Seorang Pembantu Di Mata Rasulullah SAW
Kamis, 28 Maret 2019 00:20 WIB | 59581 Views
Ketika kasih sayang yang tulus karena Allah muncul dalam hati, maka tidak akan ada perbedaan kedudukan di tengah-tengah mereka.
Ketika kita mendengar kata kata Jazirah Arab mungkin kita akan familiar dengan istilah TKI (Tenaga Kerja Indonesia). Berbagai macam isu yang muncul tentang TKI disana mungkin kita pernah mendengar bahwa TKI disana diperlakukan semena-mena. Meskipun Rasulullah Shalallahu'alaihi wasalam berasal dari sana, akan tetapi beliau tidak pernah mencontohkan sedikitpun kekerasan pada seseorang meskipun dia hanyalah seorang pembantu rumah tangga. Justru beliau berpesan "Mereka adalah saudara kalian. Allah menjadikan mereka dibawah kendali kalian, maka berilah kepada mereka makanan sebagaimana kalian makan. Berilah mereka pakaian sebagaimana pakaian kalian. Janganlah sekali-kali kalian menyuruh ssuatu diluar batas kemampuannya. Jika kalian menyuruh sesuatu, bantulah pekerjaannya semampu kalian."
Dari sini kita bisa bercermin, siapakah diri kita? apakah kita termasuk orang yang dimuliakan Allah? atau kita seorang rasul? atau malaikat? atau hanya manusia yang tak luput dari dosa dan tidak pandai bersyukur serta pandai membangga-banggakan diri bahwa diri lebih hebat dan kaya sehingga kita beda-bedakan hak dengan kedudukan seseorang?
Dari pesan beliau saja sudah bisa membuat kita semakin mawas diri di hadapan Allah. terlebih beliau juga berkata bahwa "Allah SWT itu lembut dan senang pada kelembutan dalam segala urusan."
Sungguh, hal sekecil ini saja sudah membuktikan bahwa beliau seorang Rasulallah. Beliau bersikap lembut bukan semata-mata karena kesukaannya melainkan karena Allah, untuk mencapai ridhoNya. Itulah mengapa baginda Rasulullah SAW patut menjadi rujukan bagi keluarga yang mendambakan keharmonisan dalam rumah tangganya.
Perlu diketahui bahwa beliau bersikap amat lembut bukan hanya dengan hal ini saja, akan tetapi dengan istri-istrinya, sahabat-sahabatnya, dan lain sebagainya terutama anak-anak. Maka bagi kita seorang muslim wajib ikuti terus kisahnya yang menginspirasi anak-anak muslim hingga orang dewasa.
Kunjungi link dibawah untuk mendapatkan kisah lengkapnya:
https://bit.ly/2JKF7ch
untuk informasi terupdate silahkan klik link dibawah untuk gabung di group whatsapp:
Ditulis Ulang oleh: Tyas Pintaka
Sumber : Jilid 13 "Rasul Penyayang" hal 18 Muhammad Teladanku
Tips Menarik Lainnya
-
Trik mengatasi anak yang kecnduan Hp
Supaya anak-anak bisa terlepas dari SmartPhone
-
Letak Mekah
Asykuriati Al Mughni
-
Jazirah Arab
Asykuriati Al Mughni
-
Rekam Jejak Cinta Seperti Apa?
Kalau di pukul balas pukul. Kalau di ejek balas ejekannya. Kalau di hina balaslah hinaannya. Sering mendengar kalimat diatas? Ada yang pernah atau sering mengucapkannya?