalnya dari labilnya emosi. Belum bisa memaafkan. Dan terkadang menjadi penyakit menahun. Yang sesungguhnya bisa merusak kehidupan anak-anak kita kelak kalau hal ini tidak kita tanamkan sejak kecil. Membaca Muhammad Teladanku akan membuat kita termenung. Rasulullah sejak kecil menjadi pribadi yang santun, Pemaaf, suka menolong, suka membantu dan tidak pilih pilih teman/ sahabatnya masing masing mempunyai porsi dihadapan Rasulullah. Dengan mental memaafkan ini Rasulullah bukan menjadi orang yang lemah justru kita akan merasakan keagungan budi pekerti yang beliau miliki. Beliau adalah seorang leader yang cerdas, dihormati dan dicintai oleh sahabat sahabatnya. Anak kita butuh bekal. Rasulullah meninggalkan rekam jejak cinta yang luar biasa. Pantaslah jika kita tidak boleh menunda untuk mendekatkan dan mengenalkan pribadi mulia seperti beliau kepada putra putri kita. Rumah tangga muslim wajib membaca Buku Muhammad Teladanku yang akan menemani anak anak kita memperoleh rekam jejak cinta dari RasulNya.
Tips Menarik Lainnya
-
Rindu Mekah
Saat itu Rasulullah tampak duduk di teras rumah beliau. Mata beliau berkaca kaca. Fatimah putri beliau yang mendekat dengan khawatir. "Ayahku apa yang terjadi?" Kenapa engkau menangis ya Rasulullah? Tanya Fatimah berharap ayahnya memberi penjelasan.
-
Isi jiwa anak dengan kisah shohih, bukan dongeng
Ayah bunda, semua anak pasti senang sekali diceritakan, apalagi saat menjelang tidur.. Buku-buku anak pun sekarang sangat banyak macamnya, mulai dari dongeng sampai kisah-kisah Al Quran Ayah Bunda biasanya membacakan apa nih untuk anak-anak?
-
Ini Balitaku, Kapan Balitamu??
Balitaku luar biasa
-
Sentuhan Cinta
Sebuah sentuhan penuh manfaat bagi yang menyentuh maupun yang disentuh, sebagaimana sentuhan seekor kupu-kupu ketika mengambil saripati bunga. Perbaiki diri kita terlebih dahulujika menginginkan anak kita menjadi baik.