Negeri Para Ayah: ???Apa Tugas Ayah????
Oleh Nur Ikrar Aisfar | Kamis, 09 November 2017 10:29 WIB | 145445 Views
Negeri Para Ayah: ???Apa Tugas Ayah???? Oleh: Ust. Arif Rahman Hakim Trus yang disebut AYAH itu bagaimana sih? "AYAH itu gelar untuk lelaki yang mau dan pandai mengasuh anak bukan sekedar 'memiliki' anak"
Negeri Para Ayah: “Apa Tugas Ayah?”
Oleh: Ust. Arif Rahman Hakim
Trus yang disebut AYAH itu bagaimana sih?
"AYAH itu gelar untuk lelaki yang mau dan pandai mengasuh anak bukan sekedar 'memiliki' anak"
Sebagaimana analogi pemain bola di atas, maka AYAH itu adalah gelar yang diberikan untuk lelaki yang mau dan pandai MENGASUH anak, bukan hanya sekedar ‘memiliki’ anak, apalagi cuma sekedar (maaf) ‘membuat anak’
Apa itu MENGASUH ANAK?
Mengasuh adalah merawat, mendidik, mengajar, memberikan bimbingan & arahan, berdiskusi, memberikan perintah dan larangan, memberikan reward and punishment.
Ayah memberikan anak gambaran besar untuk apa dia hidup di dunia ini, mau kemana, bagaimana, kepada siapa dia kembali.
Ayah mengenalkan anak pada Rabb-nya, mangajak anak patuh padaNYA, menjauhi laranganNYA dan bagaimana cara kembali kepadaNYA.
Ah..Rumit amat sih jadi AYAH?
Mbok yang gampang saja, Ayah kerja, dapat uang, anak disekolahkan, butuh uang dikasih.... Kan gampang tuh
Silahkan klik: Negeri Para Ayah: "Bagaimana Cara Menjadi Ayah?"
'Ayah yang tugasnya cuma ngasih uang, menyamakan dirinya dengan mesin ATM, didatangi saat anak butuh uang saja'
Begitulah posisi seorang laki-laki yang merasa dirinya menjadi Ayah, jika dia hanya berpikir bahwa yang dibutuhkan anaknya dari dirinya adalah UANG.
Ayah akan sibuk bekerja mencari uang, untuk bayar sekolah favorit anaknya, bayar Bimbel, les ini dan itu, belikan HP terbaik, belikan laptop, belikan motor bahkan mobil, dan ketika semua kebutuhan anaknya merasa dia sudah penuhi, maka dia sudah merasa dirinya sebagai ayah yang berhasil.
Ada sebuah kisah nyata, terjadi pada sebuah keluarga berada, tetapi tak terlalu kaya, seorang Ayah mengeluh kepada konselor parenting, dia bingung menghadapi sikap anaknya yang baru lulus SMU dan diterima diperguruan tinggi Favorit, namun mogok tidak mau kuliah jika tidak dibelikan mobil baru idamannya. Selama ini, semua permintaan si anak memang dituruti oleh orangtuanya karena memang ada uangnya, namun saat ini bisnis mereka sedang lesu, dan tak ada uang untuk beli mobil baru, mobil yang dipakai si ayah pun sudah terhitung lawas meski tak terlalu lawas juga.
Anak seperti itukah yang kita harapkan nanti?
Anak yg saat sudah berusia dewasa masih menengadahkan tangan pada orangtuanya? Meminta hal2 yang tidak sepantasnya pada orangtuanya? Tidak punya empati? Mengapa hal itu terjadi?
Bersambung...
Catatan seminar online
#NegeriParaAyah
#SygmaDayaInsani
By Nur Ikrar Aisfar
Silahkan dishare jika bermanfaat????
Parenting dan Anak Lainnya
-
Negeri Para Ayah: "Bagaimana Cara Menjadi Ayah?"
Bagaimana Menjadi AYAH? Lho, kok bagaimana menjadi ayah? Memangnya saya bukan seorang Ayah? Saya sudah punya anak lho! Berarti saya seorang ayah! Dalam bahasa kita, bahkan bahasa daerah kita, kita mengenal berbagai sebutan untuk Ayah. Ada Rama/Romo, Abi, Abuya, Abah, Bapak, Papa, Baba. Apih, Papih, Bapa/bopo, dan mungkin masih banyak lagi. Tapi semua sebutan itu bermakna sama saja, yaitu menyebut tentang sosok laki-laki yang memiliki anak, atau juga tidak memiliki anak tetapi sudah cukup berumur, sehingga dipanggil seperti itu.
-
27 Alasan Logis Mengapa Harus Menciptakan Rumah Tanpa Teriakan
"Mamaah, toloong ambilin baju papaaah yaa". Teriak sang papah dari dalam kamar. Padahal saat itu mamah sedang repot mengurus sarapan untuk si kecil. "Adiiik, stoop jangaaan berantakin semua mainannya". Mamah capek beresin mainan ini berkali-kali". "Mamaaaah, kakaaak rebut mainan adiiiiik." Teriak sang Kaka dari ruang depan.
-
Kata Kak Seto Tentang Berani Bicara dan Kreatif
"Saat ini banyak orang tua yang jarang membacakan dongeng kepada anak, padahal anak yang secara rutin mendengarkan dongeng bisa melatih anak supaya berani bicara dan kreatif" hal ini disampaikan oleh Kak Seto sebagai ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia saat menjadi pembicara dalam workshop minat baca di Jawa Timur.
-
Jauhkan Anak Anda Dari Televisi Dengan 5 Cara Ini
Ayah bunda, berbagai tayangan telvisi yang baik maupun yang buruk dilihat oleh anak-naka kita. Dari pejabat yang berkata kasar, pertengkaran, berita pemerkosaan, iklan sabun mandi, dan lain lain. Bagaimana menanggulangi adanya tayangan buruk dalam televis terhadap anak, apa yang sebaiknya dilakukan oleh orangtua?