Tips Menarik Sygma Daya Insani

Kisah Bahagia Seorang Guru

Kisah Bahagia Seorang Guru

Oleh RAFIATUL KHOIRIYAH (SLC) | Minggu, 02 Desember 2018 21:32 WIB | 57927 Views

"Ada apa ust?" Tanyaku penasaran. Buru-buru ku kejar temanku sampai kami berdiri berhadapan. Ku ulangi pertanyaanku tadi minta penjelasan. Setelah kulayangkan pertanyaanku yang kedua kali aku menyiapkan diri untuk menerima jawaban apapun yang akan dijelaskan temanku itu.

"Ada apa ust?" Tanyaku penasaran.
Buru-buru ku hampiri temanku sampai kami berdiri berhadapan.
Ku ulangi pertanyaanku tadi minta penjelasan.
Setelah kulayangkan pertanyaanku yang kedua kali aku menyiapkan diri untuk menerima jawaban apapun yang akan dijelaskan temanku itu.
Kudengarkan temanku memberi penjelasan. Setelah mendapat kesimpulan.
"Masya Allah ta kira aku ada salah apa ust kok serius dari tadi mute to?" He...he...lega campur haru melihat ekspresi temanku ini.
Ternyata temanku ini mempertanyakan kok tidak dari dulu memperkenalkan mute ke beliau.
"Isinya bagus banyak hal baru yang aku ketahui ust ya Allah kemana saja saya selama ini malu aku ust...
"tuturnya panjang lebar. "Sudah baca sampai jilid berapa ust?" Tanyaku sambil tersenyum melihat ekspresi antusias beliau.
"Baru jilid satu ust" jawabnya singkat. "He..he semangat ust lanjut jilid 2 ya siapkan tisu nanti nangis bombai bacanya" kataku menyemangati.
Ketemu Mute itu memang seperti jodoh. Kalau memang rizkinya akan tergerak hatinya untuk mencari dan membacanya walaupun belum memiliki bukunya.
Dan insya Allah akan mendapatkan kebaikan demi kebaikan setelah membacanya. Seperti teman saya ini beliau belum punya mute meminjam sekolah tapi perubahannya kelihatan betul.
Semangat membacanya meningkat. Semangat menularkan apa yang beliau baca kepada anak-anak juga. Dan baru membaca jilid satu saja beliau sudah menyatakan diri ingin nabung untuk beli mute. Insya Allah...Allah akan bukakan jalannya.
Allah akan hadirkan mute dirumah beliau segera. Mute ini buku untuk segala usia memang betul. Banyak yang bilang membaca mute itu melembutkan hati. Kalau ada masalah membaca mute seperti mendapat jawaban bagaimana seharusnya bersikap.
Yang sudah membaca mute pasti akan merasakan betul pentingnya buku ini dibacakan dan didekatkan kepada anak-anak kita sejak dini. Baru setengah tahun yang lalu mengenal mute terasa betul buku ini memang wajib ada di rumah setiap muslim.
Buku wajib dirumah anda. Beruntungnya yang sudah berjodoh bisa membaca buku mute. Bahagianya anak-anak kita yang sedari kecil diberi kesempatan ayah bundanya juga ustadzahnya untuk membaca Mute.

Comments
  • rafiatul kh ([email protected])

    Reply
    04 Desember 2018 at 17:23 WIB (GMT +7)

    Bunda Lestari salam kenal....
    Iya bunda Mute membuat kita semakin dekat dengan Rasulullah hal-hal kecil tapi sarat makna banyak disampaikan di buku ini...
    Kebaikan memang tidak baik kalau ditunda...
    Mute harus ada di rumah kita tanpa kata nanti ????

  • rafiatul kh ([email protected])

    Reply
    04 Desember 2018 at 17:16 WIB (GMT +7)

    Bunda Srie Harwani salam kenal...Aamiin...
    Berjodoh dengan Mute dimudahkan dengan ngisi keranjang belanja di Landing Page he he he...kapan saja dimana saja...semoga dimudahkan... :-)

  • Srie Harwani ([email protected])

    Reply
    03 Desember 2018 at 15:32 WIB (GMT +7)

    Mau berjodoh dengan Mute, in Syaa Allooh...

  • Lestari ([email protected])

    Reply
    03 Desember 2018 at 14:53 WIB (GMT +7)

    Maa Syaa Allaah...
    Benar sekali Bunda, membaca Muhammad Teladanku, banyak pengetahuan baru yang saya dapat. Ketahuan sekali saya malas membaca buku2 siroh sebelumnya...

Produk Pilihan

Multi Set (24NR-RATU).

Detail
Rekomondasi Blog