Kalau di pukul balas pukul. Kalau di ejek balas ejekannya. Kalau di hina balaslah hinaannya. Sering mendengar kalimat diatas? Ada yang pernah atau sering mengucapkannya?
Banyak yang merasa lelah karena harus terus menerus belajar, lalu berhenti ditengah jalan karena kurangnya disiplin dalam mempraktekan hasil dari ilmu yang didapat. Lalu, bagaimana cara mengatasi kejenuhan itu?
Saat itu Rasulullah tampak duduk di teras rumah beliau. Mata beliau berkaca kaca. Fatimah putri beliau yang mendekat dengan khawatir. "Ayahku apa yang terjadi?" Kenapa engkau menangis ya Rasulullah? Tanya Fatimah berharap ayahnya memberi penjelasan.
Ayah Bunda, musim liburan sekolah telah tiba. Anak-anak tentu senang menyambut liburan sekolah ini. Namun, berbeda dengan anak-anak, ayah bunda tak sedikit yang kadang malah bingung kalau anak-anak libur sekolah. Kalau liburan tidak direncanakan jauh-jauh hari, biasanya anak-anak malah gampang ???bete???. Alih-alih tak ada kegiatan yang menarik, mereka malah ???bermesraan??? dengan gawai. Walaupun sudah direncanakan pergi liburan ke tempat yang menarik, perjalanan yang cukup jauh dan lama pun akan terasa membosankan. Bisa-bisa, mereka akan ???bermesraan??? dengan gawai (gadget) di sepanjang perjalanan.
???????????????? ?????????????????? ???????????????? ???????? ???????????????????? Hai, ayah bunda sholih/sholiha, segala puji syukur marilah bersama sama kita panjatkan hanya kepada Allooh swt. Semoga senantiasa selalu dalam keberkahan dan rahmat Allooh swt yang disertai nikmat iman dan islam, aamiin
"Aku belum...." teriak kakak. "Aku belum lama..." timpal si Adik. Akhirnya mainan yang dipegang kakak beradik itupun jadi rebutan. Bangun tidur yang di cari mainan itu. Hari-hari berlalu mereka tidak tertarik untuk main sepeda, main boneka dan mainan yang lainnya. Makan dan minum pun jadi malas. Sampai suatu hari mereka sampai pada titik saling pukul saling teriak dan tidak peduli. Sedih sekali orangtua menyaksikannya. Adakah orangtua yang pernah mengalami hal serupa?
Bismillah, Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Membacakan siroh nabawiyah adalah tugas kita sebagai Ayah Ibunya. Sebagai madrasah pertama bagi anak anak. Agar selalu tertanam kecintaan mereka kepada Rasulullah saw.
"Ada apa ust?" Tanyaku penasaran. Buru-buru ku kejar temanku sampai kami berdiri berhadapan. Ku ulangi pertanyaanku tadi minta penjelasan. Setelah kulayangkan pertanyaanku yang kedua kali aku menyiapkan diri untuk menerima jawaban apapun yang akan dijelaskan temanku itu.