3 Cara Aisyah Binti Abu Bakar Menyelesaikan Masalah
Oleh administrator | Jum'at, 03 Februari 2017 09:34 WIB | 100625 Views
Persoalan yang dihadapi ???Aisyah adalah berita bohong. Para kaum munafik menyebarluaskan isu tentang kasus perzinaan ???Aisyah dengan Shafwan bin Mu???aththal. Ketika pulang dari sebuah peperangan, ???Aisyah terlambat dari rombongan. Ia pulang diantar Shafwan dan menaiki untanya. Setelah itu isu tentang perzinaan ini pun menyebar luas, laksana api yang dengan cepat membakar rerumputan kering. Lantas apakah yang dilakukan ???Aisyah untuk menghadapi dua persoalan tersebut?
- Sadar Bahwa Tengah Menghadapi Masalah
Sedangkan terhadap persoalan kedua, dimana ia dituduh melakukan zina, ‘Aisyah segera merasa kalau sedang ada masalah ketika diberitahu Ummu Misthah tentang isu yang sedang beredar di masyarakat. Pada awalnya ‘Aisyah tidak merasakan hal itu. Maka ia heran atas celaan Ummu Misthah terhadap anaknya, dan ia pun membelanya karena Misthah termasuk salah satu sahabat yang ikut dalam perang badar.
- Menjaga Emosi dan Tetap Tegar
“Maka hanya bersabar itulah yang terbaik (buatku). Dan kepada Allah saja memohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.” Yusuf 12:18
Ketegaran hati yang dimiliki ‘Aisyah tercermin dengan selalu memohon perlindungan Allah melalui doa, shalat, zikir, berbaik sangka kepada Allah dan umat muslim yang terkait dengan isu tentang dirinya, serta mengharap datangnya kebaikan. Sisi keimanan secara umum juga sangat berpengaruh dalam hal ini, sehingga keimanan harus tetap dijaga pada setiap fase penyelesaian masalah.
Semua inilah yang dilakukan oleh ‘Aisyah. Meskipun isu-isu itu mampu membuat ‘Aisyah terpukul, tapi ia tetap tidak kehilangan akal sehat.
- Memikirkan Solusi
‘Aisyah memikirkan solusi yang mungkin berguna untuk menyelesaikan persoalannya.Aisyah memikirkan beberapa solusi yang dapat dilakukannya. Ibunda Aisyah meminta izin kepada Rasulullah untuk pulang ke rumah keluarganya. Sebab persoalan ini butuh kejelasan lebih lanjut selagi belum turun wahyu yang menjelaskannya. Selain itu, menghadapi persoalan semacam ini juga butuh kepala dingin agar bisa berpikir tenang. Kepulangan ‘Aisyah ke rumah orangtuanya mengandung banyak himah dan kecerdikan. Oleh karena itu, Rasul pun segera memenuhi keinginan ‘Aisyah tersebut.
Sumber: eramuslim
Kisah Hikmah Lainnya
-
10 Tradisi Imlek yang Sebaiknya Diketahui
Ayah Bunda, hari raya tahun baru imlek merupakan hari raya yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa. Melalui perkembangannya dari masa ke masa, dalam ribuan tahun ini semenjak adanya perayaan Tahun Baru Imlek, sejumlah Kebiasaan dan tradisi terbenttauk dalam merayakannya. Sebagian besar masih dilakukan sampai saat ini. Seperti apa kebiasannya? Yuk cari tau.
-
Fakta ! Orang Sederhana Bersedekah 1,5 Milyar Setiap Bulan
Ayah Bunda, di era digital ini mudah bagi masyarakat untuk menunjukkan kebaikannya kepada kaum yang membutuhkan. Mereka berfoto sambil membawa barang bantuan atau sekedar share location dan menambah caption yang menujukkan mereka sedang melakukan donasi. Tapi tidak untuk Syaikh Abdurrahman Uther al Yamani, beliau tidak ingin di foto untuk mengabadikan kebaikannya. Seperti apa kebaikan Syaikh Abdurrahman Uther al Yamani ini? Yuk kita kenalan.
-
Nasihat Menyenangkan Dari Ali Bin Abi Thalib Tentang Kesedihan
Setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa sedih dan susah dalam hidupnya. Ada yang sedih karena hal-hal dunia, ada juga yang sedih karena hal-hal akhirat. Ini adalah nasihat dari Ali Bin Abi Thalib agar kesedihan tak terus merendung.
-
Kisah Orang Tua yang Tidak Bisa Mendoakan Anaknya, Wajib Baca Bagi Para Orang Tua.
Ayah Bunda, senjata orang muslim adalah doa. Doa membuat sesuatu yang ada menjadi ada, membuat yang jauh menjadi dekat, dan membuat yang mustahil menjadi mungkin terjadi. Salah satu doa yang paling mustajab adalah doa-doa dari orangtua, tapi apa jadinya jika doa tersebut tidak berefek apa-apa pada si kecil? Apa yang salah? Cek kisahnya!