7 Alasan Agar Hati Terasa Lapang Setiap hari
Oleh administrator | Selasa, 24 Oktober 2017 09:00 WIB | 103050 Views
Hati itu sifatnya berbolak balik. Bahkan dalam suatu riwayat dijelaskan bahwa hati itu seperti air mendidih, cepet sekali berbolak balik. Seing kali juga kita di hadapi dengan suasana hati yang kurang begitu bagus, bahkan ingin rasanya memiliki hati yang lapang setiap saat. 7 alasan ini mampu membuat Ayah Bunda memiliki hati yang lapang.
1. Kesehatan emosional yang baik
Setiap kali melakukan perbuatan baik, Ayah Bunda akan merasa baik, karena tubuh akan menghasilkan endorfin. Yaitu zat kimia seperti morfin yang diproduksi sendiri oleh tubuh. Endorfin memiliki efek mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan senang, tenang, atau bahagia. Hormon ini diproduksi oleh sistem saraf pusat dan kelenjar hipofisis.
2. Kesehatan jantung terjaga
Tubuh juga akan memproduksi oksitoksin saat Ayah Bunda berbuat baik atau melakukan kebaikan. Oksitoksin, dikenal juga sebagai 'hormon cinta' karena lonjakan terjadi ketika kita merasa 'jatuh cinta' atau mencintai.
Kondisi tersebut juga menyebabkan pelepasan zat kimia yang disebut nitric oxide. Yaitu zat imia yang berfungsi melebarkan pembuluh darah, sehingga mengurangi tekanan darah. Karena itu, oksitosin bisa juga dikatakan sebagai hormon pelindung kardio atau sistem peredaran darah.
3. Membuat panjang umur
Ada banyak studi ilmiah yang menunjukkan fakta bahwa orang-orang yang baik, altruistik, dan penuh kasih, hidupnya lebih sehat dan lebih lama, serta menikmati kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.
4. Mengurangi rasa sakit
Setiap kali Ayah Bunda berbuat baik atau melakukan kebaikan, otak akan memberi hadiah Ayah Bunda dengan perasaan tenang yang tahan lama. Tindakan kebaikan itu sendiri mampu mengurangi rasa sakit, terutama yang kronis.
Jadi, cobalah untuk melakukan beberapa kebaikan dalam rutinitas harian untuk meningkatkan kesehatan dan memastikan kebahagiaan Ayah Bunda.
5. Mengurangi kecemasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melakukan hal-hal baik untuk orang lain menyebabkan peningkatan suasana hati yang positif secara signifikan pada orang lain. Hal ini juga menyebabkan peningkatan dalam kepuasan hubungan dan penurunan penolakan sosial kecemasan sosial individu.
6. Menciptakan kebahagiaan
Studi tahun 2005 dari Hebrew University di Jerusalem menemukan hubungan antara kebaikan dan gen yang melepaskan dopamin, sebuah neurotransmitter di otak yang akan memastikan Ayah Bunda untuk memiliki suasana hati yang baik.
Juga, Alan Luks menyebutkan di dalam bukunya, The Healing Power of Doing Good, yang diterbitkan pada tahun 1991, bahwa mereka yang suka menolong orang lain merasakan sensasi fisik yang berbeda ketika sedang berbuat baik. Banyak juga yang melaporkan merasa lebih energik, hangat, tenang dan lebih nyaman dengan dirinya saat melakukan kebaikan."
7. Dapat membantu orang lain
Studi menunjukkan bahwa terlibat dalam berbagai tindakan kebaikan, meskipun pasif, akan meningkatkan kadar serotonin di otak. Neurotransmitter ini bertanggung jawab untuk menciptakan suasana hati yang bagus.
Tips Menarik Lainnya
-
9 Cara Mengelola dan Mengendalikan Marah Secara Syari
Dari Abu Hurairah RA, bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah Salllallahu ???alaihi wassalam: ???Berilah wasiat kepadaku???. Sabda Rasulullah Salllallahu ???alaihi wassalam: ???Janganlah engkau mudah marah???. Maka diulanginya permintaan itu beberapa kali. Sabda beliau, ???Janganlah engkau mudah marah.??? (Bukhari no. 6116).
-
Terkena Trauma Dada, Kepala Dan Leher, Kiper Persela Meninggal Dunia
Kematian bisa menimpa siapa saja dan dimana saja. Jika rejeki makhluk hidup sudah habis, maka Allah akan memanggilnya untuk kembali ke pangkuan Sang Ilahi. Seperti yang di alami oleh kiper Persela Lamongan, Choirul Huda. Beliau meninggal dunia, Minggu (15/10/2017) sore. Pemicunya adalah benturan Huda dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, dalam laga Liga 1 kontra Semen Padang di Stadion Surajaya. Pada menit ke-44, Huda coba mengamankan gawang dari ancaman Marcel Sacramento, tetapi dadanya malah mengenai kaki dari Rodrigues.
-
Anak Anda Ketagihan Gadget? Lakukan 3 Hal Ini Untuk Menyembuhkan Anak Dari Kecanduan Gadget
Di era globalisasi dan kemajuan teknologi seperti saat ini pemandangan anak-anak kecil yang memegang gadget menjadi hal sangat umum dijumpai di kota besar, bahkan kini sudah mulai merambah ke desa-desa. Mirisnya, saat ini pemandangan anak kecil bermain bersama teman-temanya dalam sebuah aktifitas fisik, canda tawa dalam gerak dan lari berekplorasi dengan alam menjadi pemandangan yang sangat langka, seolah keceriaan masa kanak-kanak sudah terenggut oleh sebuah layar kotak yang bernama telepon pintar.
-
Tips Mengenalkan Buku Sejak Usia 0 sampai 12 Bulan
Anda takut bayi tidak paham buku yang dibacakan, atau buku anda takut rusak oleh anak anda ? namun anda tertarik untuk coba memperkenalkan buku kepada bayi mungil Anda? Coba tips berikut untuk menjadikannya kegiatan menyenangkan dan rutinitas baru mulai hari ini.