Renungan Malam: "Bolak Balik"
Oleh administrator | Sabtu, 15 Oktober 2016 12:27 WIB | 148345 Views
Orangtua dari balita ... maafkan kami ya, Nak. Kami terpaksa menyerahkan dan membesarkanmu hanya dengan pembantu di rumah saat kamu masih balita. Kami kan sibuk bekerja.
Orangtua dari balita ...
maafkan kami ya, Nak. Kami terpaksa menyerahkan
dan membesarkanmu hanya dengan pembantu di rumah
saat kamu masih balita. Kami kan sibuk bekerja.
Mau bagaimana lagi, daripada tidak ada yang menjaga?
Kami hanya ingin memastikan ada yang mengurus kebutuhanku.
Demi kamu sendiri.
Anak dari lansia
Maafkan kami ya, Pa-Ma. Kami terpaksa memakai jasa
pati jompo untuk menjaga Papa Mama. kami kan sibuk bekerja.
Mau bagaimana lagi, daripada tidak ada yang menjaga?
Kami hanya ingin pastikan ada yang mengurus kebutuhan Papa Mama.
Demi Papa Mama sendiri.
Sungguh persaan ini haru melihat kelahiran anak kami
Oh ya Ustadz, apa yang harus kami lakukan setelah anak kami lahir?
harus kami lakukan setelah anak kami lahir?
Boleh bantu doakan? Boleh bantu guntingkan rambutnya?
Boleh bantu akikahkan? sekalian kalau sudah tubuh besar nanti,
tolong ajarkan Al Quran? karena kami kurang mengerti,
kami belum mempersiapkan ilmu mendidik anak kami.
Insyaa Allah bayaran bisa dibelakang.
Sungguh perasaan ini sedih ditinggalkan orangtua kami.
Oh ya Ustadz, boleh bantu kami mandikan orangtua kami? kafankan orang tua kami?
shalatkan orangtua kami?
kuburkan jenazah orangtua kami?
Sekalian nanti kalau sudah selesai tolong tahlilkan ya, orangtua kami?
karena kami kurang mengerti,
kami belum siap ditinggalkan orangtua kami
InsyaaAllah, bayaran bisa dibelakang!
Itukah gambarkan masa depan nanti? na'udzulillah
oleh: Abah Ihsan
baca juga: 5 Cara Memperkenalkan Allah Kepada Anak
Parenting dan Anak Lainnya
-
BAHAGIA MENJADI IBU
Setiap wanita mendambakan kehadiran seorang anak. Kenapa??? karena sempurna wanita ketika bisa melahirkan seorang anak dari rahimnya. Karena sempurna wanitaadalah ketika menjadi seorang ibu. Namun kadang profesi seorang ibu bagi sebagian wanita menjadi beban yang sangat berat. Tiba-tiba saja seorang ibu bisa menjadi jahat terhadap anak kandungnya. Tiba-tiba saja seorang ibu menjadi mati rasa terhadap anak kandungnya. Tiba-tiba saja seorang ibu menjadi tega menyakiti darah dagingnya sendiri.
-
12 Cara Mudah Mengajarkan Keuangan dan Menabung untuk Anak
Ayah Bunda, uang adalah salah satu rejeki yang diberikan Allah kepada kita. Uang memberi seseorang kesempatan kepada anak untuk mengambil keputusan. Dengan mengajari, memotivasi dan memberdayakan anak menjadi seorang penabung yang rajin, akan membuat setiap uang yang mereka dapatkan dan mereka belanjakan menjadi lebih berarti. Kebiasaan harian anak dalam membelanjakan uang, akan mempengaruhi kebiasaan mereka berinvestasi / membelanjakan uangnya ketika telah dewasa. Berikut adalah 12 cara mudah untuk mengajari anak tentang keuangan:
-
9 Cara Agar Anak Mau Curhat dengan Orang Tua (2)
Hanya anak-anak yang merasa dekat dengan orangtua yang dapat melakukan curhat. Hanya orangtua shalih yang dapat menjangkau anak-anak untuk menjadi dekat dengan mereka. Yuk lanjutkan pembahasan kita mengenai cara agar anak mau curhat dengan orangtua.
-
9 Cara Agar Anak Mau Curhat dengan Orang Tua (1)
Ayah Bunda, sebuah riset yang dilakukan di Amerika Serikat menyatakan bahwa remaja yang diberi kesempatan berbicara dengan orangtua mereka akan memiliki daya tahan mental lebih baik terhadap lingkungan (negatif). Inilah yang harus dilakukan Ayah Bunda jika ingin menjadi tempat curhat yang nyaman bagi anak: